1. Film Horor yang Beri Warna Baru

Film ini disebut Imelda memberikan warna baru di dunia perfilman horor dengan mengangkat tema psychological thriller yang dikemas dalam balutan drama fantasi. Menurutnya, karya ini patut mendapatkan dukungan penuh karena memperlihatkan kreativitas dan inovasi dari sineas lokal.

"Patut diperjuangkan, ini film anak bangsa yang harus disupport. Kalau aku pribadi, ya bener, ini lebih ke psychological thriller drama fantasi, dibalut dengan ambience yang dark," katanya.

2. Imelda Lakukan Riset Demi Perannya

Untuk mendalami karakter Ilmira, Imelda melakukan riset yang cukup panjang. Ia menggali banyak informasi dari komikus asli, terutama ilustrator horor, agar bisa memahami gestur, kebiasaan, hingga pola kerja seorang seniman komik.

"Jujur ya, kita riset lumayan panjang. Aku sempat riset juga sama komikus asli, ilustrator horor yang mereka pakai digital, dan mereka menuangkan semua ide-ide gilanya di dalam sebuah digital itu sambil gambar," jelas Imelda.

3. Dalami Latar Belakang Cerita

Selain riset, Imelda juga melakukan diskusi intens dengan Renaldo Samsara untuk mendalami latar belakang cerita dan detail karakter Ilmira. Proses ini dianggapnya sebagai pengalaman yang memakan waktu, tetapi memberikan hasil yang maksimal untuk perannya.

"Aku lebih banyak diskusi sama sutradara, lebih banyak diskusi tentang dialog, gimana mau bawakannya, terus background ceritanya. Jadi ya lumayan sih, lumayan lama," tambahnya.

4. Harus Selesaikan Proyek dalam Waktu Terbatas

Dalam cerita, karakter Ilmira diceritakan sebagai komikus yang harus menyelesaikan proyek dalam waktu terbatas karena tekanan finansial. Namun, justru cerita-cerita horor yang ia buat mulai menghantui dirinya sendiri, menciptakan konflik yang memengaruhi sisi psikologisnya.

"Dua-duanya sih. Istilahnya, Ilmira itu harus menyelesaikan komik ini dalam kurun waktu tertentu karena tuntutan finansial. Tapi justru cerita-cerita seram itu menghantui dia, dan akan ada hubungannya dengan trauma masa kecilnya," ungkap Imelda.

5. Segera Tayang Maret 2025

Selain menyelami karakter Ilmira, Imelda juga terinspirasi oleh kehidupan para komikus yang umumnya fokus bekerja sendirian. Ia menilai ada sisi eksentrik yang muncul dari proses kreatif mereka, terutama ketika imajinasi berkembang di ruang kerja yang tenang dan tertutup.

SAMAR: ILMIRA NIRMALA dijadwalkan tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 13 Maret 2025. Imelda berharap penampilannya sebagai Ilmira mampu memberikan pengalaman baru bagi penonton, sekaligus membawa warna berbeda untuk genre horor di Tanah Air

"Biasanya mereka itu fokus banget, sendirian di kamar, imajinasinya berkembang sendiri, jadi agak eksentrik juga ya," kata Imelda sambil menambahkan bahwa pengalaman ini memberikan pemahaman baru tentang seni dan kreativitas.