1. Investasi di Berbagai Perusahaan

Sebelum pensiun, Kobe rupanya sudah mulai berinvestasi. Pada tahun 2013 ia mendirikan perusahaan modal ventura Bryant Stibel bersama dengan pendiri Web.com, Jeff Stibel. Perusahaan modal ini dimulai dengan modal USD 100 juta.

Menurut edition.cnn.com, kini perusahaan tersebut telah berpenghasilan lebih dari USD 2 miliar atau Rp 27 triliun, dengan investasi dalam puluhan perusahaan teknologi, media, dan data.

Sejumlah perusahaan menjadi lahan investasi Bryant Stibel, di antaranya AOS Art of Sport, ringDNA, vipKid, dll. Kobe juga menghasilkan jutaan dolar dari Body Armor, minuman olahraga yang pada 2018 silam telah dibeli sahamnya oleh Coca Cola.

2. Mendirikan Perusahaan Media

Dilansir dari granitystudios.com, Kobe Bryant mendirikan Granity Studios pada tahun 2016. Granity Studios merupakan perusahaan media yang berfokus pada penceritaan kreatif seputar olahraga.

Lewat produksi dari perusahaan ini, Kobe menulis dan membuat film pendek berjudul DEAR BASKETBALL dan berhasil memenangkan Academy Award untuk film pendek animasi terbaik pada tahun 2018. Granity juga telah merilis satu set buku untuk orang anak muda, bersama dengan autobiografi Bryant, "The Mamba Mentality: How I Play".

3. Mendirikan Akademi Mamba

Dilansir dari mambasportsacademy.com, Bryant mendirikan akademi olahraga yang berfokus pada pelatihan atletik dan gaya hidup. Akademi Olahraga Mamba masih berdiri hingga kini dan terbilang cukup sukses, serta telah memberikan banyak pengajaran bagi pecinta olahraga dalam segala tingkatan.

4. Masuk dalam Daftar Pengusaha Terkaya

Dari berbagai investasi dan bisnis di berbagai bidang tersebut, Kobe lantas berhasil masuk dalam jajaran orang terkaya versi Forbes. Yup, dilansir dari Forbes, ia menduduki peringkat 33 dengan nilai kekayaan bersih mencapai USD 350 juta atau sekitar Rp 4,9 triliun per 12 Desember 2016.