Kapanlagi.com - Ersya Aurelia dan Bukie B. Mansyur kembali dipertemukan dalam proyek film horor berjudul KAMPUNG JABANG MAYIT: RITUAL MAUT, produksi Kucing Hitam Pictures dan SPASI Moving Image. Film ini menjadi salah satu horor paling dinanti tahun ini dan akan tayang di bioskop pada 24 Juli 2025. Dalam film ini, Ersya dan Bukie memerankan pasangan kekasih yang terjebak dalam situasi mengerikan di sebuah desa yang dipercaya terkutuk.

Dalam KAMPUNG JABANG MAYIT: RITUAL MAUT, Ersya memerankan Weda, seorang model muda dengan karier menjulang yang terpaksa mundur dari sorotan setelah kekasihnya terlibat skandal besar. Bukie berperan sebagai Bagas, kekasih Weda yang membawa kekasihnya melarikan diri ke kampung halamannya di Desa Rangkaspuna-tempat yang kelam dan penuh rahasia mistis. Di sana, keduanya berusaha menggugurkan janin yang tak diinginkan, namun keputusan itu justru membawa mereka ke dalam lingkaran ritual mematikan.

Penampilan Ersya dan Bukie di film ini disebut sebagai salah satu akting terseram sepanjang karier mereka. Keduanya sebelumnya juga tampil dalam film Pabrik Gula, namun kali ini karakter yang mereka mainkan jauh lebih gelap dan kompleks. Suasana desa yang terisolasi dan ancaman mistis yang terus menghantui membuat emosi karakter mereka terus diuji.

"Film ini benar-benar menguras emosi. Karakter Weda sangat rapuh tapi juga kuat di saat bersamaan," ungkap Ersya dalam sesi wawancara.

Sementara itu, Bukie mengaku tertantang memerankan sosok Bagas yang berada di antara rasa bersalah dan ketakutan. "Saya harus masuk ke dalam karakter yang sangat gelap dan penuh dilema moral. Ini bukan hanya tentang horor, tapi juga tentang manusia yang terjebak dalam keputusan sulit," ujarnya.

Yang menarik, chemistry antara Ersya dan Bukie kembali menjadi sorotan. Penonton yang telah menyaksikan mereka sebelumnya di proyek lain, kini akan melihat dinamika yang lebih intens dan emosional. Bahkan, hubungan cinta mereka di film ini menjadi titik tolak dari peristiwa mengerikan yang terjadi di Desa Rangkaspuna. Ketegangan dan keputusasaan pasangan muda ini menjadi inti yang menggerakkan alur cerita film.