Kapanlagi.com - Bagi pedangdut cantik Chintya Sari, gelar akademik merupakan satu hal penting untuk mendukung karir. Tak puas dengan sarjana yang telah disandangnya, pedangdut yang lahir 24 Desember 1982 ini, menempuh kuliah lagi untuk meraih gelar S2. Hal ini juga untuk membuktikan, bahwa musik dangdut saat ini juga musik bagi kalangan menengah ke atas.

"Menyanyi dangdut pada awalnya hanya sebagai hoby saja tapi ternyata aku seriusin eh jadi pekerjaan yang menghasilkan selain aku kuliah dan sibuk aktivitas lainnya. Dan sekarang saya serius kok ngejalanin menjadi pedangdut meski sibuk," jelas pemilik salah satu perusahaan besar ini, pada acara ultahnya pada hari Rabu (27/12) malam di Hotel Aryaduta, Jakarta.

Tya, sapaan akrab pedangdut ini, sebenarnya sudah pernah meluncurkan 5-buah album. Namun namanya baru tahun ini dikenal oleh masyarakat saat ini, apalagi setelah sering muncul di acara-acara musik dangdut di beberapa televisi swasta.

"Memang betul saya sudah memiliki 5 album. Ada album Pop, pop Jawa dan dangdut. Kalau dibilang telat, yah, mungkin belum rejeki aja. Nah, sekarang saatnya saya ingin mendekatkan diri atas lagu-lagu saya kepada masyarakat melalui pers seperti anda," jelasnya bersemangat.

Dan seperti selebritis lainnya, ia juga berharap agar di tahun yang baru ini, ia bisa meraih cita-cita yang telah lama diidamkannya, yakni sukses meluncurkan album baru dan menyelesaikan pendidikan S2-nya di Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Tak hanya itu, ia bahkan berkeinginan untuk bisa menjadi seorang profesor.

"Insya Allah di bulan Maret 2006 mendatang, saya diwisuda untuk gelar S2 jurusan komunikasi. Nah, alasan kenapa saya berpendidikan tinggi namun jadi pedangdut, karena saya ingin menunjukan kalau penyanyi dangdut juga bisa meraih pendidikan yang tinggi. Karena selama ini banyak yang beranggapan, kalau penyanyi dangdut tak punya pendidikan, apalagi hingga tinggi. Nah, saya ingin merubah pandangan seperti itu," tegasnya.

Tya mengatakan bahwa dirinya selalu menjunjung tinggi prinsip kedua orang tuanya agar mengutamakan pendidikan. "Hidup ini adalah sebuah usaha untuk belajar mengenai segala sesuatu, termasuk dalam hal pendidikan. Seseorang yang berpendidikan akan mampu membawa profesinya menjadi lebih baik," tambahnya.