5 Rekomendasi Film Terbaik Karya Angga Dwimas Sasongko, Dijamin Relate Banget dengan Kehidupan Kamu!

Penulis: Rachel Carisa Oswandi

Diperbarui: Diterbitkan:

5 Rekomendasi Film Terbaik Karya Angga Dwimas Sasongko, Dijamin Relate Banget dengan Kehidupan Kamu!
Rekomendasi Film Angga Dwimas Sasongko (credit: imdb.com, instagram.com/anggasasongko)

Kapanlagi.com - Ditulis oleh Rachel Carisa Oswandi

Angga Dwimas Sasongko sudah meniti karir sebagai sutradara kurang lebih 20 tahun. Selain menjadi sutradara ia juga merupakan seorang produser bahkan pendiri sebuah rumah produksi yaitu Visinema. Ia merupakan sosok sineas legendaris Indonesia sebab karya-karyanya tidak jarang mencetak prestasi di industri perfilman Indonesia. 

Ia selalu mampu menyajikan cerita yang dapat menyentuh hati para penonton berkat film-filmnya yang bergenre drama. Di samping itu, Angga saat ini ingin mencoba tantangan baru dengan lebih memfokuskan karya film yang lebih melibatkan banyak aksi. Keseriusannya dalam genre aksi tersebut ia buktikan dengan produksi film berjudul 13 BOM DI JAKARTA yang disebut akan membawa angin segar bagi industri perfilman Indonesia. Film tersebut juga menjadi film dengan produksi terbesar Visinema pictures berkat genre tidak biasa yang diangkat serta pemilihan para pemeran yang merupakan bintang film papan atas.

Angga juga kembali mencuri perhatian publik ketika kabar perilisan MENCURI RADEN SALEH 2 diumumkan. MENCURI RADEN SALEH yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan dan Angga Yunanda merupakan karya film bergenre heist action yang cukup jarang ada di industri perfilman Indonesia. Selain cast yang juga merupakan favorit para GenZ, cerita yang disajikan berhasil memenuhi ekspektasi penonton hingga membuat mereka menantikan bagian kedua dari film dengan anggaran 20 miliar itu. Bagi KLovers yang ingin menikmati karya-karya masterpiece lainnya dari Angga Dwimas Sasongko, yuk simak rekomendasi film di bawah ini!

 

1. Hari Untuk Amanda

Hari Untuk Amanda

Sebelum terjun lebih jauh ke film-film terbaru Angga Dwimas Sasongko, KLovers wajib menonton film pertama Angga yang mampu meraih banyak nominasi di awal karirnya sebagai sutradara. HARI UNTUK AMANDA yang dirilis pada tahun 2005 ini berhasil meraih sejumlah prestasi seperti, 5 nominasi di ajang Festival Film Indonesia (2010) yang di mana Angga masuk nominasi sutradara terbaik. Selain itu, masing-masing pemeran utama film ini juga berhasil meraih kemenangan sebagai pemeran utama pria dan wanita terpuji.

Seperti judulnya, film ini mengisahkan tentang Amanda, wanita pertengahan 20-an yang merasa bimbang ketika mantan pacarnya, Hari, muncul kembali dalam hidupnya 10 hari sebelum pernikahannya dengan Dody. Mereka berpisah setelah 8 tahun bersama. Kedatangan Hari menghidupkan kenangan indah masa lalu. Amanda berharap pernikahannya dengan Dody sempurna, tetapi Dody sibuk dengan karir, sedangkan Hari lebih santai. Sehingga Amanda pun terjebak di persimpangan untuk menentukan pilihan hati.

(Sule bicara tentang kondisi kesehatannya, ternyata penyakitnya nggak cuma satu.)

2. Keluarga Cemara

Keluarga Cemara

Film satu ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi KLovers. Film hasil adaptasi dari judul yang sama pada tahun 1996 berhasil membuat para penonton tersentuh dengan kehangatan yang disajikan dari para pemainnya. Bagaimana tidak? film ini diperankan oleh bintang papan atas seperti Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, hingga Adhisty Zara. 

