Daftar Lengkap Anggota Avengers Marvel Cinematic Universe
Daftar lengkap anggota Avengers Marvel Cinematic Universe (cr: Marvel)
Kapanlagi.com - Robert Downey Jr., Chris Evans, Chris Hemsworth dan banyak lagi memerankan anggota Avengers. Avengers sendiri merupakan tim pahlawan super yang dibentuk oleh S.H.I.E.L.D. untuk melindungi Bumi. Dalam film-film seperti THE AVENGERS (2012), AVENGERS: AGE OF ULTRON (2015), AVENGERS: INFINITY WAR (2018), AVENGERS: ENDGAME (2019) dan terbaru AVENGERS DOOMSDAY (2026).
Setiap anggota Avengers memiliki latar belakang dan kekuatan unik yang membuat mereka berharga dalam tim. Mari kita intip lebih dekat siapa saja anggota Avengers yang paling kita kenal dan cintai seperti dilansir dari marvel.com.
Advertisement
1. Iron Man: Tony Stark (Robert Downey Jr.)
KLovers, sosok Iron Man dikenal sebagai pahlawan super berzirah canggih yang lahir dari kecerdasan luar biasa Tony Stark (Robert Downey Jr.). Ia adalah seorang penemu jenius yang menggunakan teknologi mutakhir untuk memecahkan berbagai masalah sebagai anggota Avengers.
Tony Stark melanjutkan bisnis persenjataan milik sang ayah, Howard Stark, setelah kedua orang tuanya meninggal dunia. Di tangannya, Stark Industries berkembang pesat dengan inovasi yang semakin maju. Namun hidup Tony berubah drastis saat ia berada di Afghanistan untuk mendemonstrasikan rudal terbaru bagi militer Amerika Serikat. Konvoi yang ditumpanginya diserang kelompok teroris Ten Rings, membuat Tony terluka parah.

Tony kemudian ditawan dan terbangun di markas Ten Rings. Ia mengetahui bahwa serpihan peluru bersarang dekat jantungnya dan hampir merenggut nyawanya. Berkat bantuan ilmuwan sekaligus sesama tawanan, Ho Yinsen, hidup Tony bisa diselamatkan sementara. Yinsen memasang elektromagnet kuat di dada Tony untuk mencegah serpihan itu mencapai jantungnya.
Ketika para teroris memaksa Tony membuat senjata baru, ia justru menciptakan RT, versi mini dari Arc Reactor yang dulu dirancang ayahnya. Bersama Yinsen, Tony juga membuat baju zirah sederhana sebagai alat pelarian. Rencana itu berhasil, meski Yinsen harus mengorbankan nyawanya demi memberi Tony waktu menyalakan zirah tersebut.
Dengan bantuan sahabatnya, Letnan Kolonel James Rhodes, Tony kembali ke Amerika dan membuat keputusan mengejutkan dengan mengumumkan bahwa Stark Industries tidak lagi bergerak di bisnis senjata. Keputusan ini didukung asisten pribadinya, Pepper Potts, namun ditentang keras oleh Obadiah Stane, rekan bisnis lama ayahnya.

Tony lalu menyempurnakan zirah ciptaannya di laboratorium. Dari sinilah lahir identitas baru, Iron Man. Saat mengetahui Obadiah Stane menjual senjata Stark secara ilegal kepada Ten Rings, Tony kembali ke Afghanistan untuk menghentikan mereka. Ia juga menemukan fakta mengejutkan bahwa Stane berada di balik upaya pembunuhan dirinya dan berniat merebut Stark Industries.
Situasi semakin genting ketika Stane merebut RT dari dada Tony dan membiarkannya sekarat. Berkat bantuan Pepper, Tony berhasil menggunakan RT lamanya dan kembali terbang sebagai Iron Man. Pertarungan puncak pun terjadi saat Stane muncul dengan zirah raksasa buatannya sendiri. Akhirnya, Stark dan Pepper berhasil mengalahkannya hingga Stane tewas.
Merasa lebih percaya diri dari sebelumnya, Tony Stark menggelar konferensi pers. Secara impulsif, ia mengumumkan kepada dunia bahwa dirinya adalah Iron Man. Dari sinilah legenda pahlawan super berzirah besi itu benar-benar dimulai.
(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)
2. Captain America: Steve Rogers (Chris Evans)
Captain America, sosok pahlawan super legendaris yang lahir dari era Perang Dunia II. Ia dikenal sebagai prajurit super Amerika yang terus melanjutkan perjuangannya hingga masa kini sebagai anggota Avengers dan penjaga kebebasan yang tak pernah lelah.
Kisah ini berawal dari Steve Rogers, pemuda bertubuh lemah yang berulang kali ditolak masuk Angkatan Darat Amerika Serikat. Meski begitu, ia tak pernah menyerah. Rasa iri sekaligus kagumnya pada sang sahabat, Bucky Barnes, yang berhasil menjadi tentara, membuat Steve mencoba sekali lagi demi bisa membela negaranya di masa-masa kelam Perang Dunia II.

Tekad Steve untuk melawan para penindas menarik perhatian ilmuwan Dr. Abraham Erskine. Ia pun dipilih langsung untuk mengikuti program Super-Soldier milik Angkatan Darat. Meski mengetahui kegagalan eksperimen sebelumnya yang melahirkan sosok mengerikan bernama 'Red Skull', Steve tetap berani menjalani proses tersebut dan keluar sebagai manusia baru dengan tubuh kuat, kecepatan, serta refleks yang meningkat drastis.
Ujian pertamanya datang tepat setelah eksperimen selesai, saat ia harus mengejar pembunuh Dr. Erskine. Dari peristiwa itu, Steve juga mengetahui keterlibatan Hydra, divisi sains Nazi, dalam kematian sang ilmuwan. Tak lama kemudian, Angkatan Darat menciptakan identitas baru untuknya dengan nama 'Captain America' dan menugaskannya berkeliling untuk menjual obligasi perang.
Namun Steve merasa perannya terlalu jauh dari medan tempur. Ketika mendengar kabar bahwa divisi tempat Bucky Barnes bertugas ditangkap musuh, ia langsung turun ke medan perang untuk menyelamatkan mereka. Misi yang awalnya tak direncanakan itu berhasil, bahkan mempertemukannya secara singkat dengan Red Skull. Sejak saat itu, Steve menegaskan jalannya sebagai pasukan tempur satu orang.
Sebagai Captain America, Steve Rogers dibekali perisai hampir tak bisa dihancurkan yang terbuat dari vibranium, logam langka asal Wakanda. Perisai ini dirancang oleh Howard Stark pada masa Perang Dunia II. Selain mampu menahan serangan berat, perisai tersebut juga bisa dilempar dan kembali ke tangan pemiliknya. Bagi Captain America, perisai ini bukan sekadar senjata, tapi simbol kekuatan dan perlindungan.

Steve juga terlatih menggunakan senjata api, meski di era modern ia jarang memakainya. Kostum dan helm Captain America telah mengalami banyak pembaruan sejak tahun 1940-an, memberikan perlindungan ekstra dari cuaca dan musuh.
Musuh utama pertama Captain America adalah Johann Schmidt, pemimpin Hydra yang dikenal sebagai Red Skull. Obsesi Schmidt terhadap kekuatan membawanya pada eksperimen serum super yang gagal dan mengubah wajahnya menjadi menyerupai tengkorak merah. Dengan kekuatan dari Tesseract, sumber energi luar biasa, Red Skull memisahkan diri dari pasukan Hitler dan menjadi ancaman besar. Meski begitu, Captain America terus memburunya hingga Red Skull diyakini tewas dalam kecelakaan pesawat di atas Samudra Atlantik Utara.
