The Island of Dr. Moreau
Horror Sci-Fi Thriller

The Island of Dr. Moreau

1996 96 menit PG-13
5.1/10
Rating 4.6/10
Sutradara
John Frankenheimer Richard Stanley
Penulis Skenario
Richard Stanley H.G. Wells Ron Hutchinson
Studio
New Line Cinema

The Island of Dr. Moreau adalah film sci-fi horror tahun 1996 yang dibintangi oleh Marlon Brando, Val Kilmer, David Thewlis, dan Fairuza Balk. KLovers yang suka film dengan tema eksperimen manusia, kegilaan ilmuwan, hingga pertanyaan besar soal batas moral sains, wajib banget melirik film ini. Ceritanya diangkat dari novel klasik karya H. G. Wells yang terbit lebih dari satu abad lalu. Walau sudah lama, tema yang diangkat terasa masih relevan dengan pertanyaan kita di zaman modern: sampai mana manusia boleh bermain sebagai “Tuhan”? Nah, film ini akan membawa kita menyelami pulau terpencil dengan misteri kelam yang bikin bulu kuduk merinding.

Kisah dimulai dengan Edward Douglas, seorang negosiator dari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang selamat dari kecelakaan pesawat di Laut Jawa. Ia ditemukan oleh kapal yang kebetulan melintas, dan di dalam kapal itu ada seorang dokter misterius bernama Dr. Montgomery. Ia merawat Douglas dan berjanji akan membawanya ke Timor. Namun ketika mereka tiba di sebuah pulau asing, Douglas justru diarahkan turun oleh Montgomery, dengan alasan bisa menggunakan radio di sana.

Douglas dibawa ke bangunan utama dan diberi peringatan keras agar tidak berkeliaran. Montgomery mengungkapkan bahwa pulau tersebut sempat ditinggali seorang ilmuwan bernama Dr. Moreau yang menghilang karena terlalu terobsesi dengan penelitian makhluk hidup. Malamnya, Douglas dikunci di kamar demi alasan keamanan. Tapi rasa penasaran yang besar membuatnya kabur dan berkeliling pulau. Di sinilah teror dimulai. Ketika menjelajah sebuah laboratorium, Douglas menyaksikan pemandangan mengerikan: makhluk campuran manusia dan llama sedang melahirkan, sementara dokter-dokter— yang ternyata juga manusia setengah hewan—sedang menangani proses kelahiran tersebut.

Douglas panik dan melarikan diri, hingga bertemu Aissa, putri Dr. Moreau, yang membawanya menuju desa para mutant. Di sana, para makhluk hybrid hidup dengan aturan ketat dan bahkan menyembah Moreau layaknya dewa. Untuk menjaga mereka tetap patuh, Moreau menanamkan alat pengendali listrik ke tubuh mereka sejak lahir. Setiap yang melanggar, akan disetrum dari jarak jauh. Di titik ini, kita mulai bertanya: siapa sebenarnya yang lebih manusia? Mereka yang diciptakan, atau penciptanya sendiri?

Moreau akhirnya muncul dan mengaku kepada Douglas bahwa ia telah mencampurkan DNA manusia ke dalam hewan dengan tujuan menciptakan makhluk yang tidak bisa menyakiti sesama. Sebuah ide ambisius, tapi juga sangat berbahaya. Moreau yakin dirinya sudah hampir menemukan “makhluk sempurna”. Namun masalah muncul ketika seekor kelinci ditemukan setengah dimakan. Karena para mutant dilarang makan daging, Moreau memutuskan menggelar “sidang” keesokan harinya.

Sementara itu, Douglas mencoba kabur lewat perahu, tapi dihentikan oleh sekumpulan mutant mirip tikus humanoid. Di persidangan terbuka, hybrid leopard bernama Lo-Mai mencoba menyerang Moreau, tapi langsung lumpuh akibat alat pengontrol listrik. Mengejutkan, Azazello—anak Moreau—malah menembak mati Lo-Mai. Tubuhnya dibakar, dan di sinilah mutant bernama Hyena-Swine menemukan alat pengontrol yang ditanam di lengan Lo-Mai. Sadar bahwa mereka bisa terbebas dari “rasa sakit”, Hyena-Swine memberontak dan menularkan ide itu ke mutant lain.

Montgomery berusaha mengejar Hyena-Swine, tapi kondisi semakin kacau. Douglas berusaha meminta pertolongan lewat radio, namun Montgomery dengan sengaja merusaknya. Ketegangan makin tinggi ketika Hyena-Swine dan pasukannya mendatangi Moreau dan secara brutal membunuhnya. Douglas menembakkan senjata agar para mutant bubar, tapi kekacauan tak terbendung. Azazello bergabung dengan kubu pemberontak, dan Aissa mengaku badannya mulai berubah menjadi hewan sepenuhnya. Moreau sebenarnya ingin memakai DNA Douglas agar Aissa tidak “mundur” ke bentuk hewan, namun serum pentingnya sudah dihancurkan Montgomery yang makin hilang akal.

Azazello kemudian memimpin para mutant menuju gudang senjata dan mengambil alih pulau. Montgomery tewas setelah duduk mabuk di takhta bekas Moreau, sementara para mutant sibuk berpesta. Aissa ikut menjadi korban setelah digantung oleh Azazello yang cemburu. Hyena-Swine makin tak terkendali dan menjadi pemimpin tirani. Douglas berhasil selamat dengan memanipulasi Hyena-Swine agar menghabisi pengikutnya sendiri. Pada akhirnya, M’Ling—anak Moreau lainnya—menyalakan ledakan yang membuat Hyena-Swine tak bersenjata dan memberi kesempatan Douglas untuk kabur.

KLovers, Douglas akhirnya berhasil meninggalkan pulau itu dengan rakit. Para mutant yang tersisa memilih hidup damai dan mengakhiri eksperimen Moreau, ingin kembali ke bentuk alami mereka. Pertanyaannya, apakah mereka masih punya kesempatan menjadi manusia? Atau justru lebih baik terbebas dari “sentuhan manusia” untuk pertama kalinya?

David Thewlis Douglas
Marlon Brando Dr. Moreau
Val Kilmer Montgomery
Fairuza Balk Aissa
Daniel Rigney Hyena-Swine
Temuera Morrison Azazello
Nelson de la Rosa Majai
Peter Elliott Assassimon
Mark Dacascos Lo-Mai
Ron Perlman Sayer of the Law