KELUARGA CEMARA menceritakan tentang bagaimana keluarga kecil tetap bertahan menghadapi masalah yang menimpa keluarga mereka. Abah sangat berusaha untuk tetap bertahan setelah rumah dan harta miliknya disita oleh debt collector untuk membayar utang perusahaan yang timbul karena kakak iparnya. Ia mencoba mengatasi situasi ini dengan pindah sementara ke rumah masa kecilnya di desa terpencil di Jawa Barat, yang merupakan warisan dari ayahnya. Tetapi, Ia menghadapi berbagai kesulitan karena kasusnya kalah di pengadilan, dan keluarganya menghadapi ancaman kemiskinan yang mungkin berlangsung selamanya di desa tersebut. Film ini akan menghadirkan kisah yang cukup dekat dengan realita bagi para penontonnya.

3. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Film yang diperankan oleh Rio Dewanto dan Sheila Dara ini diangkat dari sebuah buku populer karya Marchella F.P.. Film ini juga menjadi film pertama di tahun 2020 yang meraih lebih dari 2 juta penonton selama pemutaran.

NANTI KITA CERITA TENTANG HARI INI juga mengangkat cerita yang akrab bagi para penontonnya, terutama yang memiliki saudara dalam keluarga. Setiap keluarga memiliki rahasia. Angkasa, Aurora, dan Awan adalah saudara-saudara yang hidup dalam keluarga yang tampak bahagia. Setelah mengalami kegagalan besar pertamanya, Awan bertemu dengan Kale, seorang pria eksentrik yang memberikan Awan pengalaman hidup baru tentang putus cinta, jatuh, tumbuh, kehilangan, dan semua ketakutan manusia secara umum. Di bawah tekanan dari orang tua, sikap Awan berubah; ini memicu pemberontakan ketiga saudara yang akhirnya mengungkap rahasia dan trauma besar dalam keluarga mereka.

4. Surat dari Praha

Surat dari Praha

SURAT DARI PRAHA merupakan salah satu karya terbaik dari Angga Sasongko. Film ini memborong cukup banyak prestasi dalam ajang Festival Film Indonesia (FFI) (2016), Piala Maya (2016), dan Umar Ismail Awards (2016). Dalam FFI (2016), film ini masuk ke dalam nominasi film terbaik, dan dalam Umar Ismail Awards (2016) film ini berhasil meraih penghargaan film terbaik dan sutradara terbaik. 

Film tahun 2016 ini terinspirasi oleh kisah nyata para pelajar Indonesia yang berada di luar negeri dan tidak dapat kembali ke tanah air setelah Gerakan 30 September 1965. SURAT DARI PRAHA menyoroti kisah Larasati yang terpaksa memenuhi wasiat ibunya, Sulastri, untuk mengantarkan sebuah kotak dan sepucuk surat untuk Jaya di Praha. Dibesarkan di tengah kehidupan keluarga yang tidak harmonis, hubungan Larasati dan ibunya tidak pernah benar-benar baik. Jaya, mantan tunangan ibunya, gagal memenuhi janji untuk kembali puluhan tahun silam akibat perubahan situasi politik. 

5. Ben & Jody

Ben & Jody

Bagi penggemar setia FILOSOFI KOPI, kemungkinan sudah menonton film ini, karena Ben & Jody merupakan bagian dari trilogi FILOSOFI KOPI. Film ini juga menggaet aktor papan atas seperti Chicco Jerikho dan Rio Dewanto. Angga Sasongko yang awalnya ingin mengangkat genre komedi dalam film ini, berubah haluan sejak Glenn Fredly meninggal dunia. Glenn menitipkan pesan untuk menghadirkan sebuah film aksi yang terdapat pesan penting bagi para penontonnya. Maka dari itu, topik utama yang diangkat dalam film BEN & JODY adalah isu yang berkaitan dengan masyarakat adat, lingkungan hidup, dan perubahan penggunaan lahan masyarakat menjadi area perusahaan.

Setelah memutuskan untuk meninggalkan Filosofi Kopi, Ben tinggal di kampung halamannya dan aktif membela kelompok petani yang tanahnya diambil alih oleh Perusahaan. Pada saat yang sama, Jody sedang menyiapkan konsep baru Filosofi Kopi yang akan segera diluncurkan. Menjelang acara peluncuran, Ben yang seharusnya hadir tiba-tiba menghilang. Jody berusaha mencari Ben. Untuk menyelamatkan Ben, mereka menghadapi petualangan hidup dan mati melawan geng penebang liar yang dipimpin oleh Tubir, hingga pertemuan mereka dengan kelompok desa adat mengubah arah perjuangan mereka.

 

(Tom Holland alami gegar otak ringan saat lakukan syuting SPIDER-MAN: BRAND NEW DAY.)

Rekomendasi
Trending