[REVIEW] 'ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA', Jagoan Semut Jadi Jembatan Perkenalkan The Multiverse Saga
Diperbarui: Diterbitkan:
![[REVIEW] 'ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA', Jagoan Semut Jadi Jembatan Perkenalkan The Multiverse Saga [REVIEW] 'ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA', Jagoan Semut Jadi Jembatan Perkenalkan The Multiverse Saga](https://cdns.klimg.com/resized/646x323/p/headline/review-ant-man-and-the-wasp-quantumania-bfee1a.jpg)
Review ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA (credit: Marvel)
Kapanlagi.com - Fase keempat Marvel Cinematic Universe telah ditutup dengan sentimentil lewat BLACK PANTHER: WAKANDA FOREVER. Pilihan yang layak dan indah diberikan Marvel Studios untuk terus mengenang mendiang Chadwick Boseman sebagai T'Challa alias Black Panther.
Kini fase kelima dibuka oleh ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA yang menjadi film solo ketiga dari sang superhero semut. Masih disutradarai oleh Peyton Reed, sajian kali ini mengandalkan naskah olahan Jeff Loveness.
Advertisement
1. Masuk Ke Quantum Realm
ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA mengambil latar pasca kejadian The Blip di mana Scott Lang (Paul Rudd) berusaha memperbaiki waktu yang hilang bersama Cassie (Kathryn Newton), putri semata wayangnya yang tumbuh dewasa. Ternyata selama Scott 'menghilang', Cassie telah mempelajari banyak hal. Salah satunya menciptakan alat yang bisa mendeteksi sinyal ke Quantum Realm.
Saat Cassie menunjukkan alat ciptaannya tersebut, tanpa sengaja malah membawa semua orang di rumah tersedot masuk ke Quantum Realm. Begitu sampai di sana, Scott rupanya telah ditunggu kedatangannya oleh Kang (Jonathan Majors) yang sudah lebih dulu terjebak di Quantum Realm.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Gambaran Masa Depan MCU
Kang merupakan supervillain yang dihadirkan Kevin Feige untuk waralaba Marvel Cinematic Universe demi menggantikan kedigdayaan Thanos. Ia merupakan sosok berbahaya yang ahli dalam menjelalah dan memanipulasi waktu.
Sejatinya, varian Kang sudah diperkenalkan lewat episode terakhir serial LOKI. Dalam film ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA, sosok tersebut lebih dielaborasi lagi. Sehingga sebagai penonton, kita diberi gambaran seperti apa masa depan film dan serial MCU yang saling berkelindan ini.
Advertisement
3. Tampil Kurang Prima
Sebagai jembatan memperkenalkan kehadiran The Multiverse Saga, film ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA bisa terbilang cukup berhasil. Lihatlah bagaimana visual Quantum Realm yang digambarkan dengan detail dan apik.
Namun jika melihat sebagai film solo Ant-Man, entah kenapa film ini tampil kurang prima. Tidak ada lagi Scott Lang dengan komedinya yang mensetup tawa, dramatisasi menarik simpati pun gagal bekerja. Pergantian pemeran Cassie dari Isabelle Fuhrman ke Kathryn Newton tergolong miscast karena akting Newton begitu kaku sehingga momen-momen krusial terasa numpang lewat saja.
Performa Jonathan Majors sebagai Kang lah yang memberi nyawa lebih pada film ini. Kemunculannya benar-benar dibuat mengancam sehingga dengan mudah penonton mengakui betapa berbahayanya dia untuk kelangsungan para Avengers.
Secara keseluruhan, ANT-MAN AND THE WASP: QUANTUMANIA memang entri yang tergolong lemah. Namun sebagai pembuka dari perjalanan Kang, film ini tentu tidak bisa dilewatkan.
Yuk Baca Juga!
[REVIEW] 'SUPER JUNIOR: THE LAST MAN STANDING', Kisah Perjuangan Sang Legenda K-POP Selama 18 Tahun Berkarier
[REVIEW] 'WHERE THE CRAWDADS SING', Upaya Gadis Terkucilkan Cari Keadilan
Sinopsis Film ‘BEAST’, Aksi Menegangkan tentang Bertahan Hidup dari Serangan Singa yang Buas!
Gak Kalah Seru Dari Versi Korea, Ini 6 Hal yang Bakal Bikin Kamu Enjoy Nonton 'MIRACLE IN CELL NO 7' Versi Indonesia
Sinopsis Film ‘ORPHAN: FIRST KILL’, Seluk Beluk Esther Menjadi Psikopat Kejam - Plot Twist Abis!
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Berita Foto
(kpl/abs/tmd)
Advertisement