3. Thor (Chris Hemsworth)
Thor, sosok dewa petir legendaris yang membawa kekuatan bangsa Asgard kuno untuk melawan kejahatan di seluruh Sembilan Alam dan bahkan hingga melampaui batas semesta. Ia dikenal sebagai Thor Odinson, pahlawan perkasa dengan kekuatan luar biasa dan hati seorang pelindung.
Thor lahir sekitar 1.500 tahun lalu sebagai putra Odin dan Frigga, raja dan ratu Asgard. Sejak muda, ia tumbuh menjadi prajurit tangguh dan penjaga bagi rakyat serta negerinya. Meski begitu, Odin kerap menilai Thor terlalu gegabah dan ceroboh, meskipun Thor sendiri menantikan hari saat ia naik takhta. Di balik itu, saudara angkatnya, Loki, diam-diam menyusun rencana agar hari tersebut tak pernah tiba.

Loki memanipulasi Thor hingga menyerang Frost Giants, musuh lama bangsa Asgard yang juga merupakan kaum Loki. Sebagai pelajaran tentang kerendahan hati, Odin mencabut palu ajaib Mjolnir dari Thor dan mengasingkannya ke Midgard, alam yang kita kenal sebagai Bumi. Terpisah dari Asgard dan tanpa kekuatannya, Thor bertemu dengan ilmuwan Jane Foster dan Erik Selvig yang tengah menyelidiki fenomena aneh di sebuah kota kecil di New Mexico.
Sementara Thor berjuang menghadapi kehidupan sebagai manusia biasa, Loki justru berusaha merebut takhta Asgard. Ia bahkan merencanakan membawa Raja Frost Giant, Laufey, yang merupakan ayah kandungnya, ke Asgard untuk membunuh Odin. Di Bumi, Thor mengorbankan dirinya demi menyelamatkan kota dari kehancuran. Tindakan ini membuat Odin terkesan dan memulihkan kembali seluruh kekuatan Asgardian dalam diri Thor.
Dengan Mjolnir kembali di tangannya dan tumbuhnya rasa kagum serta kemungkinan cinta dari Jane Foster, Thor kembali ke Asgard. Ia berhasil mengalahkan Frost Giants dan bertarung melawan Loki. Merasa gagal dan terpukul oleh penolakan Odin, Loki memilih menjatuhkan dirinya ke dalam pusaran ruang asing, disaksikan oleh Thor dan ayah mereka. Meski bahagia bisa kembali ke Asgard, hati Thor tetap tertuju pada petualangan dan kenangannya di Midgard bersama Jane.
Sebagai dewa Asgard, Thor memiliki kekuatan, daya tahan, stamina, dan umur panjang luar biasa. Namun yang benar-benar membedakannya adalah kemampuannya mengendalikan petir dan badai, ciri khas putra sejati Odin. Thor mampu memanggil kilat dan guntur sesuka hati, membentuknya layaknya pandai besi menempa logam menjadi senjata. Ia sempat mengira kekuatan itu berasal dari Mjolnir, padahal sejatinya kekuatan tersebut telah ada dalam dirinya sejak awal.
Mjolnir menjadi senjata setia Thor selama hampir seribu tahun. Palu ini ditempa Odin dari inti bintang yang sekarat dan diberi mantra khusus sehingga hanya mereka yang 'layak' yang bisa mengangkatnya dan memiliki kekuatan dewa petir. Saat Thor bersama Avengers di Bumi, rekan-rekannya sempat mencoba mengangkat Mjolnir, dan hanya Captain America yang mampu menggerakkannya sedikit, sesuatu yang langsung menarik perhatian Thor.
Setelah Mjolnir dihancurkan oleh Hela, ancaman baru muncul lewat sosok Thanos. Thor pun menempa senjata baru bernama Stormbreaker dengan bantuan Eitri, pandai besi dari Nidavellir, serta Groot yang masih remaja. Stormbreaker adalah kapak raksasa dengan kemampuan mirip Mjolnir, termasuk kekuatan untuk membuka Bifrost.

Dalam perjalanannya, Thor menghadapi banyak musuh berbahaya. Hubungannya dengan Loki selalu penuh konflik dan bisa dibilang sangat rumit. Meski sering dikhianati, Thor tetap percaya bahwa saudaranya bisa berubah. Keyakinan itu terbukti ketika Loki mengorbankan nyawanya demi melindungi Thor dari Thanos, meninggalkan duka mendalam bagi sang dewa petir.
Selain Loki, Thor juga berhadapan dengan musuh-musuh besar seperti Raja Frost Giant Laufey, Surtur sang raksasa api, Malekith dari bangsa dark elf, hingga Hela, saudari tirinya yang dikenal sebagai dewi kematian. Ia juga sempat dipenjara di planet Sakaar oleh Grandmaster. Kebencian Thor terhadap Thanos semakin membara setelah tiran tersebut memusnahkan banyak bangsa Asgard dan orang-orang yang dicintainya, menjadikan pertarungan ini sangat personal bagi sang dewa petir.
4. Spider-Man: Peter Parker (Tom Holland)
Spider-Man, sosok pahlawan super remaja dengan kemampuan luar biasa layaknya laba-laba. Di balik topengnya ada Peter Parker, remaja jenius di bidang sains yang berjuang melawan kejahatan sambil memimpikan suatu hari bisa menjadi bagian dari Avengers.
Kisah Spider-Man dimulai saat Peter Parker digigit seekor laba-laba dan secara misterius memperoleh kekuatan arachnid. Alih-alih memanfaatkannya untuk kepentingan pribadi, Peter memilih menggunakan kemampuan tersebut untuk menolong orang lain. Sebagai yatim piatu yang tinggal bersama bibinya, May Parker, ia memutuskan mengenakan topeng saat beraksi agar sang bibi tidak terbebani oleh risiko dari tindakannya.

Dengan nama Spider-Man dan perangkat penembak jaring hasil ciptaannya sendiri, aksi Peter sempat terekam dan viral di internet. Hal ini menarik perhatian Tony Stark. Sang miliarder jenius berhasil menebak identitas rahasia Spider-Man dan mendatangi rumah Peter dan May di Queens, New York. Tony meminta bantuan Peter dalam konflik besar melawan Captain America dan sekelompok Avengers yang berseberangan. Meski awalnya ragu mengakui aktivitas rahasianya, rasa tanggung jawab dan godaan petualangan membuat Peter menerima tawaran tersebut, termasuk kostum canggih dan web-shooters baru.
Kemampuan Spider-Man mencakup kekuatan, stamina, dan kelincahan yang meningkat drastis. Ia juga bisa menempel di hampir semua permukaan dengan tangan dan kakinya, serta memiliki semacam alarm alami yang memperingatkannya akan bahaya. Saat mengenakan kostum, Spider-Man bergerak lincah sambil melontarkan celetukan khas yang menjadi ciri dirinya.
Kostum Spider-Man rancangan Tony Stark dilengkapi web-shooters di pergelangan tangan yang memuntahkan jaring sintetis superkuat. Selain itu, kostum ini memiliki kemampuan optik khusus, pengubah suara, perangkat pelacak drone, serta perlindungan dari berbagai ancaman luar. Saat tidak digunakan, kostum tampak seperti kain tipis biasa, namun akan melekat sempurna di tubuh ketika dipakai dan tetap fleksibel mengikuti setiap gerakan.
