Kapanlagi.com - Masih seputar pengakuan dari Aida Saskia, yang membeberkan tentang pelecehan seksual yang dilakukan Zainuddin MZ terhadapnya pada sekitar 9 tahun yang lalu, berbagai kemungkinan pun mulai mengemuka. Mulai dari unsur pemaksaan seperti yang diutarakan oleh Aida, sampai pada kemungkinan adanya ketertarikan yang dirasakan oleh Aida kepada sang da'i. Sehingga peristiwa tersebut terjadi lantaran didasari oleh perasaan 'suka sama suka' dan bukan karena unsur keterpaksaan. "Dia simpati ceramahnya iya, tapi kan belum tentu mau dicintai dan disetubuhi. Jadi ini bukan urusan ulama, bukan urusan muslim, ini urusan pribadi Aida - Zainuddin," tegas Alamsyah Hanafiah, kuasa hukum Aida, saat ditemui di kantornya, kawasan perkantoran ITC Cempaka Mas, Cempaka Putih, Kamis (14/10). Kesimpulannya, menurut Alamsyah, sejak awal Aida tak memiliki rasa suka dalam bentuk yang lain terhadap Zainuddin. Bahkan untuk menikah pun kliennya tak punya pemikiran hingga sejauh itu. "Kesimpulannya, kalau orang diajak nikah gak mau, masa menyerahkan mahkota keperawanannya mau? Ternyata memang dari awal rasa suka tidak ada," tandasnya. Lantas bagaimana jika nantinya masalah keperawanan tersebut dikaitkan dengan bukti seperti visum atau lainnya? Ditanya seperti itu Alamsyah sekali lagi menegaskan bahwa pihaknya hanya mengharapkan itikad baik dari Zainuddin secara pribadi. Apalagi pernah ada pengakuan Zainuddin kepada ayah Aida, pasca terjadinya peristiwa yang memalukan tersebut. "Langkah selanjutnya ya kita nunggu respon dan itikad baik dari dia. Kasus moral kan tidak ada bentuknya, jadi ya jangan samakan dengan 'mana visumnya'. Ini bukan masalah perawan tak perawan," pungkasnya.