Kapanlagi.com - Brandon De Angelo finalis asal Surabaya di ajang Indonesia Mencari Bakat (IMB) sangat senang bahwa dirinya bisa masuk final serta menjadi orang yang terkenal. Namun dari kepopulerannya itu ada yang tidak dia sukai karena dia sering dicubitin oleh pengemarnya yang sering gemas melihat dirinya.

"Senang diminta foto-foto. Kadang dicubit, aku nggak suka. Sakit banget. Dicubit pipi dan tangan, pernah di cakar," ujarnya saat ditemui di KRI Tanjung Nusanive, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (02/09).

"Nari plus sulap. Tiba-tiba gaya tiba-tiba munculin apa gitu. Aku bisa sulap dari umur 8 tahun. Aku ditantang kak Sarah Sechan nari sambil sulap. Aku pengen jadi juara 1," ujar murid kelas 4 SD ini yang bisa main sulap sejak umur 6 tahun.

"Sulap aku dari umur 6 tahun beli alat-alat sulap. Bengkokin sendok. Pita jadi tongkat. Pot bunga jadi bunga. Aku belajar sendiri," ceritanya.

Kenapa ditantang sulap nanti? Ditanyain, katanya aku bisa sulap yah. Aku bilang iya. Sampai sekarang belum latihan," paparnya.

Setiap kali berlatih Brandon menghabiskan waktu 3 atau 2 jam seharinya. Anak pasangan dari Budi Suwanto dan Felysia Andy Hermawan selalu menampilkan tarian yang sangat beresiko. Namun dia tidak takut untuk melakukannya.

Selama 7 bulan berada di Jakarta, Brandon kangen dengan teman-teman sekolahnya. Agar tidak ketinggalan pelajaran dia mengikuti program home schooling. Untuk mengobati rasa kangennya Brandon berkomunikasi dengan menggunakan Facebook.

"Di Jakarta udah 7 bulan. Aku kangen teman-teman sekolah. Sekarang sekolah home schooling. Aku komunikasi sama teman-teman di Surabaya via Facebook. Aku pulang pergi ke Surabaya," pungkasnya.