Belakangan, Peter juga memperoleh baju zirah khusus dari Tony Stark yang mengadopsi teknologi ala Iron Man. Kostum ini memiliki perlindungan ekstra, sistem optik canggih, suplai udara internal, serta empat lengan tambahan menyerupai kaki laba-laba yang bisa dikendalikan langsung oleh pikirannya.

Dalam perjalanannya, Spider-Man menghadapi musuh super pertamanya, Adrian Toomes alias Vulture. Awalnya hanya dianggap pengganggu, Spider-Man perlahan menjadi ancaman serius bagi rencana Toomes. Vulture bahkan sempat menemukan identitas rahasia Peter dan mengancam orang-orang terdekatnya. Namun rasa tanggung jawab dan keadilan membuat Peter tetap melawan hingga berhasil menghentikan Toomes dan mengirimnya ke penjara. Meski mengetahui rahasia Spider-Man, Vulture memilih menyimpannya sebagai bentuk penghormatan.
Ancaman lain juga datang dari rekan Vulture, seperti Herman Schultz alias Shocker yang menggunakan sarung tangan senjata kuat, serta Mac Gargan, kriminal berbahaya yang menyimpan dendam pada Spider-Man. Keduanya kini dipenjara, namun Gargan khususnya masih berambisi membalas dendam pada pahlawan muda New York ini.
Saat Thanos mulai memburu Infinity Stones, Spider-Man tanpa ragu membantu Iron Man dan berhadapan langsung dengan Thanos serta para pengikutnya. Dari sinilah terlihat bahwa meski masih remaja, Spider-Man telah membuktikan dirinya sebagai pahlawan sejati dengan tanggung jawab besar di pundaknya.
5. Hulk: Bruce Banner (Mark Ruffalo)
Hulk, sosok raksasa hijau dengan kekuatan tak tertandingi yang lahir dari tragedi sains. Di balik wujud mengamuk tersebut ada Bruce Banner, ilmuwan jenius yang hidupnya berubah total setelah terpapar radiasi gamma dalam dosis sangat tinggi.
Dr. Bruce Banner adalah ahli biosains yang meneliti dampak radiasi gamma pada manusia. Ia bekerja bersama Dr. Betty Ross di sebuah laboratorium universitas di Virginia. Tanpa sepengetahuan mereka berdua, penelitian Banner ternyata diarahkan oleh ayah Betty, Jenderal 'Thunderbolt' Ross dari Angkatan Darat Amerika Serikat, ke dalam program pengembangan senjata militer.

Segalanya berubah saat Banner memutuskan menguji hasil penelitiannya pada dirinya sendiri. Eksperimen itu justru memicu transformasi luar biasa yang mengubahnya menjadi makhluk raksasa berwarna hijau yang digerakkan oleh amarah. Dalam wujud Hulk, Banner menghancurkan laboratoriumnya dan secara tak sengaja melukai Betty Ross. Setelah itu, ia melarikan diri untuk menghindari penangkapan dan eksperimen lanjutan oleh militer, sekaligus memulai pencarian putus asa untuk menemukan obat bagi kondisinya.
Meski Bruce Banner dikenal sebagai sosok cerdas dan rasional, Hulk adalah kebalikannya, makhluk yang sepenuhnya mengandalkan kekuatan fisik. Hulk memiliki kekuatan mentah terbesar dari semua makhluk alami di Bumi, dengan batas kekuatan yang bahkan belum pernah benar-benar teruji. Otot kakinya memungkinkan ia melompat sangat jauh dan mendarat tanpa cedera, sementara kulitnya mampu menahan serangan senjata berat, cuaca ekstrem, hingga ancaman yang tidak wajar.
Seiring waktu, kecerdasan Hulk juga berkembang. Awalnya ia memiliki pola pikir layaknya bayi, lalu meningkat menjadi seperti balita. Cara bicaranya pun berevolusi dari geraman, menjadi satu dua kata, hingga kalimat penuh yang terdengar polos dan terputus-putus. Banner menyadari bahwa Hulk adalah bagian dari dirinya, meski sering menyebutnya sebagai “the other guy”. Sebaliknya, Hulk tampak tak memiliki rasa hormat pada Banner dan bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka adalah orang yang sama.
Transformasi Banner menjadi Hulk biasanya dipicu oleh stres, kecemasan, dan terutama kemarahan. Perubahan ini bisa berbalik jika Hulk berhasil menjadi tenang, baik dengan usahanya sendiri maupun melalui mantra khusus yang digunakan oleh rekan Avengers, terutama Natasha Romanoff, sang Black Widow.

Sebagai Avengers, Hulk telah menghadapi banyak musuh tangguh. Ia pernah bertarung melawan Abomination di jalanan Harlem, pasukan alien Chitauri beserta leviathan terbang mereka, Loki dari Asgard, tentara berteknologi tinggi Hydra, hingga baju zirah Hulkbuster milik Iron Man. Hulk juga pernah berhadapan langsung dengan Thor di arena Sakaar milik Grandmaster.
Meski bukan tandingan secara fisik, Jenderal “Thunderbolt” Ross bisa dianggap sebagai musuh paling gigih Hulk. Ia terus memburu Banner dan memanfaatkan hasil kerja sang ilmuwan untuk kepentingan militer Amerika Serikat. Dalam hal kekuatan murni, Thanos menjadi lawan yang benar-benar sepadan dan bahkan berhasil mengalahkan Hulk dalam pertarungan langsung.
Kekalahan telak dari Thanos menjadi titik balik besar bagi Hulk. Tidak ada musuh lain yang pernah mengalahkannya sejelas itu. Setelah pertemuan tersebut, Hulk menolak untuk muncul kembali, sementara Bruce Banner tetap melanjutkan perlawanan melawan Thanos dan para pengikutnya.
6. War Machine: James 'Rhodey' Rhodes (Terrence Howard, Don Cheadle)
War Machine adalah sosok pahlawan berzirah berat yang dikenal karena loyalitas dan keberaniannya. Di balik armor penuh senjata itu ada Letnan Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat, James 'Rhodey' Rhodes, sosok yang sama andalnya saat menerbangkan pesawat maupun saat mengendalikan baju tempur supercanggih.
Sebagai sahabat lama Tony Stark, Rhodey mengenal sang jenius playboy lebih baik dibanding kebanyakan orang. Meski begitu, ia tak selalu sejalan dengan gaya hidup Tony yang santai dan sembrono. Saat Stark menguji misil Jericho di Afghanistan, Tony meminta Rhodey menaiki Humvee lain. Keputusan sederhana itu justru menyelamatkan nyawa Rhodey dan mengubah hidup Tony selamanya ketika kelompok Ten Rings menyerang dan menculik Stark.
Sementara Tony diam-diam membangun armor Iron Man pertamanya untuk melarikan diri, Rhodey terus mencarinya. Ia berada di lokasi saat Tony yang berhasil kabur ditemukan berjalan sempoyongan di gurun. Tak lama setelah itu, ketika Iron Man menyerang Ten Rings, Rhodey ditugaskan untuk mengevaluasi kejadian aneh tersebut. Di sinilah Tony akhirnya mengakui bahwa dirinya berada di dalam armor itu. Untuk melindungi sahabatnya, Rhodey menggelar konferensi pers dan menyebut insiden tersebut sebagai latihan militer yang gagal.
