Alasan 'RAYYA' Naik Turun di Layar Bioskop
Titi Sjuman sebagai RAYYA. Sumber: KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Pamor film Indonesia belumlah mampu mengalahkan popularitas film Hollywood di bioskop-bioskop tanah air. Salah satu film Indonesia yang merasakan imbasnya adalah RAYYA, CAHAYA DI ATAS CAHAYA.
Film yang dibintangi Titi Sjuman dan Tio Pakusadewo ini sempat turun layar setelah sepekan tayang. Meski hari ini diputar kembali di 3 bioskop tanah air, naik turunnya RAYYA di layar bioskop ini menjadi sebuah tanda tanya.
Ditanya tentang kebijakan menaikkan dan menurunkan film, Chatherine Keng, sekretaris Korporat Cinema 21, menyebut semuanya dilakukan dengan pertimbangan bisnis. "Tentang RAYYA yang jumlah layarnya hanya bertahan sedikit di minggu kedua, itu pertimbangannya karena jumlah penontonnya sedikit. Sementara ada film lama yang penontonnya masih bagus, plus ditambah film baru yang masuk banyak. Jadi untuk pertimbangan bisnis saja," katanya saat ditemui di Kemang Village Mal, Jumat (29/09). Untuk menyiasati penayangan film-film Indonesia, Cinema 21 juga akan menambah bioskop di daerah-daerah. "Kalau kota besar sebisa mungkin di kota propinsi kami harapkan bisa hadir. Dengan perkembangan ekonomi yang cukup baik kami yakin bisa masuk ke daerah. Tapi untuk sampai di kabupaten masih nanti kali ya," ungkap Catherine.
Selama ini, Cinema XXI di Indonesia ini lebih banyak memutar film-film Hollywood. Sementara untuk film Indonesia, sebagian besar diputar di studio 21. Kedua jenis gedung bioskop ini sama-sama dikelola oleh Cinema 21.
Cinema 21 baru-baru ini menambah gedung bioskop regular di Jakarta, Cinema XXI Kemang Village. Bioskop baru ini membidik kalangan menengah atas dengan enam teater deluxe dan dua teater premiere. Untuk menarik minat penonton, bioskop ini kini sedang dibuka dengan tarif promosi. "Kemang Village XXI hadir dengan kapasitas minimal 114 kursi dan maksimal 282 kursi. Sementara untuk premiere kapasitasnya 40 kursi. Semua fasilitas cara dan teknologi terkini,” ujar Catherine Keng.
(Update terbaru Ammar Zoni, bakal dipindah dari Nusakambangan ke Jakarta.)
(kpl/uji/dka)
Advertisement
