Pemandi Jenazah
Drama Horror Thriller

Pemandi Jenazah

2024 107 menit
6.7/10
Rating 6.1/10
Sutradara
Hadrah Daeng Ratu
Penulis Skenario
Lele Laila
Studio
Visual Media Studio (VMS)

Film 'Pemandi Jenazah', Teror Mistis dan Dosa yang Tertutup Kain Kafan

KLovers, buat kamu yang suka film horor dengan nuansa mistis dan cerita yang bikin bulu kuduk berdiri tapi juga menyentuh sisi emosional, Pemandi Jenazah bisa jadi tontonan yang pas banget. Film yang tayang di bioskop pada 22 Februari 2024 ini disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu dan dibintangi oleh Aghniny Haque, Ibrahim Risyad, serta Amara Sophie. Sejak awal, film ini sudah menarik perhatian karena judulnya yang tak biasa, mengangkat profesi pemandi jenazah yang jarang banget dijadikan pusat cerita di layar lebar.

Ceritanya berpusat pada Bu Siti, seorang pemandi jenazah yang tinggal di sebuah desa bersama dua anaknya, Arif dan Lela. Sejak kecil, Bu Siti sudah mengajarkan Lela cara memandikan jenazah. Alasannya sederhana tapi dalam, agar ketika dirinya tiada nanti, Lela bisa meneruskan pekerjaan itu. Namun, di balik kesakralan profesinya, Bu Siti juga memegang prinsip kuat, setiap hal yang ditemukan pada jenazah harus ditutupi dan dirahasiakan, karena membuka aib orang yang sudah meninggal adalah dosa besar.

Ketenangan hidup mereka berubah total setelah kematian tragis Bu Ida, teman Bu Siti. Jenazah Bu Ida ditemukan dalam kondisi mengenaskan, dan setelah Bu Siti memandikannya, serangkaian teror mistis mulai menghantui rumah mereka. Tak lama, Bu Siti ikut menjadi korban dan meninggal dengan cara yang mengerikan. Saat Lela memandikan jenazah ibunya sendiri, dia menemukan kawat berduri di tubuh Bu Siti, bukti kuat bahwa ibunya menjadi korban santet. Dari sinilah kisah teror sekaligus misteri berdarah itu benar- benar dimulai.

Kamu akan dibawa menyelami suasana mencekam desa itu, di mana rasa takut, amarah, dan prasangka bercampur jadi satu. Lela berusaha mencari tahu siapa pelaku di balik santet yang menewaskan ibunya. Dalam pencariannya, muncul nama Bu Nur, seorang wanita yang dulu pernah diusir warga karena dituduh merebut suami-suami mereka. Lela mulai curiga bahwa serangkaian santet ini dilakukan untuk membalas dendam atas nasib Bu Nur yang difitnah.

Namun, kecurigaan Lela makin melebar, terutama saat dia mulai mencurigai Rika, gadis muda yang dekat dengan Arif. Saat menyelinap ke rumah Rika, Lela menemukan foto lama yang memperlihatkan ibunya bersama teman-temannya, termasuk Bu Nur dan Bu Terry. Foto itu membuka banyak misteri masa lalu yang selama ini dikubur rapat oleh para ibu-ibu di desa.

Teror pun makin menjadi. Warga desa satu per satu tewas secara mengenaskan, dan kehadiran makhluk halus yang menyerupai para jenazah membuat suasana makin kacau. Puncaknya, Lela membongkar makam Bu Ida untuk mencari bukti dan justru diteror oleh sekumpulan pocong dalam adegan yang benar-benar bikin jantung deg-degan.

Sayangnya, usaha Lela untuk mencari kebenaran justru berujung petaka. Setelah aksinya diketahui warga, dia dianggap melakukan hal tabu karena membongkar kuburan tanpa izin. Situasi makin kacau saat terjadi kesurupan massal, membuat warga percaya bahwa Rika-lah penyihir di balik semua santet. Amarah massa pun meledak, dan mereka menyeret Rika keluar rumah lalu menghakiminya sampai tewas, sama seperti nasib tragis ibunya dulu.

Adegan ini menjadi salah satu momen paling menyayat hati dalam film, karena memperlihatkan bagaimana ketakutan dan kebencian bisa membuat manusia kehilangan nurani. Dalam kekacauan itu, Arif berusaha menghentikan warga yang brutal, namun malah tewas di depan mata Lela. Sementara Lela hanya bisa menjerit pilu, ditinggalkan sendirian oleh warga yang lebih memilih lari daripada menolong.

Beberapa tahun berlalu, Lela akhirnya benar-benar menjadi pemandi jenazah, mewarisi pekerjaan ibunya. Namun, hidupnya tak lagi sama. Dalam salah satu adegan akhir yang sunyi namun sarat makna, Lela menemukan susuk di tubuh jenazah Bu Murni, dan dari situ ia menyadari bahwa Bu Nur sebenarnya difitnah, sementara Bu Murni-lah perempuan yang sebenarnya merebut suami-suami di desa itu. Meski begitu, Lela memilih diam, mengikuti nasihat sang ibu, menutupi apa pun yang ditemukan saat memandikan jenazah.

Film Pemandi Jenazah bukan sekadar horor penuh teror dan santet. Ada kritik sosial yang diselipkan dengan halus tentang bagaimana masyarakat sering kali cepat menghakimi tanpa bukti, dan bagaimana perempuan harus menanggung beban sosial serta spiritual yang berat. Hadrah Daeng Ratu berhasil menghadirkan atmosfer yang pekat dan intens, tanpa harus bergantung pada jumpscare berlebihan.

Aghniny Haque tampil memukau sebagai Lela. Ia sukses menunjukkan transformasi dari gadis polos menjadi sosok kuat yang harus menghadapi kematian demi kematian di sekitarnya. Ibrahim Risyad dan Amara Sophie juga memberi warna tersendiri pada kisah kelam ini.

Buat kamu yang suka horor lokal dengan cerita bermakna dan visual yang mencekam, Pemandi Jenazah wajib banget ditonton. Film ini bukan cuma membuat kamu menutup mata karena takut, tapi juga membuat kamu berpikir tentang makna moral, dosa, dan rahasia yang seharusnya dibawa mati.

Jadi, KLovers, kalau kamu berani menantang nyali sekaligus ingin menyelami sisi gelap kehidupan dan kematian, Pemandi Jenazah siap bikin malam kamu tak tenang. Jangan lupa siapkan mental, karena film ini akan membuat kamu merenung lama setelah layar bioskop padam.

Aghniny Haque Lela
Djenar Maesa Ayu Bu Siti
Ibrahim Risyad Arif
Amara Sophie Rika
Riafinola Ifani Sari Bu Ida
Ruth Marini Bu Terry
Mian Tiara Bu Tuti
Vonny Anggraini Bu Ana
Aji Santosa Bimo
Nelly Sukma Bu Nur

Jadwal Film