1. Persiapan Audisi

Setelah berhasil menghubungi pihak manajemen, Arie pun menerima beberapa lagu yang harus ia pelajari untuk keperluan audisi. Menariknya, Arie memutuskan untuk menghafal lebih banyak lagu dari yang diminta.

"Terus saya dikasih beberapa lagu hits gitu, lima atau enam lagu, 'coba tolong ngapalin lagu-lagu ini yang biasa kita pake buat audisi'. Ternyata sebelum-sebelumnya udah ada audisi juga, akhirnya saya ngapalin, waktu itu saya waktunya sangat banyak disuruh ngapalin lima lagu, saya beli MP3-nya aja di pasar gitu kan," jelasnya.

Tak ingin setengah-setengah, Arie justru menghafal seluruh lagu yang ada di dalam file MP3 yang ia beli. Hal ini membuat dirinya lebih siap saat menghadapi proses audisi.

"Saya ngapalin semua yang ada di MP3 itu, ada 15 lagu. Waktunya saya tes audisi, coba lima lagu, saya tanya, 'mau lagu yang lain-lain gak?’ Kata si Yos (gitarisnya Tipe X) 'Lu hafal lagu apa?’ Saya tanya balik, 'lu mau lagu lo yang mana?' Ya itu secara spontan aja saya jawab begitu," ungkap Arie.

2. Dapat Kepercayaan Personel

Dengan percaya diri, Arie memainkan lebih dari lima lagu, hingga akhirnya hampir seluruh lagu dalam MP3 itu ia bawakan saat audisi. Dari momen tersebut, ia mulai mendapatkan kepercayaan dari personel Tipe-X.

"Karena memang saya udah mempersiapkan 15 lagu, terus saya mainkan lagu ke-6, ke-7, ke-8 sampai akhirnya 13 lagu. Ternyata 3 hari kemudian mereka itu ada jadwal manggung di acara pensi, saya ingat banget karena itu konser pertama, panggung pertama saya dengan Tipe X. Itu pensi SMK Negeri 13 Palmerah," katanya.

Konser pertama itu ternyata menjadi ujian sesungguhnya bagi Arie untuk membuktikan kualitasnya sebagai drummer Tipe-X. Ia dihadapkan pada ekspektasi tinggi dari para X-Friends yang dikenal sangat fanatik.

"Akhirnya saya yang diajak dan teman-teman Tipe X bilang, ini tes yang sesungguhnya, ujian nih. Ujian karena ditonton X-Friends, pada saat itu X-Friends sangat garis keras. Mereka yang akan menentukan layak di Tipe X atau enggak," ujarnya.

3. Sambutan Hangat Penggemar

Meski sempat merasa gugup, Arie memilih untuk menghadapi tantangan tersebut dengan semangat dan totalitas. Hasilnya, ia pun mendapat sambutan hangat dari para penggemar Tipe-X.

"Awalnya deg-degan, tapi ya ini tujuan awal saya, akhirnya saya jawab tantangan tersebut. Setelah turun panggung, teman-teman X-Friends yang welcome," katanya.

"Mereka ngajak gabung, menawarin makanan, minuman dan ada yang merangkul juga bilang 'gue suka sama gaya lo', ada yang bilang juga, 'awas lo sampai lo cabut dari Tipe X,'" sambungnya.

4. Awal Perjalanan Karier

Momen itu menjadi titik awal perjalanan panjang Arie sebagai drummer Tipe-X. Walau belum mendapat pernyataan resmi diterima, ia sudah merasa menjadi bagian dari keluarga besar band tersebut.

"Kan bingung juga kita belum tahu dapat ucapan resmi diterima atau enggaknya, tapi udah diancem, 'awas lo sampai keluar dari Tipe X.' Ya Alhamdulillah sampai sekarang. Saya sendiri 16 jalan 17 tahun," kata Arie.

5. TIPE-X ORCHESKA: 30 Years Music Tour

Kini, setelah hampir dua dekade bersama, Arie dan personel Tipe-X bersiap menggelar tur spesial bertajuk TIPE-X ORCHESKA: 30 Years Music Tour. Tur ini digelar sebagai bentuk perayaan 30 tahun perjalanan band yang berdiri sejak awal 90-an tersebut.

"Karena rangkaian tur ini sangat spesial beda dari konser sebelumnya, kita akan menyuguhkan sesuatu yang baru, yang fresh, yang segar, karena kita nggak hanya memainkan lagu-lagu di kaset atau konser pada umumnya, mempunyai konsep berbeda setiap lagunya dan layak untuk disaksikan," pungkasnya.