Masalah semakin besar ketika Obadiah Stane mencuri ARC reactor terbaru dari dada Tony. Rhodey membantu Pepper Potts memasang kembali reaktor lama demi menyelamatkan nyawa Tony, bahkan sempat mempertimbangkan mengenakan armor sendiri saat Tony terbang menghadapi Stane. Setelah Tony secara terbuka mengaku sebagai Iron Man, kekhawatiran pemerintah meningkat, apalagi ketika Ivan Vanko membuktikan bahwa teknologi serupa bisa ditiru. Rhodey pun berusaha meyakinkan atasannya agar tidak menyita armor Iron Man.
Situasi memanas saat Tony menggelar pesta ulang tahun dan tampil tak terkendali dengan mengenakan armornya, hingga membahayakan para tamu. Demi menghentikan perilaku sahabatnya, Rhodey mengenakan armor Mark II milik Tony dan terlibat perkelahian sengit dengannya. Usai kejadian itu, Rhodey membawa armor tersebut ke Pangkalan Angkatan Udara Edwards. Di sana, rival Tony, Justin Hammer, diminta melengkapi armor itu dengan berbagai senjata berat. Setelah melihat semua persenjataan yang ditawarkan, Rhodey memutuskan memasangnya sekaligus, dan dari sinilah lahir identitas baru bernama War Machine.
Sebagai War Machine, James Rhodes menunjukkan keahlian kelas atas dalam menerbangkan dan mengoperasikan persenjataan militer. Armor yang awalnya merupakan modifikasi Iron Man Mark II ini terus mengalami pengembangan. Baik War Machine maupun Iron Patriot menggabungkan teknologi ciptaan Tony Stark dengan senjata dari berbagai produsen, menjadikan Rhodey seperti gudang senjata berjalan.
Armor War Machine memberikan kekuatan super, kemampuan terbang, serta senjata inti seperti unibeam dan repulsor ray. Selain itu, armor ini dilengkapi minigun berputar, sarung tangan penembak, meriam sonik, peluncur roket, hingga persenjataan berat lainnya. Rhodey juga pernah menggunakan tongkat khusus yang mampu melumpuhkan musuh dengan ledakan energi kuat tanpa mematikan.
Setelah mengalami kelumpuhan, Tony Stark merancang penyangga kaki berteknologi tinggi agar Rhodey bisa berjalan kembali. Meski sempat kesulitan beradaptasi, Rhodey akhirnya terbiasa. Menariknya, penyangga tersebut tidak dibutuhkan saat ia mengenakan armor War Machine.
Dalam perjalanannya, Ten Rings menjadi musuh Rhodey setelah hampir membunuh Tony Stark. Pada aksi pertamanya sebagai War Machine, Rhodey bersama Iron Man menghadapi Ivan Vanko dan pasukan drone bersenjata. Ia juga membantu Tony melawan Aldrich Killian, para prajurit Extremis, serta Wakil Presiden Rodriguez yang berkhianat. Bersama Avengers, War Machine berperan menghentikan Ultron di Sokovia, bertempur melawan kelompok Captain America dalam konflik Sokovia Accords, hingga akhirnya bersatu kembali dengan para Avengers untuk menghadapi invasi Thanos di Wakanda.
7. Black Widow: Natasha Romanoff (Scarlett Johansson)
Black Widow, sosok mata-mata dan pembunuh mematikan yang hidupnya penuh rahasia. Saat ancaman dari masa lalunya kembali menghampiri, Natasha Romanoff harus menyatukan kembali jaringan mata-mata yang tak terduga demi bertahan hidup dan menghentikan kekuatan mematikan yang berpotensi dilepaskan ke seluruh dunia.
Natasha Romanoff dilatih sejak usia sangat muda di sebuah fasilitas rahasia Rusia bernama Red Room. Di tempat inilah ia mengasah kemampuan yang membentuknya menjadi petarung manusia luar biasa, mampu berdiri sejajar dengan prajurit super, bangsa Asgard, hingga pahlawan berzirah canggih. Meski awalnya bekerja untuk KGB, Natasha akhirnya membelot, mengubah kesetiaan, dan memilih bertarung di pihak yang benar.
Berbeda dari banyak rekan Avengers, Black Widow tidak memiliki kekuatan super. Namun, ia mencapai batas maksimal kemampuan manusia dalam hal kekuatan, kelincahan, dan stamina. Natasha terlatih hampir sempurna dalam berbagai seni bela diri seperti karate, judo, kung fu, dan gulat. Keahliannya menggunakan senjata, baik tradisional maupun berteknologi tinggi, dipadukan dengan latar belakang senam, akrobatik, dan balet, membuatnya selalu mampu menyelesaikan misi.
Ia sama mahirnya menggunakan pistol sederhana, tongkat tempur Chitauri, hingga perisai Captain America. Senjata khasnya termasuk dua baton, sepasang Glock 26, serta Black Widow’s Bite, gelang yang dapat melepaskan sengatan listrik. Natasha juga sangat andal dalam meretas sistem komputer dan teknologi untuk mencari informasi maupun mengambil alih kendali.
Sebagian besar musuh Black Widow awalnya ditugaskan kepadanya, pertama oleh KGB dan kemudian oleh S.H.I.E.L.D. Dalam beberapa tahun terakhir, ia terlibat langsung dalam menjatuhkan nama-nama besar seperti Ivan Vanko, Justin Hammer, Chitauri, HYDRA, Baron Wolfgang von Strucker, hingga Helmut Zemo, dan itu baru sebagian yang kita ketahui.
Natasha juga berhadapan dengan musuh tangguh seperti Loki dan Ultron. Saat Loki mengira bisa memanipulasinya dengan mengungkit masa lalunya, justru Natasha yang berhasil membaca rencana Loki untuk melepaskan Hulk. Ketika Ultron menangkapnya, Natasha tetap mampu menyabotase sang robot dan mengirimkan lokasi dirinya kepada Avengers, membantu mereka menyusun strategi kemenangan.
Usai peristiwa Sokovia Accords dan Civil War, Natasha terpaksa kembali keluar dari persembunyian bersama Steve Rogers dan Sam Wilson ketika Thanos datang ke Bumi untuk mengumpulkan enam Infinity Stones. Batu-batu ini memiliki kekuatan mengerikan yang mampu melenyapkan setengah dari seluruh kehidupan di semesta hanya dengan satu jentikan jari.
Meski dibesarkan untuk hidup mandiri tanpa ikatan emosional, Black Widow membuktikan dirinya sebagai rekan tim yang luar biasa. Clint Barton atau Hawkeye dikenal sebagai sahabat terdekat Natasha. Ia merasa berutang budi karena Clint memilih membawanya keluar dari KGB, alih-alih menghabisinya sebagai target. Kepeduliannya pada Clint terlihat saat ia bernegosiasi demi kebebasannya ketika Loki mengendalikan sang pemanah, dan Natasha juga menjadi satu-satunya Avenger yang awalnya mengetahui keberadaan keluarga Hawkeye.
Natasha setia pada S.H.I.E.L.D. dan Nick Fury hingga mereka menyadari bahwa HYDRA telah memanipulasi organisasi tersebut. Fury kemudian mengaktifkan Avengers Protocol dan membawa Natasha serta Clint bergabung bersama Captain America, Iron Man, Hulk, dan Thor. Seiring waktu, Black Widow bertarung bahu-membahu dengan Scarlet Witch, Vision, Falcon, War Machine, Winter Soldier, Spider-Man, Black Panther, hingga pasukan elit Dora Milaje.
