Kapanlagi.com - Tahun 2010 belum lama berlalu. Pastinya masih banyak kejadian dan peristiwa yang menjadi kenangan masih segar dalam ingatan. Bagi Tata Liem, tahun 2010 bisa dijadikan keniscayaan wujud dia di dunia hiburan. Dari hanya sekedar manager sebuah manajemen artis beranjak menjadi selebritas.

Namanya tak hanya dikenal sebagai manajer bertangan dingin. Ia mengelola artis beken seperti Andi Soraya dan Tiga Macan. Dia juga mencetak bintang seperti Andreano Philip dan Boy Hamzah. Di tahun 2010 pula prestasi Tata sempat dicoreng mantan anak asuhan sendiri, Jenny Cortez yang kontroversial melaporkan adanya penahan honor, walau sampai saat ini tak terbukti.

"Aku sudah gak mau neko-neko lagi," tukas Tata tiba-tiba di lokasi syuting video klip Ageng Kiwi di Teluk Gong Jakarta Utara (Rabu, 5/1). "Aku mau yang kalem-kalem saja, gak mau ada kontroversi lagi." sambungnya.

Selidik punya usut, ternyata Tata ingin kembali lagi ke pada pos-nya semula. Dia ingin berperan dibalik layar saja. Tata mau konsentrasi untuk mengembangkan Glow Management agar kepak sayapnya makin kuat terbang di awan hiburan tanah air.

Salah satunya yang tengah dirintis membuat divisi baru di tubuh Glow, yaitu rumah produksi. Proyek percontohannya adalah video klip lagu Hati Adalah Hati milik penyanyi asal Cilacap Jawa Tengah, Ageng Kiwi, yang namanya populer di kalangan artis dangdut tapi kali ini belok ke musik pop. Tata di sini tidak sendiri. Ia berpartner dengan Indra Brugmann dan sutradara potensial alumnus Amrik, Alamsyah.

"Selain itu aku ingin mengerjakan bisnis baru dengan membuka butik di Medan. Mudah-mudahan semuanya lancar," ungkapnya.