Kapanlagi.com - Nama Tio Pakusadewo memang bukan nama baru di dunia perfilman Indonesia. Kiprahnya di dunia akting sudah berjalan hampir dua puluh tahun. Tercatat, sejak pertama kali muncul di film layar lebar CINTA DALAM SEPOTONG ROTI produksi 1980 hingga tahun ini, ia sudah membawa pulang empat penghargaan bergengsi perfilman. Penghargaan terakhirnya diterima tadi malam (Rabu, 16/12) lewat ajang FFI 2009."Ini penghargaan keempat. Ini untuk semua perempuan seperti ibu saya, anak saya, dan adik-adik saya," ujarnya usai menerima Piala Citra untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik di Hall D, Kemayoran, Jakarta Pusat.Dalam kesempatan itu, Tio juga menuturkan bahwa perkembangan FFI tahun ini lebih baik dari tahun kemarin. Ia melihat sekarang ini sineas-sineas muda makin banyak belajar, dan ajang seperti FFI patut untuk ditiru."Untuk Masyarakat Film Indonesia, saya sarankan bikin festival film yang berkualitas seperti FFI ini. Jangan cuma ngomel tok, tapi tidak ada kenyataan. Di dalam ini sebagai bukti kerja yang baik, kalau cuma ngomel aja ngapain? Saya setuju protesnya, tapi hasil kerja dari protes itu apa? Sementara FFI terus berjalan, sampai hari ini tidak ada masalah," terangnya.Tio juga sempat berbagi pengalaman dan petuah kepada para sineas muda. "Semangat belajar bagus, tapi tidak punya kerendahan hati itu yang repot, karena mengalami lebih dalam tidak akan sampai. Buat komunitas film Indonesia saya sarankan bikin festival yang bagus saja daripada protes," tegas pria yang meraih penghargaan lewat perannya di film IDENTITAS.