Tissa Biani dan Arbani Yasiz Ceritakan Proses Syuting ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH di KapanLagi Show

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Tissa Biani dan Arbani Yasiz Ceritakan Proses Syuting ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH di KapanLagi Show
Tissa Biani dan Arbani Yasiz di KapanLagi Show (cr: KapanLagicom/Adrian Utama Putra)

Kapanlagi.com - 17 Juli 2025, film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH resmi meluncur serentak di jaringan bioskop seluruh Indonesia! Sejak trailer-nya dirilis, karya terbaru dari VMS Studio ini sudah mencuri perhatian publik. Disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, film ini kini bisa dinikmati di lebih dari 331 layar yang tersebar di XXI, CGV, Cinepolis, hingga New Star Cinema, dengan total lebih dari 1.208 jadwal penayangan hanya di hari pertama!

Sebagai bentuk apresiasi atas sambutan hangat dari para penonton, tim produksi dan para pemain akan menggelar Cinema Visit selama empat hari berturut-turut (17–20 Juli 2025) di sejumlah bioskop di kawasan Jabodetabek. Nama-nama seperti Michelle Ziudith, Arbani Yasiz, Tissa Biani, Miqdad Addausy, Ummi Quary, sang sutradara Hadrah Daeng Ratu, hingga penulis novel Asma Nadia, siap menyapa langsung penonton dan mengucapkan terima kasih atas dukungan luar biasa yang telah diberikan.

Di samping itu, KapanLagi mendapat kesempatan untuk mewawancarai Tissa Biani dan Arbani Yasiz dalam KapanLagi Show yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Seperti apa keseruan proses syuting Film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH?

1. Resolusi yang Sudah Tercapai di Tahun Ini

Host: "Mungkin sebelum masuk ke film ini kan udah pertengahan pertengahan tahun. Kira-kira resolusi tahun ini gimana nih apa sudah tercapai semuanya ataukah masih ada yang mau dicapai?"
Arbani Yasiz: "Hmm Tissa dulu kali."
Host: "Silahkan Tissa."
Tissa Biani: "Saya udah nunggu jawabannya Arbani Yasiz lah. Biasanya jawabannya out of the box, alhamdulillah sih sejauh ini berjalan dengan lancar. Kalau masalah resolusi karya gitu
aku sih pengennya ngalir gitu aja. Karena yang penting resolusinya adalah badanku sehat,
jiwaku sehat, semua keluarga senang happy, orang-orang tersayang tuh juga senang ya itu aku udah puas banget sih. Kalau masalah karya ya itu berjalan aja lah."
Arbani Yasiz: "Kalau aku sama, alhamdulillah berjalan dengan lancar tahun ini. Cuma ya mungkin pengen selalu bisa berkarya terus ya apalagi di perfilman Indonesia, perfilman Indonesia juga lagi bagus-bagusnya sekarang dari penceritaan, penyutradaraan, pemainnya juga udah mulai banyak muka-muka baru. Jadi turut senang dan pengen berkarya sama banyak orang di film itu."
Host: "By the way kemarin tisya kamu cantik banget di nikahannya Al (Ghazali) loh."
Tissa Biani: "Ah terima kasih kak."
Host: "Pada ngelihat nggak teman teman Movieverse? Luar biasa ya."
Tissa Biani: "Emang pada ngikutin nih?"
Host: "Cantik coba mungkin dari 1-10 kira-kira seberapa cantik dan ganteng nih Tissa dan Arbani?"
Tissa Biani: "Waduh takut banget."
Host: "Sepuluh."
Tissa Biani: "Kayak di-rating gitu ya?"
Host: "Ada yang seru nggak sih kemarin?"
Tissa: �Alhamdulillah seru dan berjalan lancar juga gitu nggak ada kendala sama sekali. Walaupun dari pagi sampai malam ya acaranya dan aku baru pertama kali ngikutin orang nikahan tuh ternyata sepanjang itu ya waktunya. Karena biasanya kan datang pas resepsi doang, nah sekarang dari akad jadi wow keren sih bisa stay fit sampai akhir acara."
Host: "How About you Arbani something good happened recently apa nih?
Arbani Yasiz: "Ya lamaran tahun ini lamaran."
Host: "Oh boleh dong (applause-nya)."
Arbani Yasiz: "Alhamdulillah dan ya sebentar lagi mungkin mau ke jenjang pernikahan. Tapi belum bisa sebut kapan doain aja mohon doanya."
Host: "Semoga lancar. Mungkin kita langsung ngobrolin film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH. Ini katanya akan tayang tanggal 17 juli ya. Mungkin kalian sebelum main film ini seberapa kenal sih dan setelah main film seberapa kenal juga nih satu sama lain?"
Tissa Biani: "Kita udah kenal lama banget ya."
Arbani Yasiz: "Pertama kan kita tuh beberapa project film tuh tadinya mau jalan-jalan bareng
mau kerja bareng tapi nggak jadi terus."
Tissa Biani: "Yes."
Arbani Yasiz: "Dipertemukannya di ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH."
Tissa Biani: "Jadi project yang sangat excited banget buat aku gitu. Ya mungkin kita berdua karena akhirnya setelah sekian lama ngalamin banyak rintangan nggak jadi-jadi terus nih project bareng ke sini."
Arbani Yasiz: "Karena aku suka apa aktingnya Tissa tuh bagus banget."
Tissa Biani: "Masyaallah sama-sama."
Arbani Yasiz: "Kan seru ya kalau kita main sama pemain yang aktingnya tuh bagus
Host: "bener."
Arbani Yasiz: "Kebawa bagus juga."
Host: "Kebawa bagus, sama-sama belajar gitu ya."
Tissa Biani: "Amin, suka merendah nih guys."

