Kapanlagi.com - Beradu akting dengan artis-artis muda disyukuri oleh Ray Sahetapy. Aktor senior ini merasa senang bisa bertemu dengan para bintang muda dalam satu film yang sama. Ia malah beranggapan, para aktor maupun aktris muda itu menjadi pemicu pemberi semangat agar bisa tetap eksis di ranah perfilman tanah air."Kelebihannya, mereka sangat luar biasa. Dia (Aurelie Moeremans) kan baru 16 tahun, tapi dia sangat luar biasa. Sungguh-sungguhnya, disiplin, dan ini sebuah modal untuk aktor. Ya, kita kan sudah cukup lama main film. Adanya mereka yang baru merupakan semangat buat kita," ungkap Ray di Barcode, Kemang, Jakarta Selatan.Dijumpai usai temu media film terbarunya berjudul JINX, mantan suami Dewi Yull ini menuturkan bahwa imajinasi dari sutradara adalah mencari tokoh yang diinginkan. Dan Ray berharap dengan adanya main di berbagai film sebagai latihan diri, bisa membantunya mendapat apa yang diinginkan sutradara. Padahal, peran Ray sendiri terbilang bukan peran yang gampang."Memerankan tokoh pengusaha yang licik, menipu, itu tokoh yang menarik buat saya. Penipu-penipu ini pikirannya cerdas. Tokoh yang diciptakan oleh sutradara adalah pengusaha yang licin, memang licin dan harus dikejar terus. Pengusahanya mudah-mudahan di luar film ketangkep," ujarnya sembari tersenyum.Ray juga mengatakan bahwa bermain dengan aktor muda tidak sesulit yang dibayangkan. Biasanya, untuk menghilangkan rasa canggung kedua belah pihak, ia mengajak ngobrol lawan mainnya. "Jadi saya ngajak, tidak ada yang tua. Komunikasi sutradara itu penting untuk menjembatani pemain," kata Ray."Ya saya beranggapan, seorang aktor dilahirkan untuk menyampaikan atau mensosialisasikan gagasan-gagasan, karena kita harus memahami perbedaan gagasan setan dan gagasan malaikat. Kalau kita tidak memahami dengan benar nanti orang akan salah kaprah menilai," urainya, Senin (1/2).    

Berita Foto

+58

Behind The Scene Film JINX