Bob Dylan Sejarahnya Akan Terbuka dengan Chronicles

Penulis: Darmadi Sasongko

Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Para penggemar Bob Dylan boleh lega pasalnya penyanyi legendaris itu akhirnya menerbitkan bagian pertama memoar yang bercerita tentang masa jayanya di tahun 1960an. Memoar yang berfokus pada masa-masa Dylan muncul sebagai penyanyi 'protes muda' dan muncul menjadi simbol generasi cinta dan perdamaian.

Periode yang juga masuk dalam memoar pertamanya ini adalah ketika sedang di puncak kejayaannya ia cedera karena kecelakaan sepeda motor dan kemudian mengundurkan diri dari gebyar popularitasnya, menyepi dan memulai hidup berkeluarga.

Buku ini ditunggu-tunggu oleh penggemarnya karena merupakan buku pertama Dylan yang telah memasuki usia senja, merinci mengenai catatan karir dan mitos-mitos yang melingkupi dirinya.

Salah satu tokoh musik dunia yang paling disegani ini telah menjadi garapan sekian banyak buku biografi dan kajian akademis namun demikian ia selalu menolak untuk memberikan versinya sendiri.

Diharapkan buku Dylan ini akan memberikan rincian yang lebih kuat mengenai berbagai peristiwa penting dalam kariernya termasuk perasaannya ketika ia diejek karena memainkan musik elektrik di Festival Folk Newport tahun 1965.

Tiba di New York pada tahun 1961, anak pemilik toko Yahudi dari kelas menengah di Duluth, Minnesota, ia menceritakan kepada rekan-rekan barunya bahwa ia dibesarkan di lingkungan sirkus atau anak yatim.

Mereka yang disebut Dylanologist, atau ahli Dylan, tetap skeptis apakah kebenaran yang sesungguhnya akan benar-benar muncul dalam buku yang diberi judul Chronicles ini.

Derek Barker yang menjadi editor majalah Isis, majalah untuk penggemar Dylan, mengatakan: ''Tak ada pertanda yang membuat saya berfikir ia akan menceritakan sesuatu yang baru.''

''Kita ingin mendengar cerita selengkapnya dari mulutnya tetapi ia hanya akan menceritakan apa yang ingin kita dengar.''

Barker menambahkan: ''Saya kira ia melakukannya untuk kepentingannya sendiri. Ia mencoba menghancurkan mitos yang terbangun di seputar Bob Dylan selama bertahun-tahun.''

''Ini merupakan proyek yang tak biasa buatnya. Ia sangat tertutup. Mereka yang tahu Bob Dylan pasti akan curiga. Saya yakin ia tak akan sepenuhnya membuka diri.''

''Ia telah mengaburkan cerita hidupnya sejak awal sehingga apa yang benar dan mitospun sudah tak menjadi jelas. Bahkan dibenaknya sendiri karena ia semakin menua.''

Dalam sebuah wawancara untuk mempromosikan bukunya, Dylan mengatakan kepada Sunday Telegraph bahwa ia tak pernah bermaksud menjadi juru bicara generasinya.

Seberapa banyak Dylan akan membuka diri?

''Bukan hanya saya tak menginginkannya, saya juga tak memerlukannya. bahkan saya juga tak memahaminya.''

''Tak ada orang yang suka didefinisikan berdasar pemikiran orang lain. saya bukanlah orang mendefinisikan sebuah generasi dan anggapan itu harus dibuang jauh-jauh.''

Ia juga bercerita bagaimana di tahun 1980an, penampilan panggungnya sebenarnya berada di titik terendah. Tak ada lagi semangat di dalamnya.

Buku Dylan ini diperkirakan akan dengan mudah menembus angka penjualan 3000 dan bisa dinobatkan sebagai buku laris, demikian kata Giles Elliot dari majalah Bookseller yang mengawasi penjualan buku-buku dunia.

Tahun lalu Anthologi Eminem, Whatever You Say I Am, menjadi yang terlaris dengan terjual 67 ribu. Chronicles diperkirakan akan menjadi salah satu buku dunia musik paling laris tahun ini.

Menurut Duncan Thomson, editor buku di toko buku maya Amazon, buku Dylan ini ada di puncak pesanan.

''Para penggemarnya antri untuk membaca atau mendengar apa kata pahlawan mereka mengenai hidup, karir dan inspirasi lagu-lagu Dylan.''

Sean Penn akan menarasikan versi audio buku ini, sementara sebuah buku terpisah yang berisi lirik-lirik Dylan dari tahun 1961 hingga 2001 juga diterbitkan.

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

(bbc/dar)

Rekomendasi
Trending