(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)

2. Menurut Tissa Biani dan Arbani Yasiz, Kenapa Film Ini Perlu Untuk Disampaikan?

Host: "Oke, film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH ini mengangkat tema religi muslim, menurut kalian kenapa sih film ini perlu banget untuk disampaikan?
Arbani Yasiz: "Kalau aku ya dari film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH ini biar kita tuh bisa sama-sama belajar apa artinya ikhlas, sabar, bertahan dan percaya sama Allah. Kalau bahwasanya apa yang sudah kita lalui, apa yang sudah ujian yang kita lewatin itu akan ada kebahagiaan di belakang."
Tissa Biani: "Sebelumnya aku mau nanya ini udah pada nonton trailer-nya belum kakak-kakak?"
M: �Iya dong."
Tissa Biani: "Yey senang."
Arbani Yasiz: "Udah nonton?"
Tissa Biani: "Belum filmnya belum, trailer."
Arbani Yasiz: "Ya siapa tahu."
Tissa Biani: "Oh ya siapa tahu udah duluan ya. Iya benar kalau dari aku pribadi aku banyak banget, jujur ya pelajaran yang bisa aku dapetin dari film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH gitu. Karena pada saat kemarin nih aku pertama kali nonton filmnya di gala premiere aja itu aku ngerasain 'wah karakterku, karakternya kak Bani di situ, karakter-karakter lain itu punya banyak pesan yang sangat-sangat relate sama kehidupan manusia di zaman sekarang gitu. Karena pastinya kita tidak luput kan dari masalah kehidupan gitu dan cara menanganinya solusi hidupnya itu. Banyak banget yang bisa kita pelajarin dari film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH. Jadi keluar dari bioskop tuh kayak dapat pencerahan dari Allah gitu bahwa harus kayak gini loh menangani masalah."
Host: "Ikhlas, ikhlas kehilangan gitu ya yes. Mungkin selanjutnya setelah ditawarin mungkin Tissa dan Arbay baca sinopsis awal, apa sih yang bikin film ini menarik dan sampai bilang yes untuk project ini?"
Arbani Yasiz: "Kalau aku yang pasti karena ceritanya tuh bagus ya aku selalu minta juga sinopsis waktu itu ketemu sama Mbak Rita dan Mbak Rita tuh ceritain secara langsung bareng sama Pak Tony sampai akhirnya 'oh memang ternyata ceritanya sangat inspiratif' dan terutama pergi ke Baitullah-nya karena ada syuting di Baitullah. Aku tuh sampai kayak 'ini beneran kita ke Makkah nih nggak green screen gitu kan? Oh beneran beneran kita berangkat beneran beneran kok kita juga nggak mau green screen sebenarnya' beneran berangkat alhamdulillah.
Tissa Biani: "Iya mungkin waktu awal pertama kali ditawarin itu yang bikin aku excited karena dari judulnya ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH. Aku juga sama kayak Kak Bani aku nanya ini syutingnya kita beneran ke Baitullah nggak gitu. Kalau green screen sayang banget males juga gitu terus kan jadi kesannya kayak nipu penonton gitu kan. Tapi jujur semua yang ada di Baitullah itu maksud adegan yang di Baitullah benar-benar kita lakukan di Baitullah gitu dan itu alasan kuat sih kenapa aku mengambil film ini."

