Man With No Past langsung mengajak kita masuk ke dunia penuh ketegangan melalui deretan aktor seperti Adam Woodward, Jon Voight, Marton Csokas, hingga Philip Winchester. KLovers akan langsung dibawa ke suasana kelam Perang Dunia II ketika para Nazi melakukan aksi brutal mereka.

Adegan pembuka ini terasa sangat kontras dengan poster filmnya yang justru tampil modern, seakan tidak sinkron dengan nuansa sejarah yang ditampilkan di awal cerita.

Di tengah kekacauan itu, kita diperlihatkan aksi intens Ryder yang menghabisi para Nazi lewat koreografi pertarungan yang rapi dalam sebuah long shot. Granat meledak, musuh tumbang satu per satu, dan ritme aksinya terasa energik. Namun semuanya berubah ketika terungkap bahwa adegan ini hanyalah mimpi. Dengan cepat, KLovers bakal bertanya-tanya, kenapa seseorang yang hidup di masa kini bisa bermimpi membunuh Nazi? Apa sebenarnya yang bergejolak di dalam kepala Ryder?

Pertanyaan ini semakin menumpuk saat Ryder terus bertemu orang-orang dari mimpinya di kehidupan nyata. Mereka tidak hanya muncul sekilas, tapi justru berperan penting dalam berbagai visi lanjutan yang dialami Ryder.

Misteri mengenai identitas sang tokoh utama mulai berkembang, siapa sebenarnya Ryder? Apa hubungannya dengan masa lalu? Dan mengapa ia berhadapan dengan sosok antagonis seperti Sanborn, seorang pengembang properti yang tampak punya agenda kelam?