Ada tekanan untuk Tidak Produksi 'FAHRENHEIT 9/11'
Kapanlagi.com - Sutradara film dokumenter Amerika, Michael Moore, menyatakan, ada tekanan untuk mencegah ia membuat film dokumenter kontroversial FAHRENHEIT 9/11, demikian dikutip dari Reuters.
Film dokumenter ini berkisar pada bagaimana warga Amerika dan Gedung Putih menanggapi serangan teroris 11 September dan melacak kaitan antara keluarga Presiden George W. Bush dan para tokoh terkemuka asal Arab Saudi, termasuk keluarga Osama bin Landen.
Film dokumenter FAHRENHEIT 9/11 yang diputar di Festival Cannes ke-57, Senin (17/5), memicu perseteruan ungkapan atas keputusan perusahaan induk Walt Disney Co. mencegah studio Miramax mengedarkannya.
"Dari awal, film ini - telah ada tekanan - berusaha mencegahnya agar tak dibuat. Sekarang setelah jadi ada upaya menghentikannya agar tak beredar," jelas Moore.
Advertisement
"Anda akan menyaksikan hal-hal yang tak pernah Anda duga sebelumnya," janji Moore dalam jumpa pers yang diselenggarakan harian industri hiburan Variety.
"Anda akan mempelajari hal-hal yang belum pernah dipelajari sebelumnya," lanjutnya, "Separuh film ini adalah tentang Irak. Kami punya rekamannya karena saya telah menyelundupkan kru ke Irak. Saya bisa membuat kru bersama militer Amerika tanpa sepengetahuan mereka bahwa Michael Moore sedang syuting," tambahnya.
Moore mengatakan bahwa setelah serangan 11 September, pemerintah Bush "menyetujui penerbangan charter pribadi mengelilingi Amerika untuk menjemput anggota keluarga Bin Laden," yang menurut sang sutradara diperbolehkan pergi ke Paris tanpa interogasi serius.
Moore tampil untuk kedua kalinya di festival Cannes. Film dokumenter arahannya, BOWLING FOR COLUMBINE, yang mengekspos para pemakai senjata api di Amerika Serikat, memicu kontoversi tetapi kemudian meraih anugrah khusus dari panitia juri Cannes. Film ini mencapai pendapatan total internasional US$120 juta dan memenangkan Oscar film dokumenter terbaik.
Perseteruan atas film dokumenter terbaru arahannya FAHRENHEIT 9/11 dan tuduhan yang diungkapkan Moore memberikan publisitas pra-pemutaran besar-besaran. Judul filmnya adalah permainan kata dari peristiwa 11 September dan judul buku novel fiksi ilmiah Fahrenheit 451 karya Ray Bradbury tentang sensor.
"Saya menghadapi perasaan sangat tak enak bahwa merupakan hari terakhir hidup saya hanya karena saya memutarkannya beberapa kali di bagian tengah Amerika Serikat karena saya ingin mengetahui reaksi dari tempat asal saya," jelas Moore, "Reaksinya luar biasa dengan cara yang saya tak pernah duga dan kalangan independen. Para pemilih yang belum mengambil keputusan tiba-tiba mengambil posisi. Tidak bisa tidak, George W. Bush harus diusir dari jabatannya," tegasnya.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
(dis/dar)
Advertisement
-
Teen - Lifestyle Gadget Smartwatch Kece Buat Gen Z yang Stylish, Fungsional, dan Nggak Bikin Kantong Kaget
