Kapanlagi.com - Sudah sekitar dua bulan bencana gempa Padang berlalu. Namun persoalan yang berkaitan dengan efek psikologis masyarakat di sana yang masih menyimpan trauma, stres, panik, dan depresi masih belum terpecahkan sepenuhnya. Tanpa menafikan pengorbanan para donatur dan relawan yang dengan sukarela telah membantu para korban selama ini, gerakan penanganan bencana sejauh ini masih memprihatinkan dan komitmen bantuan pun terasa makin mengendor.Berangkat dari semangat keprihatinan yang mendalam terhadap fakta-fakta menyedihkan itulah para artis tergugah dan terpanggil untuk ikut membantu dan berbuat sekecil apa pun untuk meringankan saudara-saudara kita di sana. "Kami menyadari bahwa bangsa ini adalah satu tubuh, di mana saat satu bagian dari tubuh itu sakit, maka bagian tubuh yang lainnya akan ikut merasakan sakit. Itulah yang mungkin menjadi alasan dan semangat kami dalam rangka mengadakan malam dana berupa pagelaran seni Minang bertajuk Menyeka Air Mata," tulis pernyataan mengenai acara tersebut yang diterima KapanLagi.com.Acara tersebut rencananya akan diselenggarakan pada Senin, 7 Desember 2009 di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat. Akan hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh dan artis, di antaranya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar, Ketua DPD RI Irman Gusman, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Linda Amelia Gumelar, para Bupati dan Walikota wilayah Sumbar, dan lain-lain. Sedangkan dari artis sendiri akan dimeriahkan oleh Dorce Gamalama, Elly Kasim, Afgan, Vidi Aldiano, Melly Zamri, Melanie Putria, dan masih banyak lagi.Tujuan dari acara ini salah satunya adalah bagaimana dapat menggugah kembali kesadaran banyak pihak, mengetuk pintu hati para donatur dan juga mengingatkan kembali akan semua musibah yang menimpa saudara kita di Sumbar serta meringankan penderitaan mereka, baik masalah fisik maupun non fisik.Seluruh dana yang terkumpul baik dari penjualan tiket maupun sumbangan para donatur baik berupa dana, pakaian, obat-obatan dan lainnya akan diberikan langsung dan disebar ke beberapa daerah minim bantuan. Seluruh dana akan diwujudkan sebagai bantuan untuk memperbaiki fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, puskesmas, dan terapi/konseling bagi korban gempa.