Kapanlagi.com - Jika Roy Marten memilih pikir-pikir dalam menanggapi vonis penjara 9 bulannya, berbeda dengan pemikiran istri Roy, Anna Maria.

Perempuan ini malah menyarankan agar Roy menerima keputusan tersebut. Dia takut jika suaminya mengajukan banding, justru hukumannya malah akan bertambah berat.

"Nanti yang tadinya hanya 9 bulan malah jadi 1,5 tahun lagi. Aku nggak mau Mas Roy berlama-lama menjalani masa hukumannya. Kalau dihitung-hitung, 9 bulan sementara dia sendiri sudah menjalaninya hampir tiga bulan, berarti tinggal 6 bulan lagi dia menjalani masa hukumannya," ujar Anna Maria.

Sambil menunggu Roy menyelesaikan masa hukumannya, Anna, akan bersabar dan tidak akan melupakan suaminya itu. Malah justru dengan menjalani masa tahanan itu, Roy pastinya akan keluar dengan keadaan 'suci', seperti bayi yang baru lahir kembali.

"Saya menganggap saat Roy menjalani masa hukumannya, seperti saat dia dikandung oleh ibunya dulu. Nanti setelah selesai, dia akan seperti bayi yang baru lahir. Buat saya tidak masalah dia menjalani 9 bulan kurungan. Saya takut malah kalau banding persoalan ini semakin berlarut-larut dan saya akan lebih kasihan lagi melihat Mas Roy yang sudah kelelahan," katanya.

Saat mendengarkan keputusan Majelis Hakim, Anna yang didampingi kerabat dan teman-teman seprofesinya mengaku sempat 'deg-degan' juga. Awalnya, ia berharap suaminya itu bisa terbebas dari hukuman.

Sebenarnya, kata Anna, penahanan Roy di LP Cipinang sama sekali tidak akan memberikan solusi kepada Roy. Sebaliknya, dia malah khawatir Roy malah akan semakin ketagihan dengan narkoba.

"Karena di sana, walaupun di penjara, peredaran narkobanya kenceng juga kan. Nanti di penjara bukannya benar, malah tambah parah lagi. Tapi mudah-mudahan Mas Roy tidak seperti itu, saat ini saya hanya bisa berdoa," katanya.