3. Gimana Rasanya Syuting di Makkah?

Host: "Gimana rasanya sih syuting di Baitullah di Makkah itu sendiri, mungkin ada pengalaman-pengalaman yang seru?"
Arbani Yasiz: "Di sana tuh energinya beda banget ya sampai di waktu pertama kali lihat trailer-nya aja pas Baitullah itu waktu muncul energinya langsung berasa beda banget gitu langsung kerinduannya tuh langsung berasa banget. Kita syuting di sana pun alhamdulillah semuanya dilancarin. Kita kan begitu nyampe kita melaksanakan ibadah umroh dulu, lalu kita ada free satu hari lagi buat buat terserah lah mau ibadah mau ngapain terserah. Tapi kita pakai untuk ibadah dan alhamdulillah syuting di sana pun menjadi lancar, menjadi kayak apa ya momen yang nggak akan pernah dilupain sih. Kapan lagi bisa umroh sekalian sama syuting bukan syuting sekalian umroh tapi umroh sekalian syuting."
Host: "Wow how about Tisa ada kejadian seru kah?"
Tissa Biani: "Kejadian seru di Makkah, apa ya banyak sih. Maksudnya kayaknya hampir setiap momen tuh jadi pengalaman yang menarik gitu buat aku. Karena aku nggak mau menyia-nyiakan gitu kesempatan bisa syuting di sana, bisa ibadah sekaligus kerja. Karena jarang loh ada orang yang bisa dapat kesempatan 'double kill' seperti itu karena kerja itu kan ibadah, di sana juga ibadah. Jadi kayak double apa ya double keberuntungan lah buat kita sebagai pemain. Makanya aku selalu berterima kasih banget gitu sama Allah udah dikasih kesempatan, udah ngasih kesempatan aku untuk main di sini karena pasti ini semua udah jalannya dan ada alasannya gitu kenapa Allah kasih ridho kita semua untuk main di sini dari judulnya aja udah merinding sih ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH."
Host: "Oke, kalau misalnya kita ngelihat eh zaman sekarang untuk cerita ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH ini itu seberapa relate sih?
Arbani Yasiz: "Hmm sebenarnya sih pasti relate ya, pasti relate nggak cuman sama anak zaman now pasti yang zaman-zaman kayak apa sih selain gen z itu milenial atau apa segala macamnya itu pasti tetap relate sih."
Tissa Biani: "Gen milenial bapak ya iya genzi aku genzi kalau ini milenial milenial kalau kakak-kakak apa nih."
Host: "Movieverse apa nih milenial, campur-campur genzi coba kelihatan dong dari wajah-wajah yang muda."
Tissa Biani: "Kalau gen z tuh kelihatan ya wajahnya tuh ya."
Host: "Oke buat karakter nih Tissa, Arbay apa sih yang kalian kagumi dari karakter kalian masing-masing?"
Tissa Biani: "Kalau Amel aku berperan sebagai Amel kalau yang udah lihat dari trailernya
mungkin udah nebak 'oh arahnya ke mana nih Amel' gitu ya. Aku kemarin pas nonton gala premiere tuh kasihan sih ya Amel tuh, kasihan banget guys dan aku yakin pasti banyak loh perempuan yang terwakilkan dengan cerita kehidupan Amel. Karena banyak zaman sekarang kisah seperti itu gitu. Dan aku ngerasa aduh Amel nih bener-bener menjadi wanita yang tulus, setia banget sama orang-orang yang dia sayang dan juga peduli gitu sama apa yang dirasakan orang yang dia sayang gitu. Jadi jarang sih kayaknya kita bisa dapetin orang tulus kayak Amel di zaman sekarang."
