Kapanlagi.com - Gatot Brajamusti, selaku Ketua Umum PARFI terpilih akhirnya angkat bicara, menanggapi laporan mantan Ketua Umum PARFI sebelumnya, Jenny Rachman. Pria yang dikenal sebagai penasehat spiritual itu dianggap tidak sah menduduki jabatan Ketua Umum karena telah melakukan manipulasi data.

"Yang mengatakan sah dan tidaknya itu siapa? Saya itu capek, jangan sampai ada pribahasa 'membangunkan harimau yang sedang tidur'. Saya harapkan kepada siapa saja yang hobinya mendzolimi orang, sudah hentikan. Tuhan itu tidak tidur," ungkap Gatot Brajamusti setengah mengancam.

Menanggapi pengakuan Jenny Rachman yang mengaku tidak mengenal dirinya, pria yang kerap menggunakan sorban penutup kepala itu menyebutnya bukan persoalan. Karena pada kenyataannya Jenny Rachman adalah orang yang memberikan Surat Keputusan kepada dirinya.

"Mengatakan dia tidak mengenal saya, perkara lain perkara itu. Yang jelas mengapa ia memberikan SK kepada orang yang nggak dikenal. Kalau dia melaporkan tudingan kepada saya, ya terserah. Saya melaksanakan amanah, karena saya mencintai Parfi. Coba kalau saya kalah, mungkin tidak ada masalah. Karena saya menang mutlak, itu masalahnya," terangnya.

Selain itu kartu anggota yang dimilikinya merupakan kartu sah yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar PARFI yang juga diketahui oleh Jenny Rachman.

"Mempermasalahkan kartu anggota, yang buat kartu anggota juga dia. PB yang menandatangani juga dia. Saya hanya melaksanakan. Saya manipulasi data itu dimananya? Saya tidak ngerti," tegasnya.