Kebenaran di 'FAHRENHEIT 9/11'

Kapanlagi.com - Fahrenheit 9/11nya Michael Moore, memecahkan rekor akhir pekan ini, menjadi film dokumenter pertama yang mendapat rangking tertinggi di Hollywood selama sepekan tetapi ada lubang-lubang di cerita film kontroversial ini.

Sebagai contoh, dalam salah satu tayangang yang mempertontonkan Moore mengklaim Presiden Bush itu melakukan liburan 42 persen dari waktu beberapa bulanya di kantor.Tetapi penilaian itu termasuk akhir pekan yang dihabiskan di Camp David, latihan rutin bagi presiden. Jika tanpa memasukkan hari-hari itu dalam perhitungan, Bush sebetulnya melewatkan 13 persen dari waktunya untuk liburan.

Film ini juga mencela Bush karena tinggal di dalam ruang kelas di Florida yang penuh anak selama tujuh menit penuh setelah dia mendengar bahwa negara di bawah serangan pada Sep. 11, 2001.

Tetapi, ketua komisi Sep. 11 mengatakan Bush melakukan hal yang benar. "Bush membuat keputusan yang benar dengan tetap tenang, dengan tidak buru-buru keluar dari ruang kelas," kata Lee Hamilton, mantan anggota kongres Demokrasi dari Indiana.

Di Fahrenheit 9/11, Moore juga menegaskan bahwa White House menyetujui rencana untuk penerbangan mengambil keluarga Usama Bin Laden setelah serangan terjadi.

Tetapi menurut raja terorisme Richard Clarke, dia sendiri menyetujui penerbangan Saudi.

Sebagai tambahan, Moore mengatakan bahwa deportasi orang-orang Saudi tidak dengan cara semestinya yang diproses oleh FBI ketika meninggalkan negara. Hal itu juga dibantah oleh komisi 11 September , yang mengatakan orang Saudi diwawancarai sebagaimana mestinya.

Akhirnya, Moore memperlihatkan anggota terkemuka Taliban mengunjungi Texas, mengatakan secara tidak langsung bahwa mereka diundang oleh Gubernur Bush (waktu itu). Delegasi Taliban diundang ke Houston oleh UNOCAL, perusahaan energy California.

Moore juga tidak mengatakan bahwa kunjungan dibuat dengan izin administrasi Clinton, yang dua kali bertemu dengan anggota Taliban, pada 1997 dan 1998.