1. Nicolas Cage

Siapa yang tidak kenal dengan Nicolas Cage. Dia dikenal sebagai bintang besar dengan kekayaan yang sangat melimpah. Namun rupanya, harta yang melimpah tak jadi jaminan bahwa dia akan taat pajak.

Akhir tahun 2009, Nicolas dilaporkan punya hutang pajak hingga US$ 6,7 juta (hampir Rp 63,5 miliar). Hmm... Kira-kira bagaimana mungkin dia bisa tidak sadar punya hutang sebanyak itu ya?

2. Lindsay Lohan

Memang tidak heran jika artis yang satu ini masuk dalam daftar maling pajak. Selain kasus pencurian kalung dan mengemudi sambil mabuk, dia memang pernah punya hutang pajak hingga US$ 90.000 (Rp 880 juta).

Kabar ini pertama kali terungkap pada Januari 2012 lalu. Tapi seperti dilansir dari TMZ, Lindsay Lohan bahkan tidak sadar dengan hutang yang diakumulasi sejak tahun 2009 itu.

3. The Osbournes

Keluarga Osbourne memang bisa dibilang sebagai langganan kasus pajak. Bagaimana tidak, persoalan pajak yang mereka hadapi seolah tak ada habisnya dan berlangsung turun temurun.

Sejak tahun 2008 hingga 2009, pasangan Ozzy Osbourne dan Sharon Osbourne dilaporkan menunggak pajak hingga US$ 1,7 juta (lebih dari Rp 16 miliar). Ternyata, Kelly Osbourne, putri mereka, juga sempat mengalami kasus yang sama.

4. Marc Anthony

Kesibukan karir sepertinya membuat banyak selebritis lupa pada kewajibannya. Hal inilah yang juga dialami oleh Marc Anthony. Tanpa dia sadari, dia telah berhutang miliaran pada negara.

Dia telah melalaikan pajak yang harus dibayarnya antara tahun 2000 hingga 2004. Alhasil, dia pun menimbun hutang hingga US$ 2,5 juta (lebih dari Rp 23 miliar) pada negara.

5. Robert Downey Jr

Melihat catatan pelanggaran hukumnya yang cukup panjang, memang bukan hal aneh jika Robert Downey Jr dikatakan sebagai 'maling pajak'. Pasalnya, bintang THE AVENGERS ini memang pernah terlibat kasus penggelapan pajak.

Dia baru dinyatakan bebas hutang pajak pada tahun 2007. Sebelumnya, dia sempat terbelit hutang pajak hingga US$ 495.229 (lebih dari Rp 4,69 miliar). Kasus itu tentu saja belum termasuk kasus lain, seperti narkoba dan mengemudi sambil mabuk. Ckckck...

6. Pamela Anderson

Tahun 2009, badan pajak California mengumumkan bahwa Pamela Anderson punya hutang pajak sebesar US$ 493.000 (lebih dari Rp 4,6 miliar). Jumlah yang besar itu memang tak mungkin dilunasi Pamela dalam waktu singkat.

Akhirnya, hutang itu dia lunasi setahun kemudian. Dia juga mengungkapkan bahwa semua itu murni karena keteledorannya. Untunglah dia tak perlu menjual aset apapun dalam dirinya. :)

7. Martha Stewart

Tahun 1994, Martha Stewart sempat terlibat kasus di East Hampton, New York. Namun demikian, dia bersikeras tak mau membayar pajak yang dibebankan padanya dengan alasan dia tak tinggal lama di daerah tersebut sehingga merasa tak perlu membayar pajak.

Namun demikian, alasan itu ditolak oleh badan pajak. Alhasil, dia tetap dikenai beban pajak hingga $220.000 (lebih dari Rp 2 miliar). Ya setidaknya dia sudah mencoba membela diri. :)

8. Al Pacino

Seiring dengan waktu, karir Al Pacino pun semakin redup. Namun yang lebih memprihatinkan bintang besar ini masih harus berhadapan dengan kasus pajak.

Tahun 2011, Al Pacino dilaporkan memiliki hutang hingga US$ 188.000 (lebih dari Rp 1,7 miliar). Hmm... Tak heran jika dia sering tampil di depan umum dengan keadaan yang sangat berantakan.

9. Naomi Campbell

Kasus maling pajak sepertinya memang jadi tren selebritis di tahun 2009. Pasalnya, banyak sekali artis Hollywood yang dilaporkan menunggak pajak di tahun ini.

Artis yang terakhir adalah supermodel Naomi Campbell. Dia dilaporkan berhutang US$ 63.000 (hampir Rp 600 juta) di tahun tersebut. Walaupun tak sebesar artis-artis yang dibahas sebelumnya, namun tentu banyak hal yang bisa dibeli dengan uang sebanyak itu.

10. Lukman Sardi

Trend maling pajak yang dilakukan oleh selebriti Hollywood tampaknya tidak menular ke selebriti tanah air. Aktor Lukman Sardi sebagai contoh, malah menyadari pentingnya melakukan reformasi birokrasi pajak dari diri sendiri. Dengan membayar pajak dengan benar, Lukman Sardi berharap hak rakyat juga dikembalikan dengan benar. 

Pria ini juga mendukung adanya sistem whistleblowing demi memperbaiki kinerja Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak). Jangan sampai ulah beberapa oknum yang melakukan pelanggaran di Ditjen Pajak merusak citra institusi secara keseluruhan.

Lukman Sardi: Reformasi Birokrasi Pajak Dimulai Dari Diri Sendiri