Gak Mau Ngrepotin, Anwar BAB Sudah Siapkan 1 Set Kain Kafan dan Uang Tunai untuk Pemakamannya Sendiri Nanti
Diterbitkan:

Anwar BAB (credit: instagram/anwar_bab)
Kapanlagi.com - Selain mempersiapkan pernikahan, komedian sekaligus presenter Anwar BAB ternyata juga menyiapkan bekal untuk akhiratnya. Anwar BAB sudah membeli satu set kain kafan lengkap serta menyelipkan uang tunai khusus untuk biaya pemakamannya nanti.
Langkah itu dilakukan Anwar sebagai bentuk kesiapan agar tidak merepotkan orang lain jika suatu saat ajal menjemput. Anwar BAB pun membagikan kisah di balik keputusan uniknya ini. Seperti apa cerita lengkapnya?
Baca juga berita terbaru tentang Anwar BAB lainnya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Alasan di Balik Persiapan
Anwar BAB (credit: instagram/anwar_bab)
Anwar BAB menegaskan tindakannya bukan untuk mendahului takdir, melainkan bentuk kesiapan agar tidak merepotkan orang lain. Anwar tergerak setelah menyaksikan tetangganya meninggal tanpa ada yang mengurus.
"Itu gara-gara aku, maaf ya, tetanggaku meninggal, enggak ada yang urusin. Terus kayak Pak RT, 'Eh ini kain kafannya belum beli.' Keluarganya enggak ada. Apalagi kayak, maaf, orang-orang yang kekurangan. Jadi aku mikir, ya sudah, ketika memang Allah kasih, bukan menjadi hal ketakutan, jadi kayak persiapan saja dah," ungkap Anwar dilansir dari Liputan6.com.
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
2. Kain Kafan dari Endorse
Anwar BAB (credit: instagram/anwar_bab)
Menariknya awal mulanya, kain kafan itu ternyata didapatkan Anwar BAB dari tawaran endorse. Saat menerima endorse itu, ayah Anwar sempat salah paham dan menegurnya karena dianggap mendoakan hal buruk. Anwar pun menyangkal pandangan ayahnya tersebut.
"Itu benar, sudah beli... saat itu ada yang ngasih aku kayak endorse gitu. Jadi mempersiapkan kain kafan satu kotak," cerita Anwar.
Advertisement
3. Siapkan Uang Rp7 Juta
Anwar BAB (credit: instagram/anwar_bab)
Selain kain kafan, Anwar BAB juga menyelipkan uang tunai Rp7 juta di dalam kotak penyimpanan tersebut. Uang itu diniatkan Anwar untuk berbagai keperluan pemakamannya kelak agar tidak merepotkan orang lain.
"Aku masukin uang ada Rp7 juta. Kan Rp7 juta enggak tahu ya bisa buat bayar yang mandiin, ustaz, atau apa gitu. Jadi ada uang tunai di dalam tas itu. Maaf buat orang yang, mandiin, harus bayar orang yang gali kubur, terus beli kuburan kalau di kampung kan kayak beli tanah kubur," jelas Anwar.
4. Pengingat untuk Hidup Baik
Anwar BAB (credit: instagram/anwar_bab)
Anwar BAB juga mengaku dulunya takut mati, namun kini ia melihat kematian sebagai pengingat agar selalu berbuat baik. Baginya, kematian adalah kepastian yang harus dipersiapkan.
"Kalau dulu ya, dulu takut mati. Kalau sekarang enggak. Gimana caranya, ya pasti tenang kayak, oh pasti semua bakal mati. Mengingatkan. Jadi kita, maaf ya, enggak melakukan hal-hal yang buruk," ucapnya.
5. Disimpan di Rumah Ibunya
Kain kafan dan uang tersebut Anwar BAB titipkan di rumah ibunya di kawasan Pondok Ranggon. Hal ini karena Anwar BAB mengaku tidak berani menyimpannya sendiri.
"Aku taruh di rumah mama aku saja. Aku juga takut taruh di rumah aku mah. Entar gue tidur kan aku takut sama pocong, sama kuntilanak," kata Anwar.
6. FAQ: Persiapan Pemakaman ala Anwar BAB
Kenapa Anwar BAB menyiapkan kain kafan dan uang sendiri?
Karena ia tidak ingin merepotkan orang lain dan terinspirasi dari pengalaman tetangganya.
Berapa uang yang disiapkan Anwar BAB?
Ia menyiapkan Rp7 juta untuk biaya pemakaman, termasuk bayar penggali kubur hingga pembelian tanah makam.
Di mana kain kafan dan uang itu disimpan?
Anwar menyimpannya di rumah sang ibu, karena ia takut menyimpan sendiri di rumahnya.
Apa tujuan utama dari persiapan ini?
Sebagai pengingat agar ia selalu berbuat baik, serta bentuk tanggung jawab agar tidak menjadi beban bagi orang lain.
Temukan artikel menarik dunia hiburan lainnya di kapanlagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?
(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)
Advertisement