8. Vision (Paul Bettany)
Vision, sosok yang benar benar unik di semesta Marvel. Ia tercipta dari perpaduan teknologi dan kekuatan luar biasa, mulai dari Vibranium Wakanda, petir Asgard, hingga sebuah Infinity Stone. Kehadirannya menjadi bukti bahwa kehidupan bisa lahir dari sains, sihir, dan niat baik.
Awal mula Vision tak lepas dari rencana Ultron. Sang AI jahat menciptakan tubuh sintetis untuk dirinya sendiri dengan menggunakan Regeneration Cradle milik Dr. Helen Cho, Vibranium curian, serta permata dari tongkat Loki yang ternyata adalah Infinity Stone bernama Mind Stone. Saat Tony Stark dan Bruce Banner menyadari tubuh itu masih bisa dimanfaatkan untuk kebaikan, mereka memasukkan sistem JARVIS ciptaan Tony ke dalamnya. Thor kemudian menyempurnakan proses tersebut dengan memanggil petirnya, dan dari situlah Vision hidup dan mulai membantu Avengers.
Berkat kecerdasan buatan tingkat tinggi, tubuh sintetis berlapis Vibranium, serta Mind Stone yang tertanam di dahinya, Vision memiliki kekuatan luar biasa. Ia mampu memproses data dalam jumlah masif dalam waktu singkat, menembus benda padat, memiliki kekuatan super, terbang, hingga memancarkan sinar energi dahsyat dari Mind Stone. Semua ini menjadikannya salah satu anggota Avengers yang paling unik.
Keberadaan Vision langsung membuat Ultron murka, karena tubuh tersebut awalnya diciptakan untuk dirinya sendiri. Meski hanya sekali bertarung, Vision terbukti lebih unggul, apalagi dengan dukungan Avengers. Ancaman lain datang dari Thanos yang memburu Infinity Stones. Vision pun harus berhadapan langsung dengan sang Titan dan para pengikutnya seperti Proxima Midnight dan Corvus Glaive yang mengincar Mind Stone di kepalanya.
Sejak memiliki kesadaran, Vision menunjukkan nilainya dengan mengangkat palu Thor, Mjolnir, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh sosok yang benar benar layak. Ia kemudian bertarung bersama Avengers melawan Ultron dan berlatih bersama Captain America dan Black Widow, membangun hubungan erat dengan rekan satu tim seperti Wanda Maximoff, War Machine, dan Falcon.
Hubungan Vision yang paling menonjol adalah dengan Wanda Maximoff. Keduanya perlahan menjalin hubungan romantis yang berkembang seiring Vision memahami sisi kemanusiaannya. Ikatan ini menjadi salah satu aspek paling emosional dalam perjalanan Vision sebagai makhluk sintetis yang belajar tentang perasaan.
Asal usul Vision juga tak bisa dilepaskan dari JARVIS, sistem kecerdasan buatan yang diciptakan Tony Stark sebelum menjadi Iron Man. JARVIS membantu Tony membangun dan mengoperasikan berbagai armor Iron Man. Setelah tongkat Loki direbut dari HYDRA di Sokovia, Stark menemukan adanya AI canggih di dalamnya dan bersama Bruce Banner mencetuskan proyek Ultron secara diam diam.
Namun Ultron justru berbalik menyerang Avengers dan tampaknya menghancurkan JARVIS. Meski begitu, sisa pemrograman JARVIS ternyata masih bertahan dan bahkan mencegah Ultron mengakses kode nuklir dunia. Ketika Ultron memaksa Dr. Helen Cho menciptakan tubuh baru menggunakan Cradle, Avengers berhasil merebutnya kembali. Tony pun memasukkan JARVIS ke dalam tubuh tersebut, meski sempat ditentang rekan rekannya.
Situasi memanas hingga Thor datang dan menghidupkan tubuh itu dengan petir Mjolnir. Sosok baru bernama Vision pun lahir. Meski awalnya diragukan, Vision langsung membuktikan dirinya dengan mengangkat palu Thor dan menyerahkannya kembali. Di Sokovia, Vision berperan besar menghentikan Ultron dengan membatasi pergerakannya dan akhirnya menghapus keberadaan sang AI jahat dari dunia.
Setelah Ultron dikalahkan, Thor menyatakan Vision layak memegang Mind Stone. Hal ini mengukuhkan posisinya sebagai anggota Avengers dalam formasi baru bersama Captain America, Black Widow, Wanda Maximoff, Falcon, dan War Machine. Vision pun menjadi simbol harapan bahwa bahkan makhluk buatan bisa memilih untuk melindungi umat manusia.
9. Captain America: Sam Wilson (Anthony Mackie)
Perjalanan Captain America tidak hanya soal Steve Rogers. Sosok Sam Wilson juga punya peran besar dalam meneruskan simbol pahlawan legendaris ini. Semua bermula saat Steve Rogers meminta bantuan seorang veteran Angkatan Udara bernama Sam Wilson. Tanpa ragu, Sam langsung setuju dan kembali mengenakan pakaian tempur terbangnya sebagai Falcon, langkah awal yang membawanya menjadi Avenger dan pada akhirnya Captain America.
Sam Wilson pertama kali membuktikan kemampuannya saat bertugas di Angkatan Udara Amerika Serikat sebagai pilot EXO 7 Falcon flight suit di Skuadron Penyelamat ke 58. Ia bertugas bersama sahabat sekaligus wingman-nya, Riley. Namun sebuah misi tragis merenggut nyawa Riley dan membuat Sam kehilangan semangat untuk bertempur. Setelah menyelesaikan masa dinasnya, Sam pindah ke Washington D.C. dan mendedikasikan hidupnya untuk membantu para veteran beradaptasi kembali dengan kehidupan sipil, termasuk menghadapi trauma perang.
Takdir mempertemukannya dengan Steve Rogers saat jogging pagi. Keduanya langsung akrab karena sama sama merasakan sulitnya kembali ke kehidupan normal setelah perang. Steve bahkan sempat mengunjungi Sam di gedung Veterans Affairs, tempat Sam memimpin diskusi soal Post Traumatic Stress, dan di sanalah Sam menceritakan kisah kehilangan Riley.
Situasi berubah drastis ketika Winter Soldier diduga membunuh Nick Fury. Steve Rogers dan Natasha Romanoff terpaksa melarikan diri. Steve tahu Sam adalah orang yang bisa dipercaya, lalu meminta bantuannya. Sam setuju tanpa banyak tanya dan menganggap permintaan Captain America sebagai alasan terbaik untuk kembali beraksi. Bersama sama, mereka membongkar infiltrasi HYDRA di dalam tubuh S.H.I.E.L.D.
Sebagai Falcon, Sam Wilson adalah petarung udara andal. Berbekal pelatihan militer dan pengalaman bersama Avengers, Sam menguasai EXO 7 Falcon suit dengan sangat baik. Kostum ini dilengkapi senjata api, sayap pelindung, hingga kacamata berteknologi tinggi yang mampu memberikan penglihatan teleskopik dan mikroskopik. Ia juga ditemani Redwing, drone canggih yang bisa digunakan untuk pengintaian dan pertempuran.
Dalam aksinya, Sam berhadapan langsung dengan HYDRA, termasuk agen berbahaya Brock Rumlow yang kemudian dikenal sebagai Crossbones. Ia juga sempat melawan Bucky Barnes saat masih menjadi Winter Soldier yang dicuci otaknya. Di kemudian hari, mereka justru bertarung di sisi yang sama. Sam juga pernah bentrok dengan Ant Man, lalu berhadapan dengan Iron Man dan kubunya saat konflik Sokovia Accords. Ketika ancaman Thanos datang, Sam kembali berada di garis depan melawan pasukan sang Titan, termasuk Proxima Midnight dan Corvus Glaive.