Host: "Ada nggak yang nggak disukain?"
Tissa Biani: "Kalau nggak disukain sometimes too agresif. Tapi ya gimana, cinta itu harus diperjuangkan gitu."
Arbani Yasiz: "Hmm aku berperan sebagai Bara mungkin dari Bara ini aku belajar supaya jadi laki-laki yang tegas ya dan lelaki yang berani mengutarakan pandangannya, perasaannya gitu. Terlebih sama orang tuanya walaupun di sini Bara di karakternya itu dia sayang dan berbakti sama ibunya, dia tinggal tinggal sama ibunya. Tapi dia tetap bisa berkomunikasi tentang apa yang dia rasa, apa yang dia pikirkan terhadap ibunya banyak di anak muda zaman now juga pasti, banyak yang tidak bisa ngomong hal-hal masalah cinta, masalah perasaan kepada ibunya. Sedangkan itu kan diperluin juga dan dari karakter baru aku jadi belajar 'oh memang memang harus menjaga komunikasi ya' bukan cuma sama orang tua tapi sama-sama ya calon pasangannya lah."
Host: "Kalau yang nggak disukain ada nggak?"
Arbani Yasiz: "Labilnya."
Host: "Labilnya, oh di karakter itu kuat banget ya labilnya?"
Arbani Yasiz: "Labil, labilnya itu karena apa ya karena ada pergejolakan emosi itu sih, dia bimbang, pilihan mana yang yang sebenarnya baik untuk dia."
Host: "Oke, gimana persiapan mental dan emosional kalian saat memainkan karakter karena ini intens banget kan?"
Arbani Yasiz: "Kalau aku sih sebenarnya secara emosi tidak terlalu berat ya. Cuman memang nggak relate aja sama Arbani yang asli gitu loh. Karena ya Bara di konfliknya itu kan dia dijodohkan lalu dia ketemu sama orang dan punya perasaan terhadap orang baru itu. Dan itu nggak terjadi di Arbani, kehidupan Arbani gitu loh. Jadi gimana caranya supaya relate ya. Jadi kita di acting coach itu kita dapat proses, kita bikin background story karakternya gitu yang menjelaskan kenapa Bara mengiyakan perjodohan itu sebelumnya, kenapa itu kita buat sendiri masing-masing karakter."
Host: "Kalau Tissa gimana nih persiapannya?"
Tissa Biani: "Persiapannya, kayaknya kalau aku jawab reading workshop tuh template ya buat kita. Ya gitu ya paling sama sih kayak Kak Bani gitu. Jujur pada saat aku ngelakuin proses syuting ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH memang prosesnya sangat-sangat terbatas buat aku dalam mempersiapkan karakternya. Tapi justru itu menjadi PR buat aku untuk bisa bikin karakter Amel itu maksimal di screen gitu. Karena apa ya, aku nggak mau mengecewakan sih orang-orang yang udah percayakan aku di film ini. Karena kita udah udah say yes buat karakter Amel jadi pastinya harus bikin maksimal lah dengan bikin background karakter segala macam."

