Apa Kata Artis Tentang Batasan 'Privacy' ?

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Keributan antara artis dan wartawan seperti yang pernah dialami Sarah Sechan, Nicky Astria, serta aksi koboy Parto Patrio hanyalah beberapa kejadian yang mewarnai peliputan wartawan infotainment. Kasus mereka ini ternyata mengundang sejumlah kalangan untuk membahas perilaku reporter infotainment dan seberapa jauh batasan wilayah pribadi dan konsumsi publik seorang selebritis. Hasilnya, hingga saat ini masih sebatas perdebatan tanpa ujung.

Tentang seberapa jauh wilayah pribadi yang tidak boleh diangkat media, belum ada kesepakatan. Menurut mantan presenter SCTV, Ira Koesno, batasan wilayah pribadi artis memang masih sumir. Di luar negeri pun demikian. Yang pasti, kata dia, harus ada kode etik yang memilah antara kepentingan publik dan eksploitasi untuk meningkatkan tiras atau rating acara infotainment. "Tapi kalau ditanya batasnya itu sumir, sulit sekali," kata Ira.

Artis Titi D.J. dan Shanti pun menilai sama. Menurut Titi, itu tergantung bagaimana si artis menyikapi dan cara berkomunikasi dengan pers. Tapi Titi sependapat harus selalu dibatasi kesopanan dan etika. "Jaga emosi dan jaga perkataannya, gitu aja." tambah Shanti.

Meski batasan itu belum jelas, setiap pribadi tentu punya pandangan sendiri dalam menjaga privacynya. Shanti, misalnya. Ia menganggap hubungan khusus dengan seseorang termasuk wilayah yang tak boleh diekspos. Sebaliknya, hal itu tidak masalah bagi Titi. Bahkan, ia selalu terbuka jika sedang berpacaran dengan seseorang. Tapi, intinya, baik artis atau wartawan harus sama-sama jaga emosi. Begitu juga menurut Shanti. "Ya kontrol emosi. Kalau kita lolos, justru itu yang ditayangkan," kata Shanti.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(stv/dar)

Rekomendasi
Trending