Baru 2 Tahun, Anak Bungsu Ahmad Albar Sudah Hafal Lagu-Lagu God Bless

Diterbitkan: Rabu, 18 September 2019 23:01 WIB

Kapanlagi.com - Malayeka Shezan Albar, anak bungsu Ahmad Albar dari pernikahannya dengan Dewi Sri Astuti sudah menunjukan bakat bernyanyi. Bahkan dituturkan vokalis band rock God Bless itu, putrinya sudah hafal dengan beberapa lagu God Bless.

"Semut Hitam, Panggung Sandiwara dia sudah hafal tuh. Bakatnya luar biasa, suaranya melengking keras dan semangatnya untuk gerak, sudah bisa jingkrak-jingkrak," ungkap Ahmad Albar di Jakarta, Selasa (17/9).

Menurut Ahmad Albar, Malayeka yang lahir pada 9 April 2017 lalu, memang sejak bayi kerap didengarkan lagu-lagu dari God Bless. Bahkan ia kerap mengajak serta putri bungsunya itu saat manggung.

Rayakan 45 tahun, God Bless Gelar Konser Dua Hari Berturut-Turut

1. Ajak Anak Manggung

Ajak Anak Manggung

"Kadang-kadang kalau kebetulan (manggung) di dalam kota, di Jakarta. Anak saya bawa juga. Biasanya (sampai) pas cek sound sih (lalu dia dibawa pulang), karena kan kalau tampil, bisa sampai malam," kata musisi yang pada 16 juli lalu genap berusia 73 tahun itu.

Meski sudah melihat darah seni mengalir pada putrinya, Ahmad Albar mengaku tak mengharuskan sang anak mengikuti jejaknya sebagai penyanyi. Ia demokratis dengan memberi kebebasan kepada anak untuk memilih atas karier yang ingin dijalani. Sebagai orangtua, ia hanya mendukung minat dan bakat dari anaknya.

Kolaborasi Antimainstream Ahmad Albar, Ian Antono dan Kemal Palevi

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

2. Dorong Anak Jadi Penyanyi?

"Nggak juga (jadikan anak penyanyi), itu semua sudah diatur sama yang di atas. Kami dukung aja bakatnya yang luar biasa," ucapnya.

Lebih lanjut, disinggung apakah dirinya masih berharap mendapat keturunan dari Dewi Sri Astuti, wanita yang dinikahinya pada 2009 lalu, Ahmad Albar pun melemparkan senyuman, lalu ia berkata. "Insya Allah," tutupnya.

Kolaborasi Antimainstream Ahmad Albar, Ian Antono dan Kemal Palevi