Maestro
Biography Drama History

Maestro

2023 129 menit R
7.2/10
Rating 6.5/10
Sutradara
Bradley Cooper
Penulis Skenario
Bradley Cooper Josh Singer
Studio
Sikelia Productions Amblin Entertainment Lea Pictures

KLovers, kalau kamu suka film biografi yang emosional dan penuh momen dramatis yang hangat sekaligus menyayat hati, Maestro adalah tontonan yang wajib masuk ke dalam watchlist kita. Film ini bukan sekadar cerita tentang seorang jenius musik, tapi juga tentang cinta, ego, kesetiaan, dan kehidupan yang tidak selalu seindah tepuk tangan di panggung pertunjukan.

Film ini membawa kita menyelami kehidupan Leonard Bernstein, salah satu komposer dan dirigen paling terkenal di Amerika, serta hubungan rumitnya dengan sang istri, Felicia Montealegre. Tidak hanya memberikan gambaran soal karier Bernstein yang gemilang, Maestro juga mengajak kita memahami harga yang harus dibayar di balik kejeniusannya.

Film dibuka pada tahun 1987. Leonard Bernstein yang hampir berusia 70 tahun memainkan sebuah bagian dari opera ciptaannya A Quiet Place sambil diwawancarai di rumahnya. Di momen ini, ia mengakui bahwa istrinya, Felicia, memiliki pengaruh besar dalam hidupnya, bahkan menyebut bahwa ia masih sering melihat 'hantu' Felicia. Dari sinilah, perjalanan ingatan Leonard pun dimulai.

Lalu cerita mundur ke tahun 1943. Leonard muda yang baru berusia 25 tahun bekerja sebagai asisten konduktor di New York Philharmonic. Saat konduktor utamanya sakit, Leonard mendapat kesempatan emas menggantikannya. Pertunjukan itu berjalan sangat sukses dan seketika namanya menjadi sorotan publik.

Pada masa ini, Leonard sebenarnya masih menjalin hubungan dengan David Oppenheim, seorang klarinetis. Namun, semuanya berubah saat ia bertemu aktris Felicia Montealegre dalam sebuah pesta. Dari momen itu, kehidupan Leonard tidak pernah sama lagi.

Leonard memutuskan hubungannya dengan David demi Felicia. Mereka mulai berkencan, jatuh cinta, lalu menikah dan dikaruniai tiga anak: Jamie, Alexander, dan Nina. KLovers akan dibuat kagum melihat bagaimana mereka saling mendukung satu sama lain, terutama dalam karier. Di masa ini, Leonard menciptakan beberapa karya paling ikonik, termasuk Candide dan West Side Story.

Namun, semakin terkenal Leonard, semakin rumit pula urusan pribadinya. Meski mendengar isu perselingkuhan sang suami dengan pria lain, Felicia memilih bertahan. Ia merasa hanya dialah yang benar-benar mengenal dan bisa mengendalikan Leonard. Tapi seiring waktu, luka semakin sulit disembunyikan. Alkohol, obat-obatan, dan perselingkuhan membuat hubungan mereka makin rapuh. Anak mereka bahkan mulai mendengar gosip tentang sang ayah, dan itu menjadi titik balik dalam keluarga Bernstein.

Adegan Thanksgiving menjadi salah satu momen paling emosional dalam film. Leonard pulang dalam keadaan mabuk dan bertengkar hebat dengan Felicia. Felicia mengatakan bahwa Leonard menyimpan kebencian dalam hatinya dan akan 'mati sebagai pria tua yang kesepian' jika terus hidup seperti itu. Kalimat ini benar-benar jadi tamparan keras, bukan hanya untuk Leonard, tapi juga untuk kita yang menontonnya.

Meski hubungan mereka retak, Leonard dan Felicia tetap bersama hingga ia menyelesaikan komposisi Mass pada tahun 1971. Bahkan pada 1973, saat Leonard memimpin penampilan legendaris Mahler's Resurrection Symphony dengan London Symphony Orchestra, Felicia kembali menunjukkan dukungannya. Ia berkata, 'tidak ada kebencian di hatimu', seolah ingin mengingatkan Leonard bahwa masih ada cinta yang tersisa.

Namun tak lama kemudian, Felicia divonis mengidap kanker payudara yang telah menyebar ke paru-paru. Ia menjalani operasi dan kemoterapi, tapi kondisinya terus memburuk. Hingga akhirnya ia meninggal dalam pelukan Leonard pada tahun 1978. KLovers, bagian ini dijamin bikin hati kita ikut terasa kosong.

Setelah kepergiannya, Leonard dan anak-anak meninggalkan rumah mereka. Meski usianya makin senja, Leonard tetap mengajar, berpesta, dan menjalin hubungan dengan pria muda. Namun dalam wawancara, ia tetap mengaku sangat merindukan Felicia. Di akhir film, sosok Felicia muda kembali muncul dalam bayangan Leonard, seolah menjadi penutup yang manis sekaligus menyedihkan.

Maestro disutradarai langsung oleh Bradley Cooper, yang juga berperan sebagai Leonard Bernstein. Carey Mulligan tampil sebagai Felicia dan berhasil mencuri perhatian dengan akting yang sangat mendalam. Fun fact, rencana film ini sudah dimulai sejak 2008. Bahkan Martin Scorsese dan Steven Spielberg sempat dikabarkan akan menyutradarainya. Meski akhirnya Bradley Cooper yang mengambil alih, keduanya tetap turut menjadi produser film ini.

Syuting berlangsung dari 2020 hingga 2023 di berbagai lokasi seperti Los Angeles, Massachusetts, rumah asli Bernstein di Connecticut, hingga Inggris. Film ini tayang perdana di Venice International Film Festival 2023 dan langsung masuk nominasi Golden Lion.

Bukan hanya itu, KLovers, Maestro juga meraih tujuh nominasi Academy Awards, termasuk Best Picture, Best Actor, dan Best Actress. Film ini juga masuk daftar 10 film terbaik tahun 2023 versi National Board of Review dan American Film Institute.

Maestro bukan hanya film tentang seorang legenda musik. Ini adalah film tentang kehidupan, tentang cinta yang tidak selalu sempurna, tentang kesetiaan, dan tentang bagaimana seseorang bisa kehilangan diri sendiri dalam ambisi yang besar. Bradley Cooper sukses membuat film biopik yang terasa personal, artistik, dan emosional dalam satu paket lengkap.

Kalau KLovers mencari film yang bisa bikin kagum sekaligus merenung, Maestro adalah jawaban yang tepat. Film ini mengajarkan bahwa kejeniusaan pun memiliki sisi gelap, dan cinta sejati tidak selalu tampak glamor seperti di atas panggung. Kadang, cinta justru hadir dalam bentuk pengertian, kesabaran, dan pengorbanan yang tidak banyak orang lihat.

Carey Mulligan Felicia Montealegre
Bradley Cooper Leonard Bernstein
Matt Bomer David Oppenheim
Vincenzo Amato Bruno Zirato
Greg Hildreth Isaac
Michael Urie Jerry Robbins
Brian Klugman Aaron Copland
Nick Blaemire Adolph Green
Mallory Portnoy Betty Comden
Alexandra Santini Claudio's Guest #1