1. Kris Dayanti Kalah Telak di Batu

Kris Dayanti, yang diusung PDIP dan NasDem, maju sebagai calon Wali Kota Batu dengan menggandeng Kresna Dewanata Phrosakh. Sayangnya, hasil hitung cepat menunjukkan pasangan ini hanya meraih 20,8 persen suara.

Berdasarkan data Desk Pilkada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Batu, Kris Dayanti-Kresna menempati posisi buncit dari tiga pasangan calon. Sementara pasangan Nurochman-Heli unggul dengan 50,5 persen suara, disusul Firhando-Rudi dengan 28,8 persen.

2. Ronal Surapradja dan Gita KDI Gagal di Jawa Barat

Ronal Surapradja, komedian sekaligus penyiar, mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat berpasangan dengan Jeje Wiradinata. Namun, hasil quick count Litbang Kompas menunjukkan pasangan ini hanya memperoleh 9,12 persen suara.

Gita KDI, penyanyi dangdut yang juga maju sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat, tidak bernasib lebih baik. Berpasangan dengan Acep Adang Ruhiat, mereka hanya meraih 10,23 persen suara berdasarkan hitung cepat yang sama.

3. Hengky Kurniawan hingga Sahrul Gunawan Tersisih di Bandung Raya

Hengky Kurniawan, petahana Bupati Bandung Barat, mencalonkan diri kembali bersama Ade Sudrajat. Meski memiliki pengalaman sebagai bupati, Hengky hanya mampu meraih 23,96 persen suara berdasarkan quick count Indikator. Mereka kalah dari pasangan Jeje Govinda yang unggul dengan 37,84 persen.

Sementara itu, di Kabupaten Bandung, Sahrul Gunawan yang mencalonkan diri sebagai Bupati Bandung bersama Gun Gun Gunawan meraih 43,18 persen suara. Namun, pasangan ini tetap kalah dari Dadang Supriatna-Ali Syakieb yang unggul dengan 56,82 persen suara.

4. Artis Lain yang Gagal di Pilkada 2024

Beberapa artis lain juga mencatat hasil yang kurang memuaskan. Vicky Prasetyo, calon Bupati Pemalang, berada di posisi paling rendah menurut hasil sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Di Cilacap, Vicky Shu yang maju sebagai Wakil Bupati bersama Awaluddin Muuri hanya meraih 33,50 persen suara. Gilang Dirga dan Alam Mbah Dukun juga gagal di wilayah masing-masing dengan perolehan suara yang sangat minim.

5. Mengapa banyak artis kalah di Pilkada 2024?

Mayoritas artis kalah karena kurang pengalaman di bidang politik dan strategi kampanye yang tidak cukup efektif untuk bersaing dengan tokoh politik lokal.

6. Apakah popularitas cukup untuk menang di Pilkada?

Tidak. Popularitas membantu mendongkrak perhatian, tetapi faktor seperti program kerja, kredibilitas, dan pengalaman politik lebih menentukan.

7. Apa dampak kekalahan artis di Pilkada terhadap karier mereka?

Sebagian besar artis akan kembali ke industri hiburan, namun ada juga yang tetap aktif di bidang politik atau sosial.

Mau baca berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?