Sebagai Avenger bersayap, Sam bertarung bersama banyak pahlawan besar seperti Black Widow, Scarlet Witch, Vision, Hawkeye, Iron Man, Thor, Bruce Banner, War Machine, Black Panther, hingga Groot dan Rocket dari Guardians. Hubungannya dengan Bucky Barnes dan Ant Man sering diwarnai candaan, meski tetap penuh rasa saling menghormati.
Salah satu misi paling krusial Sam terjadi saat ia membantu Captain America dan Black Widow mencuri kembali Falcon suit dari Camp Mead. Dari sana, mereka memaksa Jasper Sitwell membocorkan rencana Project Insight milik HYDRA. Sam bahkan harus menangkap Sitwell di udara setelah Natasha menjatuhkannya dari gedung. Fakta terungkap bahwa Helicarrier Project Insight dirancang untuk membunuh siapa pun yang dianggap ancaman oleh HYDRA.
Dalam pertempuran besar di markas S.H.I.E.L.D. Triskellion, Sam bertarung sengit melawan Winter Soldier dan Brock Rumlow. Salah satu sayap Falcon suit miliknya bahkan hancur, memaksanya bertahan dengan parasut. Meski terluka dan kelelahan, Sam terus bertarung hingga akhirnya selamat berkat bantuan Nick Fury dan Black Widow.
Dari seorang veteran yang sempat kehilangan arah, Sam Wilson tumbuh menjadi pahlawan yang tak hanya terbang tinggi sebagai Falcon, tapi juga siap memikul warisan besar sebagai Captain America.
10. Hawkeye: Clint Barton (Jeremy Renner)
Di antara para Avengers yang punya kekuatan super dan teknologi canggih, Clint Barton alias Hawkeye hadir sebagai sosok manusia biasa dengan kemampuan luar biasa. Ia adalah penembak jitu dan petarung andal yang mengabdikan keahliannya sebagai agen khusus S.H.I.E.L.D. Meski sering menerima perintah langsung, Hawkeye dikenal punya kompas moral yang kuat dan tak jarang memilih mengikuti kata hati.
Sedikit sekali yang diketahui soal masa lalu Clint Barton. Namun kemampuannya sebagai ahli senjata dan kombatan sudah tak diragukan. Ia sempat terlibat dalam peristiwa kedatangan Thor ke Bumi dan sangat terkesan dengan Dewa Petir tersebut. Salah satu peran pentingnya adalah membawa Natasha Romanoff ke pihak S.H.I.E.L.D, menyelamatkan nyawanya, sekaligus memberinya kesempatan untuk menebus masa lalu sebagai Black Widow.
Berkat keahlian luar biasanya, Nick Fury merekrut Clint dalam Avengers Initiative. Namun langkah awalnya bersama Avengers tidak berjalan mulus. Dalam misi pertamanya, pikirannya dikendalikan Loki, Dewa Kekacauan dari Asgard, sehingga ia justru melawan rekan rekannya sendiri. Setelah terbebas dari kendali tersebut, Clint yang diliputi rasa bersalah langsung bergabung dengan Avengers untuk menjatuhkan Loki.
Sejak saat itu, Hawkeye konsisten menggunakan kemampuannya untuk melawan berbagai ancaman besar seperti Chitauri, Ultron, HYDRA, bahkan sesama Avengers ketika situasi memaksa. Sebagai salah satu agen terbaik S.H.I.E.L.D dan penembak jitu terbaik di dunia, Clint mengandalkan senjata tradisional maupun teknologi tinggi, dengan busur panah sebagai ciri khasnya. Hampir tak ada manusia lain yang bisa menandingi ketepatan, kecerdikan taktik, dan insting tempurnya.
Clint juga dikenal sebagai akrobat ulung, petarung terlatih militer, dan mata mata kelas atas. Ia mampu menghadapi lawan lawan tangguh dan menjadi ancaman serius ketika strategi dan rencananya berbalik melawan Avengers, seperti saat berada di bawah pengaruh Loki. Peralatannya meliputi berbagai jenis busur, quiver panah khusus, pisau, senjata api standar S.H.I.E.L.D, hingga tongkat lipat.
Sebagai bagian dari Avengers, musuh Hawkeye adalah siapa pun yang mengancam Bumi. Ia berhadapan dengan Chitauri, HYDRA, Ultron beserta pasukan robotnya, hingga Ulysses Klaue. Ia bahkan sempat bertarung melawan rekan rekan Avengers sendiri saat konflik Sokovia Accords, demi membantu Captain America dan Winter Soldier mencapai Siberia.
Musuh paling personal bagi Clint adalah Loki. Rasa bersalah karena tindakannya saat dikendalikan Loki terus menghantuinya. Ia menyalahkan sang pangeran Asgard atas semua korban yang jatuh dan menyimpan dendam mendalam yang tak pernah padam.
Di balik ketegasannya, Clint punya jaringan pertemanan yang kuat. Ia bekerja sama dengan Nick Fury, Maria Hill, dan Phil Coulson, meski tetap setia pada prinsip pribadinya. Hubungan terdekatnya adalah dengan Natasha Romanoff. Keduanya sering bertugas bersama dan memiliki ikatan emosional yang sangat kuat. Natasha bahkan pernah mempertaruhkan segalanya demi membebaskan Clint dari kendali Loki dan menjadi satu satunya agen yang mengetahui rahasia keluarganya.
Clint juga menjalin hubungan dekat dengan para Avengers lain seperti Iron Man, Hulk, Captain America, Thor, hingga Vision, Falcon, dan Ant Man. Ia berperan sebagai mentor bagi Wanda Maximoff, membantu Scarlet Witch menghadapi ketakutannya dan menemukan jati diri sebagai Avenger. Pengorbanan Pietro Maximoff yang menyelamatkan nyawanya pun membekas sangat dalam.
Bagi Clint Barton, yang paling utama bukanlah gelar Avenger atau reputasi sebagai Hawkeye, melainkan keluarganya. Istrinya Laura serta anak anaknya Cooper, Lila, dan Nathaniel adalah alasan terbesar ia terus berjuang. Nama tengah Nathaniel, Pietro, menjadi penghormatan abadi atas pengorbanan seorang sahabat.
11. Wanda Maximoff (Elizabeth Olsen)
Perjalanan Wanda Maximoff sebagai Scarlet Witch adalah kisah tentang duka, amarah, dan akhirnya penebusan. Kehilangan kedua orang tuanya membuat Wanda menaruh kebencian besar kepada Tony Stark. Rasa sakit itu menyeretnya ke HYDRA, tempat ia mendapatkan kekuatan, lalu berlanjut ke Ultron, hingga akhirnya membuka matanya dan membuatnya berpindah ke pihak yang benar.
Wanda dan saudara kembarnya, Pietro Maximoff, adalah warga Sokovia yang selamat dari ledakan di apartemen mereka yang merenggut nyawa kedua orang tua mereka. Setelah itu, sebuah misil lain jatuh namun tidak meledak. Selama berhari hari, mereka terjebak di bawah reruntuhan dengan senjata mematikan bertuliskan nama Stark tepat di depan mata, meninggalkan trauma mendalam dalam hidup Wanda.
