'PELANGI DI MARS' Tampilkan Karakter Robot Unik, Siap Jadi Film Sci-Fi Keluarga Indonesia Paling Ikonik

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

'PELANGI DI MARS' Tampilkan Karakter Robot Unik, Siap Jadi Film Sci-Fi Keluarga Indonesia Paling Ikonik
© KapanLagi.com/Mathias Purwanto

Kapanlagi.com - FILM PELANGI DI MARS dari Mahakarya Pictures akhirnya merilis jajaran karakter yang akan tampil dalam cerita, termasuk Pelangi dan para robot unik yang menjadi teman petualangannya. Berlatar tahun 2090 ketika Bumi kekurangan air bersih, film ini membawa kisah menyentuh dari planet merah, dikemas dalam genre fiksi ilmiah dengan sentuhan drama keluarga yang kuat.

Film ini mengangkat tokoh utama bernama Pelangi, diperankan oleh Messi Gusti, seorang anak perempuan berusia 12 tahun yang lahir dan besar di Mars. Pelangi, diperankan oleh Messi Gusti, seorang gadis 12 tahun yang menjadi manusia pertama yang lahir dan tumbuh di Mars. Ditinggal koloni manusia, Pelangi harus hidup sendiri di planet yang sunyi, hingga pertemuan tak terduga dengan robot-robot lama mengubah segalanya.

Tak hanya menawarkan kisah petualangan luar angkasa, Pelangi di Mars juga menyajikan konflik global yang relevan: krisis air bersih di Bumi yang dikuasai oleh perusahaan raksasa Nerotex. Bersama mereka, Pelangi mengejar harapan terakhir umat manusia: sebuah mineral ajaib bernama Zeolith Omega yang diyakini mampu memurnikan air di Bumi. Misi ini membuat Pelangi menjadi simbol harapan generasi baru.

Upie Guava selaku sutradara sudah menyiapkan proyek ini sejak 2020, terinspirasi dari karya besar seperti Star Wars dan The Mandalorian. Ia ingin Indonesia memiliki film sci-fi dengan kualitas visual dan teknologi yang tidak kalah dari luar negeri. Lebih lanjut, Upie juga menjelaskan tentang kekuatan karakter Pelangi yang mampu mempersatukan para robot dengan kepribadiannya yang polos.

"Ini film yang dirancang dari banyak puzzle-puzzle di kepala, random gitu. Pelangi di Mars itu terdengar menarik, makanya ditaruh di judul,” ujar Upie Guava saat jumpa pers di DossGuava XR Studio, Pejaten, Kamis (17/7).

"Bagaimana seorang anak manusia si Pelangi ini mengansamble para robot yang awalnya saling berantem, jadi sebuah harmoni yang indah," katanya.

1. Tantangan Para Aktor

Proses penyatuan ini menjadi inti emosional dari cerita yang menyentuh lintas generasi. Para aktor utama, Rio Dewanto sebagai Banyu, Lutesha sebagai Pratiwi, dan Messi Gusti sebagai Pelangi menghadapi tantangan baru dalam proyek ini. Mereka harus syuting dengan efek spesial canggih di Doss Guava XR Studio.

"Aku keberatan pakai baju ini, emang berat, gerakan aku harus sebanyak itu, se-powerfull itu," ungkap Messi soal pengalaman mengenakan kostum astronot.

Menambah daya tarik visual, helm astronot yang digunakan para aktor bahkan memiliki berat hampir 3 kg. "Tapi karena ada kipas angin, jadi kita kadang-kadang nyaman. Cuma kadang-kadang kalau dengerin orang ngomong agak susah," kata Rio.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Dukungan PFN & Raffi Ahmad

Dapat sokongan dari PT Produksi Film Negara atau PFN dan Raffi Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden, film ini semakin mendapat perhatian. Dengan pesan moral tentang harapan, kolaborasi, dan perlindungan sumber daya, PELANGI DI MARS siap menjadi film fiksi ilmiah keluarga paling ikonik yang pernah dibuat di Indonesia.

"Saya udah enggak bisa berkata apa-apa lagi. Terharu gitu, wah akhirnya sudah bisa next level," ujar Raffi.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/ums)

Rekomendasi
Trending