1. Horor Intensitas Tinggi

Buat para penonton yang menyukai jumpscare, film ini adalah pilihan tepat buat kamu! Dari sepuluh menit awal hingga akhir, adegan yang memicu jantung berdetak lebih kencang dan teriakan histeris ini nggak pernah absen dihadirkan.

Jumpscare sudah muncul di adegan Arum yang melukai teman-teman sekolahnya hingga di ujung film yang menunjukkan adegan Lastini terbunuh oleh sosok gaib.

Penambahan timelapse 'H-sekian' menjelang ulang tahun Arum dengan tulisan merah di antara membuat penonton makin deg-degan. Penonton makin penasaran dengan apa yang akan terjadi di hari-hari tersebut.

2. Penuh Pesan Moral

instagram.com/lunamaya

Bila dicermati, film yang telah menembus satu juta penonton di tanggal 25 Juni 2025 ini nggak cuma menawarkan ketegatan tapi juga memberikan banyak pesan moral yang disampaikan secara tersirat. Pesan moral tersebut sudah muncul dari awal hingga akhir cerita.

Beberapa di antaranya adalah jangan memperlakukan sesama manusia dengan kejam sehingga berpotensi menimbulkan luka hati dan dendam, berusaha memaafkan orang yang pernah menyakiti hati kita, kasih sayang ibu kepada anak yang selalu tulus sehingga kita tidak boleh durhaka kepada ibu, dan beberapa pesan lainnya yang bisa KLovers temukan saat nonton film ini.

3. Para Ratu Horor

instagram.com/lunamaya

Meski beberapa reviewer di media sosial menyebut bila akting para aktor dan aktris yang terlibat bisa dikatakan standar saja, penulis memberi apresiasi kepada tiga ratu horor yang sanggup berkolaborasi dengan baik di film ini. Akting Luna Maya, Shareefa Daanish, dan Taska Namya menunjukkan bahwa mereka adalah tiga artis yang sudah berpengalaman akting di genre ini.

Menariknya, aktris muda Saskia Chadwick yang berperan menjadi Arum juga menunjukkan potensinya untuk bisa menjadi tiga seniornya tersebut. Meski reputasinya belum sekuat tiga seniornya, Saskia sudah membintangi dua film horor sebelum JALAN PULANG. Nggak cuma tampil 'kesurupan' sepanjang film, Saskia menyajikan emosi kesedihan, stress, dan kekacauan yang nampak menjadi 'denyut jantung' di film ini.

4. Pelafalan Bahasa Jawa yang Kaku

YouTube/Cinema 21

Kalau ada beberapa yang perlu diperbaiki dari film ini, salah satunya adalah pelafalan bahasa Jawa oleh beberapa aktor dan aktis yang dirasa kaku. Walau tidak berulang sepanjang film dan hanya di beberapa dialog saja, hal ini dirasa cukup membuat penonton yang paham bahasa Jawa sedikit mengerutkan dahi.

5. Penjelasan tentang Judul JALAN PULANG itu Sendiri

instagram.com/lunamaya

Selain itu, hal bisa dikritisi adalah dalam film ini tidak dijelaskan secara gamblang apa makna dari 'jalan pulang' yang menjadi judul dari film ini. Penonton dibuat bertanya-tanya dan mengambil kesimpulan sendiri di akhir film. Jalan pulang bisa berarti kisah perjalanan pulang kembali ke rumah Lastini di masa kecil.

Jalan pulang juga dapat diartikan sebagai perjalanan hidup Lastini yang harus 'pulang' karena merenggut nyawa di desa dekat rumah masa kecilnya. Jalan pulang juga bisa diartikan sebagai (tidak) ada jalan untuk kembali bagi Arum yang telah dikuasai sosok gaib.

6. Rating dari Editor

instagram.com/lunamaya

Film ini menjadi salah satu rekomendasi film di musim libur sekolah. Nilai 8 dari 10 diberikan buat film yang menjadi debut sutradara Jeropoint ini. KLovers bisa merasakan ketegangan, kehangatan drama keluarga, sekaligus kengerian dalam bersamaan. Namun, film ini tidak direkomendasikan buat kamu yang suka dengan plot twist di ujung cerita.