Bertahun tahun kemudian, Wanda dan Pietro secara sukarela mengikuti eksperimen genetik HYDRA di bawah pengawasan Baron Wolfgang von Strucker, dengan menggunakan tongkat Loki. Mereka termasuk sedikit subjek yang selamat. Wanda pun memperoleh berbagai kemampuan luar biasa dan bersama Pietro, ia menggunakan kekuatan tersebut untuk membantu Ultron yang memiliki kebencian serupa terhadap Tony Stark.
Namun segalanya berubah saat Wanda menyadari rencana sebenarnya Ultron. Menyadari kesalahannya, ia dan Pietro berbalik melawan Ultron dan bergabung dengan Avengers untuk menghentikan kehancuran yang lebih besar. Dari sinilah langkah Wanda sebagai Avenger dimulai.
Kekuatan Wanda, yang dikenal sebagai Scarlet Power, hingga kini masih belum sepenuhnya terpetakan. Karena sumbernya sebagian berasal dari Mind Stone di tongkat Loki, Wanda memiliki kemampuan telekinesis, manipulasi energi, serta interfacing neuroelektrik yang memungkinkannya membaca pikiran dan menciptakan mimpi buruk saat terjaga. Di bawah bimbingan Captain America dan Black Widow, Wanda juga mempelajari pertarungan jarak dekat serta strategi tempur.
Seiring perubahan keberpihakannya, daftar musuh Wanda pun ikut bergeser. Ia sempat membenci Tony Stark karena misil buatannya menewaskan orang tuanya. Ultron memanfaatkan amarah itu untuk memanipulasi Wanda dan Pietro. Namun Wanda akhirnya melihat Ultron sebagai ancaman sesungguhnya dan membantu menghentikan rencana genosidanya. Meski hubungannya dengan Stark tak pernah benar benar akrab, mereka menjadi rekan satu tim sebagai Avengers.
Ancaman terbesar berikutnya datang dari Thanos. Ambisinya mengumpulkan seluruh Infinity Stone membuatnya berhadapan langsung dengan Vision, sosok yang sangat berarti bagi Wanda. Dalam upaya melindungi Vision dan Mind Stone, Wanda harus melawan Proxima Midnight, Corvus Glaive, hingga Thanos sendiri. Ia bahkan berhasil mengalahkan Proxima Midnight demi melindungi Black Widow dan Okoye. Pertarungan ini menjadi sangat personal bagi Wanda karena cintanya kepada Vision dan tekadnya menyelamatkan semesta.
Dalam perjalanan menjadi Avenger, Wanda membangun banyak hubungan penting. Ikatan terkuatnya tentu dengan Pietro, yang selalu melindunginya sejak kematian orang tua mereka. Setelah berbalik melawan Ultron, Wanda bertarung bersama Captain America, Thor, Hulk, Black Widow, dan Iron Man. Hawkeye menjadi sosok mentor yang melihat potensi besar dalam dirinya. Kehilangan Pietro dalam pertempuran melawan Ultron menjadi luka terdalam yang ia rasakan.
Meski diliputi duka, Wanda tetap melangkah maju sebagai Avenger sepenuhnya. Ia bergabung dalam tim baru bersama Captain America, Black Widow, Falcon, War Machine, dan Vision. Hubungan Wanda dan Vision berkembang menjadi kisah cinta yang kuat dan unik. Bahkan, Wanda sempat menolak menghancurkan Mind Stone di dahi Vision meski mengetahui nasib alam semesta bergantung pada keputusan itu.
Eksperimen Baron von Strucker membuat Wanda memiliki kemampuan manipulasi mental dan telekinesis, sementara Pietro memperoleh kecepatan super. Keduanya awalnya ditahan dan perlahan belajar mengendalikan kekuatan baru tersebut. Saat Avengers menyerang markas HYDRA di Sokovia, Wanda menunjukkan kemampuannya dengan menjatuhkan Captain America dan memperlihatkan mimpi buruk terdalam Tony Stark.
Wanda kemudian berperan besar dalam konflik yang dipicu Ultron, termasuk memanipulasi para Avengers dan memicu amukan Hulk. Namun di Seoul, ia akhirnya melihat rencana Ultron yang ingin memusnahkan hampir seluruh umat manusia. Wanda pun membebaskan Dr. Helen Cho, melarikan diri bersama Pietro, dan membantu Avengers melawan Ultron hingga akhir.
Setelah dibawa ke markas Avengers, Wanda menyaksikan kelahiran Vision dan masih merasa waspada terhadap makhluk baru tersebut. Namun ia dan Pietro akhirnya kembali ke Sokovia untuk membantu Avengers menghentikan Ultron, menandai langkah final Wanda Maximoff menuju perannya sebagai Scarlet Witch dan Avenger sejati.
12. Black Panther: T'Challa (Chadwick Boseman)
T'Challa adalah Raja Wakanda dan Black Panther, pahlawan yang mendapatkan kekuatan super dari ramuan berbentuk hati. Ia memimpin Avengers melawan Thanos.
13. Ant-Man: Scott Lang (Paul Rudd)
Scott Lang adalah mantan narapidana yang menjadi Ant-Man setelah mencuri kostum Pym. Ia berperan penting dalam Avengers: Endgame berkat pengetahuannya tentang Quantum Realm.
14. The Wasp: Hope Van Dyne (Evangeline Lilly)
The Wasp bukan sekadar pewaris nama besar, tapi sosok tangguh yang membuktikan bahwa kekuatan sejati datang dari ketekunan, kecerdasan, dan keberanian. Hope van Dyne adalah putri dari dua pahlawan legendaris, Hank Pym sang Ant-Man dan Janet van Dyne sang Wasp. Ia berperan penting dalam melatih Scott Lang sebagai penerus Ant-Man sekaligus memastikan teknologi berbahaya Yellowjacket benar-benar dimusnahkan.
Sejak kehilangan sang ibu, Janet van Dyne, Hope tumbuh dengan amarah dan kekecewaan terhadap ayahnya yang terasa jauh secara emosional. Alih-alih larut dalam kesedihan, ia menyalurkan emosinya untuk melatih diri. Mengambil nama keluarga ibunya, Hope van Dyne berkembang menjadi sosok yang kuat secara fisik dan mental. Ia bahkan berhasil menjadi ketua dewan Pym Technologies, perusahaan yang didirikan Hank Pym, menunjukkan kemampuannya di dunia bisnis dan sains.
Konflik memuncak ketika Hank Pym menolak membagikan rahasia Pym Particles kepada Darren Cross, murid kepercayaannya. Bersama Cross, Hope ikut mengambil keputusan untuk menyingkirkan Hank dari Pym Technologies. Namun situasi berubah drastis saat Cross mengungkap teknologi Yellowjacket, kemampuan menciptakan prajurit seukuran serangga berbasis riset Pym, dan berniat menjualnya sebagai senjata perang. Menyadari niat jahat itu, Hope kembali bekerja sama dengan ayahnya untuk menghentikan Cross.
Dilatih sejak usia muda, Hope van Dyne dikenal sebagai atlet dan ahli bela diri yang berbahaya bahkan tanpa bantuan kostum berteknologi tinggi. Gaya bertarungnya yang akrobatik dan refleks cepat membuatnya mampu melumpuhkan lawan dan menghindari serangan dengan efektif. Kemampuan inilah yang ia tularkan kepada Scott Lang saat melatihnya menggunakan kostum Ant-Man dan mengendalikan semut melalui Pym Particles.
