Viral Gara-gara Film 'SORE', Barasuara Ungkap Sinergi Ajaib Antara Musik dan Sinema

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diperbarui: Diterbitkan:

Viral Gara-gara Film 'SORE', Barasuara Ungkap Sinergi Ajaib Antara Musik dan Sinema
Viral Gara-gara Film 'SORE', Barasuara Ungkap Sinergi Ajaib Antara Musik dan Sinema © KapanLagi.com

Kapanlagi.com - Fenomena lagu "Terbuang dalam Waktu" milik Barasuara yang meledak setelah menjadi soundtrack film SORE, membuktikan betapa kuatnya ikatan antara musik dan film. Kesuksesan ini tidak hanya mendongkrak kembali popularitas lagu tersebut, tetapi juga memicu diskusi menarik tentang sinergi kedua elemen seni ini.

Dua personel Barasuara, Iga Massardi (vokalis/gitaris) dan Gerald Situmorang (bassis), berbagi pandangan mereka mengenai hubungan magis ini. Menurut mereka, musik bukan sekadar pelengkap, melainkan elemen jiwa yang mampu memperkuat narasi sebuah film secara signifikan.

Baca berita lain tentang Barasuara di Liputan6.com, yuk! Kalau bukan sekarang, KapanLagi?

1. Musik dan Film Tak Terpisahkan

Gerald Situmorang dan Iga Massardi Duduk Bersebelahan © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Iga Massardi, sang vokalis sekaligus gitaris, melihat musik dan film sebagai dua entitas yang hampir tidak bisa dipisahkan dalam industri kreatif modern. Ia menyoroti bagaimana sebuah karya sinema bisa terasa lebih hidup dan emosional berkat kehadiran musik yang tepat, baik dalam bentuk scoring maupun soundtrack.

"Oh, itu itu kayaknya dua dua elemen yang enggak bisa dipisahkan tuh ya. Maksudnya musik dan film itu iya of course ada film bisu gitu ya. Cuman kita kan banyak banget tergerak sama elemen-elemen di dalam elemen musik di dalam film gitu. Entah itu berupa soundtrack, entah itu original scoring atau apa," ujar Iga Massardi saat ditemui di Krapela, Jakarta Selatan, Selasa (14/10/2025).

(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)

2. Kejutan yang Membahagiakan

Dua Personel Barasuara © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Ia menambahkan, kesuksesan yang dialami lagu mereka bersamaan dengan film SORE merupakan sebuah kejutan yang membahagiakan. Fenomena ini, menurutnya, menjadi bukti nyata bahwa perpaduan yang pas antara audio dan visual dapat menghasilkan apresiasi yang luar biasa dari penonton.

"Dan buat kami sih ini sebuah hal yang enggak pernah disangka pertama ya. Kita enggak pernah bisa prediksi gitu bagaimana film dan musik akan mendapatkan apresiasi gitu," katanya

"Tapi ya kemudian akhirnya ketika itu bergulir dan mendapatkan apresiasi yang baik, semakin jelas bahwa emang musik dan film itu emang dua elemen yang sangat enggak bisa dipisahin gitu," lanjutnya.

3. Perspektif yang Lebih Teknis

Konferensi Pers Barasuara © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Sementara itu, Gerald Situmorang memberikan perspektif yang lebih teknis. Menurutnya, peran sutradara menjadi kunci utama agar sebuah lagu tidak hanya menjadi tempelan. Ketika seorang sutradara memiliki ikatan personal dan visi yang jelas terhadap sebuah lagu, maka penempatannya di dalam film akan terasa jauh lebih bermakna.

"Kalau film yang ada musiknya dan tiba-tiba director-nya sendiri juga ya kayak misalnya kayak Mas Yandi konteksnya, dia memang dia yang milih kan lagunya untuk masuk dan segala macam. Dia kayak punya ikatan sendiri nih terhadap lagunya dan terhadap filmnya. Pas ditaruh ternyata works," jelas Gerald.

4. Selektif Pilih Tawaran

Iga Massardi Pakai Kacamata Hitam © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Pengalaman ini pula yang membuat Barasuara menjadi sangat selektif jika ada tawaran untuk mengisi soundtrack film lain. Mereka tidak ingin karya mereka hanya dijadikan pemanis tanpa ada relevansi cerita yang kuat.

"Walaupun pada saat lagu yang sama ditaruh di film yang berbeda atau musik video yang berbeda ternyata bisa efeknya beda juga ya dan ternyata bisa kena gitu. Walaupun makanya tadi kayak tadi kita kenapa picky untuk lagu lain kan jadi soundtrack apa? Enggak sekadar pengen jadi ini doang nih tempelan yang enggak enggak ada juntrungannya gitu," pungkas Gerald.

5. Siap Tur Lima Kota

Iga Massardi Pakai Jaket Hitam © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Saat ini, Barasuara tengah mempersiapkan Tur Album Showcase Jalaran Sadrah yang akan mengunjungi lima kota: Bandung (5 Desember), Cirebon (7 Desember), Purwokerto (12 Desember), Semarang (14 Desember), dan Jakarta (20 Desember). Salah satu kejutan terbesar yang ditawarkan Barasuara dalam "Tur Album Showcase Jalaran Sadrah" adalah kehadiran set akustik.

Dikenal dengan penampilan panggung yang selalu energik, keputusan untuk menyajikan format akustik tentu mengundang rasa penasaran. Ini bukan sekadar memindahkan lagu dari format elektrik ke akustik, melainkan sebuah eksplorasi musikal yang lebih dalam.

6. Perubahan Aransemen Signifikan

Gaya Iga Massardi Barasuara © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Iga Massardi (vokalis/gitaris) mengatakan bahwa akan ada perubahan aransemen yang signifikan. Bahkan, untuk beberapa kota, mereka menyiapkan panggung terpisah khusus untuk set akustik demi menciptakan suasana yang lebih intim.

"Jadi emang dari segi aransemen juga akan berbeda gitu. Jadi ini bukan cuma meng-alter dari versi full band ke versi akustik tapi versi akustiknya pun akan ada sedikit perubahan aransemennya gitu. Jadi emang eh di mungkin di di Jakarta dan di Bandung bahkan akan ada panggung yang berbeda gitu untuk set akustiknya," jelas Iga.

Lebih jauh, Iga juga memberi sinyal bahwa set akustik ini merupakan jembatan menuju proyek mereka selanjutnya. Ini menjadi ajang perkenalan materi untuk album akustik yang rencananya akan dirilis.

"Dan karena memang akan mau ada album akustik kan. Jadi sekalian memperkenalkan," ungkap Iga.

7. Q&A Barasuara dan Film SORE

Barasuara Foto Bareng © KapanLagi.com/Fikri Alfi Rosyadi

Q: Apa yang membuat lagu 'Terbuang dalam Waktu' menjadi viral?

A: Lagu ini menjadi viral setelah digunakan sebagai soundtrack film 'SORE: Istri dari Masa Depan', menarik perhatian banyak pendengar.

Q: Apa makna dari lagu 'Terbuang dalam Waktu'?

A: Lagu ini menggambarkan perjalanan emosional seseorang yang mengalami perubahan dalam hubungan akibat waktu dan kedewasaan.

Q: Apa dampak viralitas lagu ini bagi Barasuara?

A: Dampak viralitas ini membuat Barasuara kebanjiran tawaran untuk menggarap soundtrack film lain.

(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)

Rekomendasi
Trending