Kapanlagi.com - Bila selama ini Persari Film enggan memproduksi tayangan berupa sinetron yang dari sisi ceritanya hanya menjual mimpi atau kejar tayang, ternyata memiliki alasan yang mendasarinya. Pemilik rumah produksi lawas tersebut, Camelia Malik, merasa tidak tahan dan tidak tega melihat orang-orang yang berjibaku dalam sebuah produksi hanya untuk stripping. Untuk itu pihaknya kini sekedar menyewakan lokasi sekaligus peralatan. "Sejak lima tahun lalu, di mana stripping mulai ada, Persari free (terbebas dari stripping). Saya nggak tega melihat mereka yang stripping. Kasian,” ujar Camelia Malik di Citos, Jakarta Selatan, Selasa (9/11) malam.Sebenarnya, lanjut istri Harry Capri ini, pihaknya mampu memproduksinya, akan tetapi tidak ingin menyajikan suatu tontonan yang kurang mendidik. Pasalnya sampai sekarang Camelia sendiri mengaku masih kesulitan menemukan penulis skenario yang berbobot hingga bisa tayangan sinetron yang berkualitas.“Kalau untuk yang satu itu (penulis) saya akui masih susah. Sedangkan untuk pemainnya banyak. Makanya kita ngalah pada rumah produksi-rumah produksi lain. Kita serahkan pada yang sanggup. Hati yang nggak sanggup,” lanjutnya sambil telunjuknya mengarah ke hati.Sementara disinggung soal kemungkinan masa stripping akan lenyap, pelantun lagu Rekayasa Cinta ini yakin kalau pada suatu saat akan habis dengan sendirinya.“Saya yakin stripping akan hilang. Sebab orang-orang akan jenuh dan pengen kembali pada sinetron dengan cerita yang bagus,” imbuhnya.