Badai Eks Kerispatih Bingung dengan Pernyataan Sammy Simorangkir Soal Royalti Lagu, Merasa Dirugikan

Penulis: Febi Anindyakirana

Diperbarui: Diterbitkan:

Badai Eks Kerispatih Bingung dengan Pernyataan Sammy Simorangkir Soal Royalti Lagu, Merasa Dirugikan
KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Badai, mantan keyboardist dan pencipta lagu utama band Kerispatih, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap sistem manajemen royalti di industri musik Indonesia. Ia merasa dirugikan karena hak cipta dan royalti yang seharusnya diterimanya tidak terbayarkan dengan baik.

Menanggapi pernyataan Sammy Simorangkir, musisi Badai justru mengungkapkan pandangan yang berbeda dari sudut pandang seorang pencipta lagu. Ia merasa selama ini justru berada di pihak yang dirugikan secara finansial karena karya-karyanya digunakan tanpa kompensasi yang jelas.

1. Badai Merasa Dirugikan Sebagai Pemilik Lagu

Badai merasa bingung dengan narasi yang menempatkannya seolah menjadi pihak yang mempersulit, padahal kenyataannya lagu-lagu ciptaannya terus dibawakan tanpa ada kejelasan kompensasi untuknya. Ia kemudian merinci di mana letak kerugian yang ia rasakan selama ini.

"Kalau bicara masalah kerugian, kan, yang rugi saya. Lagu saya dibawain ke mana-mana, dari LMK-nya enggak jelas, dari LMKI-nya juga enggak jelas, dari yang bawain lagunya juga enggak jelas. Terus potensi kerugiannya ada di mana? Ya pasti kan ada di saya dong, sebagai pemilik lagu," ujar Badai di Al Barkat Karpet, Fatmawati, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Sudah Terapkan Skema Royalti pada Sammy

Ia mengaku sudah pernah berinisiatif untuk menerapkan skema profesional terkait royalti kepada Sammy Simorangkir. Namun, menurutnya, inisiatif tersebut tidak mendapatkan sambutan yang baik dari sang penyanyi.

"Ke Sammy pun saya berkomunikasi untuk melakukan hal yang sama dengan band saya. Nah, yang bersangkutan juga menolak untuk membayarkannya begitu," ungkapnya.

3. Sistem Persentase Royalti di Band Kerispatih

Situasi ini, kata Badai, berbeda 180 derajat dengan band Kerispatih sendiri. Setelah dirinya hengkang, ia memberlakukan sistem persentase kepada band yang telah membesarkan namanya itu, dan semuanya berjalan sesuai kesepakatan kontraktual.

"Setelah 2016 saya keluar dari Kerispatih, saya memberlakukan juga kepada Kerispatih pada saat itu untuk bayar persentase. Tapi pada saat itu yang saya kasih ke Kerispatih adalah 10%. Dinego menjadi 5%. Ada kontraknya dan berlaku hanya 1 tahun dari 2022 sampai 2023, kalau enggak salah," jelasnya.

4. Royalti Tak Pernah Dibayarkan

Karena Sammy menolak skema tersebut, Badai menegaskan bahwa selama ini mantan vokalisnya itu tidak pernah membayarkan royalti langsung kepadanya. Meski merasa haknya tidak dipenuhi, Badai memilih untuk tidak mengambil langkah agresif.

"Jadi yang membayarkan itu hanya Kerispatih saja 5%, kalau Sammy enggak pernah bayar ke saya dan saya juga enggak pernah ganggu. Saya enggak pernah nagih," tegasnya.

5. Pertanyakan Kerugian Sammy Simorangkir

Fakta bahwa dirinya tidak pernah mengusik Sammy juga sejalan dengan apa yang disampaikan sang vokalis di sidang MK. Karena itu, ia mempertanyakan kembali di mana letak kerugian yang dialami oleh Sammy.

"Selama ini Sammy kalau nyanyi di mana-mana, saya enggak pernah pusingin begitu dan kemarin di sidang MK pun kan, beliau mengatakan bahwa dia tidak pernah dipersoalkan. Terus saya tanya sekarang kerugiannya di mana?" tuturnya.

6. Kecewa dengan Sammy Simorangkir

Sammy Simorangkir, mantan vokalis Kerispatih, mengaku merasa dirugikan karena kontribusinya tidak diakui. Ia merasa tidak aman akibat ketidakpastian hukum dalam industri musik. Perasaan kecewa dan bingung pun menyelimuti Badai setelah mendengar pernyataan Sammy di muka publik. Ia merasa sedih karena narasi yang berkembang seolah tidak mencerminkan kenyataan yang ia alami selama ini.

"Jadi, ya, saya bisa dibilang kemarin waktu beliau mengatakan seperti itu, saya agak sedih, sih. Maksudnya, sedihnya dalam arti bukan galau, bukan baper, enggak, saya cuma bingung begitu, kan," kata Badai.

7. QnA Terkait Masalah Royalti Badai Eks Kerispatih

Apa yang membuat Badai merasa dirugikan? Badai merasa dirugikan karena hak cipta dan royalti yang seharusnya diterimanya tidak terbayarkan dengan baik.

Apa isi somasi yang dilayangkan Badai? Somasi Badai terkait dugaan pelanggaran hak cipta lagu 'I Still Love You' dan meminta pengakuan sebagai pencipta lagu.

Apa harapan Badai untuk masalahnya? Badai berharap agar para pencipta lagu bisa lebih sejahtera dengan pembagian royalti yang adil.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

Rekomendasi
Trending