4. Scene yang Saat Reading Terlihat Mudah Tapi Ternyata Susah Ketika Dijalanin

Host: "Oke, ada nggak sih scene scene yang susah banget untuk dimainin mungkin pas reading kelihatan gampang tapi pas dimainin itu diulang-ulang gitu mungkin boleh diceritain ke teman-teman?"
Arbani Yasiz: "Hmm apa ya."
Tissa Biani: "Wah kalau buat Arbani kayaknya nggak ada yang susah ya, nggak ada yang susah."
Arbani Yasiz: "Jangan gitu, nggak gitu."
Tissa Biani: "Apa ya, aku dulu kali ya kayaknya hampir semua scene Amel susah gitu. Karena bayangin aja guys di dunia nyata kita ketemu sama orang yang dari look-nya itu terlihat bahagia, dari look-nya itu terlihat happy selalu menguatkan sesama orang yang di sekitarnya. Tapi ternyata di balik semua itu tuh dia punya perasaan yang dia pendam, dia punya masalah dalam hidupnya kan susah ya guys untuk berpura-pura happy gitu ya, mengiris hati gitu jadi aku berperan sebagai orang yang karakternya seperti itu harus berpura-pura happy walaupun hati itu sakit."
Host: "Itu susah banget."
Tissa Biani: "Susah banget."
Host: "Boleh tepuk tangannya dulu dong."
Tissa Biani: "Jadi susah lah."
Host: "Jadi kayak kelihatan gimana caranya di luar kelihatannya happy padahal sebenarnya..."
Tissa Biani: " Menyimpan perih dan perih gitu happy."
Arbani Yasiz: "Gue bingung ya tapi mungkin ini aja sih saat memainkan emosi bahwasanya aku suka sama seseorang tapi aku juga lagi ada perjanjian lah ada-ada janji sama seseorang juga gitu jadi..."
Tissa Biani: "Bukan pengalaman pribadi kan aman, oh bukan aman."
Arbani Yasiz: "Aman nggak pernah kok, aman."
Tissa Biani: "Ha ha susah makanya itu kan nggak pernah ngalamin."

