Ade Irawan: Aa Gatot Diduga Manipulasi Data

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Ade Irawan: Aa Gatot Diduga Manipulasi Data Ade Irawan

Kapanlagi.com - Enam aktris dan aktor senior PARFI (Persatuan Artist Film Indonesia) secara tegas menolak pencalonan Aa Gatot Brajamusti sebagai Ketua Umum (Ketum) PARFI. Mereka adalah Ade Irawan, HIM Damsyik, Aspar Paturusi, Kamel Marvin, Stanley dan Dian Anggraini.

Ade Irawan menilai Gatot Brajamusti tidak layak menduduki jabatan sebagai Ketum PARFI karena secara AD/ART, pencalonan penasehat spiritual untuk jabatan Ketum PARFI ini tidak sesuai. Karena banyak data yang tidak benar, dan bohong.

Keabsahan Aa Gatot sebagai calon Ketum PARFI saja masih perlu dipertanyakan. Sebab, secara tertib administrasi, pencalonannya tak sesuai AD/ART. Ada dugaan, dia telah memanipulasi data
Ade Irawan

“Keabsahan Aa Gatot sebagai calon Ketum PARFI saja masih perlu dipertanyakan. Sebab, secara tertib administrasi, pencalonannya tak sesuai AD/ART. Ada dugaan, dia telah memanipulasi data,” papar Ade Irawan di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/05/2011).

Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Dewan Pertimbangan Organisasi PARFI, Aspar Paturusi. Calon Ketua Umum PARFI minimal sudah main sebagai pemeran utama sebanyak tiga kali. Tapi Aa Gatot sudah melakukan kebohongan publik dengan mengaku sudah main di beberapa film.

“Saya sudah menyelidiki data-data Aa Gatot untuk mendapatkan kartu AB (anggota biasa), di antaranya mengaku main di sejumlah sinetron. Tapi semuanya bohong,” tegas Aspar Paturusi.

Kamel Marvin sebagai tokoh lama di PARFI juga membenarkan hal tersebut, “Katanya Aa Gatot main sebagai pemeran pembantu utama di film Telaga Air Mata produksi Starvision. Padahal saya tahu pemeran utamanya Christine Hakim dan Ayu Azhari. Sementara pemeran pembantu utama di film tersebut adalah Didi Petet,” ujar Kemal Marvin.

HIM Damsyik, sebagai aktor senior menyesalkan kecurangan-kecurangan ataupun kisruh yang terjadi. Dirinya menyebut, anggota-anggota PARFI yang dapat undangan kongres adalah mereka yang sekiranya mendukung Aa Gatot.

"Yang dianggap tak berpihak, tidak diundang atau dipersulit," imbuhnya.

Stanley dan Dian Anggraini sebagai artis senior yang memegang kartu AB (anggota biasa), mengaku harus kecewa ketika bersama sejumlah artis senior lain harus membayar Rp300.000 untuk sebuah undangan kongres.

“Baru kali ini sebagai anggota PARFI saya harus membeli undangan,” kata Dian Anggraeni kecewa dengan beberapa aturan yang diterapkan Gatot Brajamusti yang juga sebagai Ketua Pelaksana Kongres yang akan diselenggarakan pada 18-19 Mei 2011 ini.   

(Ashanty berseteru dengan mantan karyawannya, dirinya bahkan sampai dilaporkan ke pihak berwajib.)

(kpl/ato/dar)

Rekomendasi
Trending