Kapanlagi.com - Bekerja menjadi lebih menyenangkan bila dilakukan bersama sang kekasih. Itulah yang dirasakan oleh pasangan Keith Foo dan Mirasih Tyas Endah. Keduanya kompak bermain dalam film HANTU TULI, film horor baru arahan Findo Purwono.
Keith berperan sebagai Bram, sosok dewasa yang suka mengatur, sedang Tyas berperan sebagai anak remaja yang menyebalkan. Keduanya berbagi cerita mengenai pengalaman mereka bermain dalam satu produksi film.
Tyas yang merasa adegan-adegan dalam film ini sungguh bagus, mengaku bahwa dirinya tak canggung bermain bersama pacar dalam film yang sama karena sebelumnya sudah pernah bermain bersama dalam FTV.
"Kita berdua sering main FTV. Dan masih ABG juga kan, hehehe jadi untuk jiwa muda ya masih dapat feel-nya," tutur Tyas ketika ditemui di lokasi syuting film di Puncak, Jakbar, Selasa (24/04).
Dalam film ini, keduanya mendapat peran sebagai sepasang kekasih, pas sekali dengan status mereka dalam keseharian. "Karakternya pacaran juga. Sebenarnya ga nuntut supaya bareng terus. Di FTV juga ada yang pacarnya beda-beda. Seru sih setelah 2008 main sama pacar. Kita udah kenal lama," ujarnya. Tyas pertama kali kenal Keith lewat FTV. Kini masa pacaran mereka telah memasuki usia setahun.
Bisa terus bersama dengan Tyas tentu membuat Keith bahagia. Terlebih sang kekasih selalu memberi perhatian terutama saat di tempat syuting. "Tyas care banget. Penyayang. Di luar kelihatan cuek, tapi sebenarnya hal kecil aja dipikirin sama dia," pujinya. Selain perhatian, Keith merasakan bahwa sosok pacarnya ini juga sangat romantis.
"Selalu suka kasih kejutan. Kadang hal paling kecil, pengin makan apa tiba-tiba nyusul bawain makanan yang aku ingin. Menurut aku itu romantis banget," tambahnya. 
Kekompakan itu juga diterapkan dalam pola pikir mereka seperti soal adegan seksi yang memang sering dilakukan dalam film horor tanah air. "Adegan seksi kita dari awal sudah masuk produksi sudah kasih tahu batasnya," ujar Tyas. Keith pun memberi dukungan kepada kekasih dengan tak melarang tampil seksi asalkan ada batasannya.
"Kita punya batasan-batasan juga untuk adegan seksi. Seksi menurut orang kan beda-beda," pungkasnya.