5. Kesulitan Selama Syuting

Host: "Mungkin kalau kesulitan selama syuting tuh apa sih ada nggak sih?"
Arbani Yasiz: "Kesulitannya apa ya."
Host: "Mungkin pas travelling ke sana atau syutingnya di mana aja mungkin."
Tissa Biani: "Baitullohnya di mananya..."
Arbani Yasiz: "Baitullohnya kita ada di Jabal Rahmah, terus Jabal Jabal apa ya Jabal Omar, Jabal Khandamah, sama di Baitullah juga ada."
Tissa Biani: "Terus ada, kita juga syuting di tempat yang viral tuh kalau di video-video tuh Jabal Khandamah itu."
Arbani Yasiz: "Kita syuting di situ jadi lagi banyak turis juga. Jadi kayak oke kita harus beradegan eh ditontonin sama mereka gitu loh.
Host: "Berarti orang-orang itu nggak kelihatan natural ya pada ngeliatin syuting ya?"
Arbani Yasiz: "Sebenarnya pada ngeliatin kita semua di belakang kamera gitu. Jadi kayak wow ditambah kan kalau di sana memang kita juga lagi-lagi panas kan cuacanya kan."
Host: "Selain di Makkah syutingnya di mana lagi?"
Tissa Biani: "Jakarta Jakarta only Jakarta, di Jakarta-Baitullah."
Host: "Kalau di Jakarta ada kesusahan nggak pas selama proses syuting?"
Tissa Biani: "Jujur sih nggak ada sih kak gitu karena happy sih kita syutingnya."
Arbani Yasiz: "Ya menyenangkan kok, menyenangkan sekali Bu Hadrah juga nge-direct kita sangat amat baik. Apa yang beliau mau tuh disampein ke kita juga kita gampang nerimanya gitu
Tissa Biani: "Yes."
Host: "Tadi kan di Makkah katanya ada satu hari libur benar kan ya itu dipakai buat ibadah katanya itu sekalian umroh?"
Arbani Yasiz: "Jadi kan kita awalan datang itu kita umroh, lalu kita ada libur berarti dua hari, hari habis umroh itu dan hari selanjutnya gitu. Ya udah kita pakai ibadah di sana aja kita salat-salat di sana, Tissa juga puasa di sana sekalian."
Tissa Biani: "Jadi puasa waktu itu kan kita habis banget Ramadan kan jadi ganti kalau cewek kan ada red day-nya gitu."
Host: "Ini kan mumpung di Baitulloh nih pasti kalian doa dong boleh nggak di spill doanya sama teman-teman di rumah doanya?"
Tissa: �Semoga ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH box office."
Host: "Yey tepuk tangan! Amin."
Tissa: �Banyak yang suka banyak penontonnya mudah-mudahan dijabah, amin."
Arbani Yasiz: "Semoga dari film ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH ini menjadi ladang amal juga buat kami yang para ngerjain dan filmnya."
Tissa Biani: "Penontonnya juga kecipratan berkahnya ASSALAMUALAIKUM BAITULLAH."
Host: "Karena banyak banget pelajarannya tadi teman-teman Movieverse pelajarannya banyak terus juga relate banget sama kehidupan kehidupan kita saat ini. Kalau kalian misal ketemu dengan karakter kalian di real life kalian mau kasih pesan apa ke mereka?"
Arbani Yasiz: "Kalau aku sih jangan gitu gitu lah."
Tissa Biani: "Jangan diitu ituin, jangan gitu gitu gimana."
Arbani Yasiz: "Jangan labil-labil lah ini masalah hati nih ya kan?"
Tissa Biani: "Pada senyum senyum nih (penontonnya, relate nih."
Arbani Yasiz: "Kayaknya kayaknya."
Host: "Ada yang ada yang hatinya labil juga mungkin di sini?"
Tissa Biani: "Semua manusia deh kayaknya ada yang nunjukin."
Arbani Yasiz: "Ada yang lagi dihadapkan oleh dua pilihan."
Tissa Biani: "Waduh takut banget nih."
Host: "Dua pilihan terbaik dalam hidup ya."
Arbani Yasiz: "Masalahnya pilihannya sama-sama baik gitu loh, itu beratnya itu."
Host: "Coba tipsnya gimana kalau pilihan ini sama-sama baik?"
Tissa Biani: " As (sebagai) Bara ya eh jangan deh jangan itu nggak bisa kasih
as Arbani coba."
Arbani Yasiz: "Hmm kalau as Arbani ikutin orang tua sih jadi ridho orang tua ridho Allah kan?"
Tissa Biani: "Berarti..."
Arbani Yasiz: "Ha ha kalau aku."
Tissa Biani: "Oh ya berarti artinya, eh nggak jadi deh nanti nonton aja."
Host: "Kalau Tissa gimana?"
Tissa Biani: "Aduh."
Host: "Kasih pesan apa kalau personal Tissa?"
Tissa Biani: "Aduh kasih pesan apa ya, Amel yang sabar ya Mel. Amel yang sabar
Insya Allah kamu bisa dapat lelaki yang benar-benar memperjuangkan kamu. Jangan sepihak aja nih yang berjuang karena cinta itu kan harus saling ya, saling berjuang jangan salah satu aja yang lebih dominan gitu."
Host: "Kalau mau ngamuk ngamuk aja gitu ya."
Tissa Biani: "Iya lepaskan semua."
Host: "Lepaskan semua yang ada di hati ya jujur kalau dilihat dari trailer film ini kan promising banget ya, gambarnya bagus, terus emosi kalian juga bagus, aktingnya natural banget gitu nah misalkan disuruh rating film ini itu kalian mau rating berapa sih?"
Arbani Yasiz: "Aku dari berapa dari 10 berarti, aku 9."
Arbani & Tissa: Karena kesempurnaan hanya milik Allah."
Tissa Biani: "Tahu aku aku dari berapa iya kamu dari 1-10 mau berapa 11."
Host: "11, yey!"
Tissa Biani: "Biar beda sama Kak Bani, nggak ada pilihan ya sebenarnya."

(kpl/cvn)

Rekomendasi
Trending