Meski pernah menganggap ayahnya sebagai sosok antagonis akibat sikapnya yang dingin setelah kepergian Janet, Hope akhirnya memahami alasan di balik tindakan Hank. Saat dewasa, ia sempat berpihak pada Darren Cross dan ikut menggulingkan Hank dari Pym Technologies. Namun begitu mengetahui rencana Cross menjual teknologi Yellowjacket kepada pihak-pihak berbahaya, termasuk Mitchell Carson yang ternyata agen HYDRA, Hope memilih membantu Hank dan Scott untuk menghentikan ancaman tersebut.
Hubungan Hope dengan Scott Lang juga berkembang seiring waktu. Meski awalnya ragu pada mantan narapidana yang dipercaya ayahnya sebagai Ant-Man baru, Hope akhirnya melihat ketulusan Scott. Bersama Luis, Dave, dan Kurt, mereka berhasil menghapus seluruh data Yellowjacket dari server Pym dan menghancurkan fasilitas tersebut agar teknologinya tak bisa disalahgunakan.
Kematian Janet van Dyne menjadi luka besar bagi keluarga kecil ini. Hank tenggelam dalam pekerjaannya untuk mencari cara membawa Janet kembali, sementara Hope kecil dikirim ke sekolah asrama dan menyalurkan emosinya lewat latihan bela diri. Saat dewasa, meski masih menyimpan amarah, Hope kembali bekerja sama dengan ayahnya demi menghentikan Darren Cross yang berniat menjual Yellowjacket sebagai alat perang dan spionase.
Dalam perjalanannya, Hope akhirnya mengetahui kebenaran tentang ibunya. Janet tidak tewas, melainkan mengorbankan diri dengan mengecil hingga memasuki Quantum Realm saat menjalankan misi sebagai Wasp untuk menghentikan rudal balistik Soviet. Pengetahuan ini menjadi titik balik hubungan Hope dan Hank. Dengan saling memaafkan, mereka kembali bersatu dengan tujuan yang lebih jelas. Dari sinilah Hope van Dyne benar-benar melangkah sebagai The Wasp, pahlawan yang membawa warisan, kekuatan, dan harapan baru.
15. Captain Marvel: Carol Danvers (Brie Larson)
Captain Marvel, sosok pahlawan kosmik dengan kekuatan luar biasa dan perjalanan hidup yang penuh lika-liku. Hampir tewas dalam sebuah insiden, Carol Danvers justru berubah menjadi prajurit super bangsa Kree. Bertahun-tahun kemudian, saat kembali ke Bumi, ia harus mengingat masa lalunya demi mencegah invasi besar-besaran dari alien Skrull yang mampu berubah wujud.
Sejak kecil, Carol Danvers dikenal sebagai pribadi pemberani yang selalu menantang batas. Entah bermain di pantai, bersepeda, bermain softball, hingga balap go kart, ia tak pernah ragu mencoba hal baru. Meski sering dilarang ayahnya karena dianggap melakukan 'boys' activities', Carol justru makin terpacu untuk membuktikan kemampuannya. Setiap jatuh, ia selalu bangkit dan mencoba lagi, hingga akhirnya takdir membawanya masuk ke Angkatan Udara Amerika Serikat.
Di akhir 1980-an, Carol resmi bergabung dengan AU dan menjalin persahabatan erat dengan sesama pilot, Maria 'Photon' Rambeau, serta putrinya, Monica. Dengan semboyan 'Higher, Further, Faster', Carol dan Maria berbagi mimpi, tawa, dan malam karaoke di sela misi uji coba penerbangan. Ia bertugas di Project Pegasus yang dipimpin Dr. Wendy Lawson, sosok yang percaya pada kemampuan Carol meski saat itu perempuan belum diizinkan terbang dalam misi tempur. Saat menguji mesin cahaya super cepat ciptaan Lawson, pesawat mereka ditembak kapal Kree dan jatuh dalam sebuah insiden fatal.
Dalam kondisi sekarat, Carol menembak reaktor inti pesawat agar tak jatuh ke tangan Kree. Ledakan itu hampir membunuhnya, menghapus ingatannya, dan justru menanamkan energi misterius ke dalam tubuhnya. Ia kemudian dibawa ke planet Hala oleh Yon-Rogg, komandan Kree, dan diselamatkan dengan transfusi darah Kree atas perintah Supreme Intelligence. Sejak saat itu, Carol dilatih menjadi anggota pasukan elit Starforce dan diberi nama baru, Vers, sosok prajurit tanpa emosi yang siap menjadi senjata Kekaisaran Kree.
Sebagai hibrida manusia Kree, Vers memiliki kekuatan fisik jauh melampaui manusia biasa. Ia lebih cepat, lebih kuat, dan jauh lebih tangguh. Energi kosmik dalam dirinya berasal dari Tesseract yang menyimpan Space Stone, memberinya kemampuan memanipulasi energi dalam skala besar. Awalnya, kekuatannya dibatasi dengan Photon Inhibitor, namun saat menjadi Captain Marvel sepenuhnya, Carol mampu menghentikan serangan misil, mengalahkan mantan rekan Starforce, dan memukul mundur armada Ronan sendirian.
Meski bertahun-tahun hidup sebagai Vers, mimpi tentang masa lalunya terus menghantui. Saat misi Starforce ternyata jebakan, ia ditangkap Skrull dan memorinya digali oleh Talos. Vers berhasil kabur, jatuh ke Bumi, dan mendarat dramatis di sebuah Blockbuster Video. Di sinilah ia bertemu Nick Fury dan Phil Coulson, yang awalnya meragukan kisah invasi Skrull hingga mereka diserang langsung.
Perjalanan Carol untuk menemukan jati dirinya membawanya kembali ke Project Pegasus, bertemu kucing Lawson bernama Goose, hingga akhirnya mengunjungi rumah Maria Rambeau. Di sana, ingatan Carol perlahan kembali. Ia menyadari Skrull sebenarnya adalah pengungsi yang diburu Kree, dan Dr. Lawson adalah pemberontak Kree yang berusaha menolong mereka mencari rumah baru. Fakta bahwa Yon-Rogg berada di balik kecelakaan dan kematian Lawson membuat Carol sepenuhnya sadar akan masa lalunya.
Di laboratorium luar angkasa Lawson, Carol akhirnya membebaskan diri dari kendali Supreme Intelligence, menerima kekuatannya sepenuhnya, dan mengalahkan Starforce. Goose ternyata adalah alien Flerken yang menyimpan Tesseract dengan aman. Carol, dengan kostum baru yang menolak identitas lamanya sebagai prajurit Kree, menghancurkan misil Ronan dan memaksanya mundur. Ia juga mengalahkan Yon-Rogg dengan satu ledakan kosmik sebelum mengirimnya kembali ke Hala.
Usai kejadian itu, Carol berjanji membantu Talos dan Skrull menemukan planet baru. Ia meninggalkan Bumi lagi, namun memastikan Nick Fury bisa menghubunginya lewat pager khusus jika keadaan darurat terjadi.
Bertahun-tahun kemudian, setelah selamat dari jentikan Thanos, Captain Marvel menerima sinyal darurat Fury. Ia menemukan alam semesta dalam kondisi porak-poranda dan setengah kehidupan lenyap. Di Bumi, ia bertemu Avengers yang tersisa dan membantu menyelamatkan Tony Stark serta Nebula dengan membawa kapal Guardians kembali ke markas Avengers. Kedatangannya menandai harapan baru di tengah duka besar yang menyelimuti para pahlawan.
(Di usia pernikahan 29 tahun, Atalia Praratya gugat cerai Ridwan Kamil.)
(kpl/cvn)
Advertisement
