Cerita Ifan Govinda Tentang Band Seventeen yang Jadi Korban Tsunami Anyer

Diterbitkan: Selasa, 25 Desember 2018 21:38 WIB

Ifan Govinda ©KapanLagi.com/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Sekitar pukul 22.00 WIB, Sabtu (22/12) lalu, telepon Ifan Govinda berdering. Ia dikabari ibunda Ifan Seventeen bahwa personel band tersebut menjadi korban dari musibah tsunami Anyer kala manggung di Tanjung Lesung. Ifan pun didelegasikan untuk menjemput mama Ifan Seventeen dan 3 orang tim evakuasi dan mereka tiba di Anyer pukul 05.30 WIB. Kala mereka tiba, Anyer bak kota mati. Ada jembatan yang retak dan truk tangki yang tersangkut.

"Jadi lewat berbagai jalan alternatif nggak ketemu. Ternyata BMKG bilang ada gempa, jadi naik lagi. Dia bilang jauh dan tracknya susah. Tapi kita tetep pergi melalui track Malimping lewat gunung. Sampailah ketemu teman Seventeen. Keadaannya memprihatinkan. Saya bawa keluarga yang ada anak kecil dan ibu-ibu ke RS, yang cari belum ketemu. Mas Ifan (kala itu) masih cari istrinya," kisah Ifan Govinda.

"Jadi menurut saksi di sana. Begitu ombak menyapu venue itu, banyak yang ke darat. Tapi Ifan ketarik ke laut. Dia secara fisik nggak terdampak. Yang lain ada yang lecet, bocor kepala, patah. Kasihan lah. Ifan ketarik ke lautan dan bisa berenang. Secara fisik, aman," lanjutnya.

Kenang Suami, Uli: Herman 'Seventeen' Suami dan Ayah yang Bertanggung Jawab

1. Herman Seventeen Ditemukan di Sekitar Panggung

Ketika pertama kali berangkat, Ifan Govinda mendapat kabar bahwa Oki, tim produksi Seventeen positif meninggal dunia. Di tengah perjalanan, kala Ifan dan rombongan sampai di Cilegon sekitar pukul 02.00 atau 03.00 WIB dini hari, mereka dapat kabar jika Bani Seventeen ditemukan meninggal dunia. Kabar ini membuat Ivan Govinda makin ingin cepat sampai, dan begitu tiba di lokasi, ia dan rombongan langsung bagi tugas.

"Saya jalan ke Tanjung Lesung dapat info Mas Herman dan Mas Ujang positif ditemukan, pukul 03.00 WIB sore. Mas Herman, kebetulan abangnya yang nemu. Saya berangkat sama abang mas Herman, namanya Hendra dan Acong. Saya hanya lihat foto Herman. Kita hanya mau pastikan bener atau nggak. Kondisinya memar. Ditemukan kalau tidak salah di sekitar TKP," ujar Ifan.

Jenazah Andi Seventeen Akan Dimakamkan di Jogja

(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)

2. Herman dan Bani Tak Bawa Keluarga

©KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kala manggung di Anyer, beberapa personel Seventeen datang bersama keluarga karena sekalian liburan. Namun tidak dengan Herman dan Bani. Mereka meninggalkan anak dan istri di rumah karena beberapa alasan.

"Mas Bani istrinya gak ikut karena lagi hamil di Jogja. Sama istri mas Herman juga nggak ikut karena stripping," ungkap Ifan.

Kala Ifan Govinda tiba di lokasi kejadian, ia sempat bertemu dengan Ifan Seventeen. Namun mereka tak bicara banyak, dan Ifan Govinda pun memberikan semangat bagi Ifan Seventeen serta membagi tugas.

Kala Ifan Govinda kembali ke Jakarta, Ifan Seventeen masih bertahan di lokasi. Vokalis Seventeen itu melanjutkan pencarian Dylan Sahara, istrinya, yang ditemukan meninggal dunia pada Senin, (24/12).

Turut Rasakan Sedih, Ratu Elizabeth Beri Ucapan Belasungkawa Terkait Tsunami Anyer

3. Terakhir Ketemu Dylan di Jogja

Sepekan sebelum bencana melanda, Ifan sempat bertemu Dylan di Jogja. Ternyata itu jadi pertemuan mereka yang terakhir. Ifan pun mengaku kurang paham bagaimana posisi Dylan ketika bencana terjadi.

"Ada yang bilang di samping (panggung). Ada yang bilang abis makan, terus nonton," ungkapnya.

"Keluarga mas Andi di hotek, tapi terdampak juga tapi gak parah. Yang ikut istri dan tiga anaknya. Anaknya syok tapi fisiknya nggak parah. Yang lain kan ada yang dijahit, lecet. Kembaran mas Ifan juga ada. Mas Dani lecet dan bagian kaki lumayan. Kaki adiknya mas Ifan juga patah," pungkasnya.

Turut Rasakan Sedih, Ratu Elizabeth Beri Ucapan Belasungkawa Terkait Tsunami Anyer