Angger Dimas & Tamara Tyasmara Sepakat Ingin Hukuman Mati untuk Yudha Arfandi, Gak Ada Lagi Maaf

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Angger Dimas & Tamara Tyasmara Sepakat Ingin Hukuman Mati untuk Yudha Arfandi, Gak Ada Lagi Maaf
© KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Setelah setahun berlalu sejak kepergian Dante, putra dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, keduanya masih memiliki satu harapan yang sama, yakni hukuman mati untuk Yudha Arfandi, terdakwa pembunuhan berencana anak mereka.

Meski tak lagi memiliki hubungan langsung, Tamara memastikan bahwa sebagai orangtua, ia dan Angger sepakat menginginkan hukuman terberat bagi pelaku. Terlebih, Dante merupakan putra satu-satunya.

"Nggak ada komunikasi sih ya, namanya orangtua pasti mau hukuman yang terberat, karena kita kan sama-sama ngerasain kehilangan anak satu-satunya," ujar Tamara saat ditemui di kawasan Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2025).

1. Ajukan Kasasi karena Putusan Hukuman Masih Ringan untuk Pelaku

Hingga kini, proses hukum masih berjalan. Setelah putusan 20 tahun penjara yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Timur, pihak jaksa penuntut umum (JPU) telah mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Tamara berharap keputusan hakim kali ini akan sesuai dengan tuntutan awal JPU, yaitu hukuman mati.

"Makanya itu mereka (JPU) kan juga ngajuin kasasi, karena putusannya 20 tahun, sangat jauh dengan tuntutan hukuman mati. Aku pengin banget untuk hakim Mahkamah Agung RI menolak bandingnya terdakwa, karena nyawa itu benar-benar nggak ada gantinya," tegas Tamara.

Meski demikian, wanita berusia 29 tahun itu menyadari bahwa hukuman apapun tidak akan bisa mengembalikan nyawa putranya. Rasa kehilangan yang mendalam tetap menyelimuti Tamara, terutama saat ia mengenang momen-momen bersama Dante yang kini tak lagi bisa dirasakan.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tidak Pernah Lelah Perjuangkan Keadilan untuk Dante

"Rasanya berat banget, mau hukuman apapun, mau hukuman mati sekalipun, nyawanya Dante nggak bisa kebayar sih. Tapi setidaknya aku berharap keadilan untuk Dante benar-benar terwujud," katanya.

Tamara mengaku tidak pernah lelah memperjuangkan keadilan untuk Dante. Dengan dukungan keluarga dan tim JPU yang terus berupaya keras, ia yakin perjuangannya ini akan membuahkan hasil terbaik.

"JPU juga sangat bekerja keras udah ngajuin kasasi. Alhamdulillah banget aku dikelilingi orang-orang yang baik, sama-sama mau cari keadilan untuk Dante. Aku nggak pernah lelah untuk mendapatkan keadilan," ujar Tamara penuh semangat.

3. Lebih Pilih Proses Hukum Berjalan, Tidak Ad Maaf Lagi

Namun, soal permintaan maaf dari Yudha, Tamara menegaskan bahwa hal tersebut tidak lagi penting. Ia menganggap kata maaf tidak akan pernah bisa menggantikan nyawa putranya atau menghapus rasa sakit yang telah ia alami.

"Gak ada dan gak perlu maaf lagi sudah lewat semuanya. Sekarang biar proses hukum aja yang berjalan. Gak perlu kata maaf karena maaf nggak tergantikan, Dante nggak bisa balik lagi dengan kata maaf," tegasnya.

Tamara pun berharap keadilan yang diperjuangkannya bisa menjadi pengingat bahwa nyawa seseorang tidak boleh diremehkan. Ia juga meminta dukungan dari semua pihak agar proses hukum berjalan lancar dan memberikan hasil yang sesuai dengan harapan keluarga.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending