Ario Rubbrik, Awali Karier Dari Pembantu Umum

Kapanlagi.com - Lahir dan besar dari kalangan perfilman, sutradara film SATU JAM SAJA, Ario Rubbrik, mengaku tidak merasa mudah untuk mencapai karier menjadi sutradara. Keponakan Rano Karno ini harus mengawali kariernya menjadi PU (Pembantu Umum) di dalam sinetron SI DOEL. Menurut Ario, dirinya tidak boleh menjadi katak dalam tempurung, yaitu besar di dalam keluarga Karnos saja. Untuk itulah, mantan bintang film cilik, ANAK-ANAK MALAM ini sempat berguru dengan sutradara terkenal seperti Hanung Bramantyo, Upi dan Teddy Suriatmaja."Sebetulnya gue gak pernah secara khusus di Karnos, tapi memang awal dari Karnos. Pertama dari PU, lighting, assistant editor. Terus gue keluar karena udah diwanti-wanti jangan lama-lama sama Om Rano. Bokap juga bilang jangan sampai jadi katak dalam tempurung. 2004 gue langsung keluar dan langsung terjun ke layar lebar," kata Ario."Gue banyak diskusi dengan sutradara-sutradara lain, artinya mencuri ilmu. Seperti Rizal, Upi, Teddy Suriatmaja, Anto Sinaga dan segala macam buat gue mereka adalah guru. Dan mereka juga support begitu gue dapat kesempatan ini," terang Ario saat ditemui di kediaman Rano Karno di Kawasan Lebak Bulus Jakarta Selatan (7/7).Lebih lanjut, Ario menuturkan ketertarikan dirinya di dalam dunia film, karena ia sering melihat sang kakek, Soekarno M Noer, beradu akting di lokasi syuting. Walaupun sempat lari dari dunia akting, namun Ario tidak bisa memungkiri di dalam dirinya masih ada darah akting."Jadi bakat gue dulu turun itu ngelihat kakek sih, jadi kebetulan gue cucu pertama dan gue orang yang merasakan kakek Soekarno M. Noer masih hidup dibanding adik-adik gue. Walaupun pada awalnya gue gak ada niat untuk menjadi orang film karena orang film menurut pandangan gue kecil itu galak-galak," aku Ario."Padahal gue pernah kuliah hukum, bisnis, tapi yang namanya darah gak bisa dibohongin ya. Ternyata gue cinta banget sama dunia ini, jadi selama ini gue cuma lari aja," lanjut Ario.