Deg-Degan Oscar, 'AVATAR' Dituduh Plagiat

Penulis: Yunita Rachmawati

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Di saat James Cameron sedang deg-degan menanti pengumuman filmnya yang masuk dalam daftar penerima Oscar sebagai Film Terbaik pada pukul 22.00 waktu Los Angeles - atau 10.00 WIB, Senin (8/3) pagi ini, ia malah direcoki dengan urusan hukum. Seorang penulis asal China menuduhnya telah melakukan plagiat.Dari berita yang dilansir Splash News dari Sky News, penulis asal Beijing bernama Zhoe Shaomou mengklaim bahwa film blockbuster 3-D, AVATAR, besutan James Cameron, disadur dari novel karyanya - yang di-upload secara online via kontrak, sebelum ia menemukan publisish.Ia mengatakan kepada China Daily, ia menghabiskan waktu selama tujuh tahun menulis buku yang berisi 1,2 juta kata tersebut. "80% persen plot dan elemen AVATAR sama dengan novel science fictionku berjudul TALE OF THE BLUE CROWS pada 1997," kata Shaomao.Novel tersebut, lanjut Shaomao, bercerita mengenai kisah petualangan enam astronot ke sebuah planet berwarna biru. "Aku menulis novelku yang berisi petualangan (para astronot) yang memakan waktu 6 tahun, tapi film Cameron bercerita tentang petualangan 5 tahun, 9 bulan, dan 22 hari. Aku benar-benar shock saat pertama kali melihatnya. Itu waktu yang terlalu dekat," ujar Shaomao.Merasa tidak terima, Shaomao pun melakukan upaya hukum. Ia berencana menuntut Cameron melalui China sebesar US$146,5 juta. Sayangnya, hal tersebut belum membuahkan hasil. Shaomao yang melayangkan surat tuntutan mengenai copyright ditolak dua kali oleh Pengadilan di China. "Aku sadar tidak ada yang mengenalku di China, aku tetap bersikeras untuk mendapatkan copyright-ku. Lebih dari 10 juta orang sudah membaca bukuku di internet," katanya.Disinggung mengenai penolakan oleh pengadilan lokal, Shaomao memberikan komentarnya, "Tidak ada yang mendukung, dan banyak yang bertanya, kenapa seseorang yang ternama seperti Cameron mau meng-copy pekerjaan seorang penulis tidak terkenal. Aku kepingin berdebat, 'Kenapa tidak?'"Menurut seorang pengacara asal Beijing, Yang Huipeng, Shaomao bakal lebih beruntung jika ia melayangkan tuntutannya di Amerika.  

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(spl/boo)

Rekomendasi
Trending