Dari Panggung ke Parlemen: Apa yang Perlu Dipelajari Artis untuk Sukses di Pemerintahan?
Diperbarui: Diterbitkan:

Politisi Artis, DPR
Kapanlagi.com - Dalam beberapa tahun terakhir, banyak figur publik dari dunia hiburan yang mencoba peruntungan di dunia pemerintahan. Fenomena ini menunjukkan daya tarik karier politik bagi kalangan selebritas, tetapi langkah tersebut juga membawa tantangan yang tidak mudah. Dikarenakan dunia hiburan dan pemerintahan memiliki tantangan dan tuntutan yang berbeda.
Agar para artis dapat menjalankan perannya dengan efektif di pemerintahan, ada beberapa hal penting yang perlu mereka pelajari berdasarkan pandangan para ahli dan literatur akademik.
Advertisement
1. 1. Memahami Dasar-Dasar Ilmu Pemerintahan
https://instagram.com/tinatoon101
Di dunia hiburan, mungkin semuanya berfokus pada kreativitas dan penampilan. Tapi di pemerintahan, yang penting adalah memahami bagaimana sistem politik berjalan. Seperti yang dijelaskan Miriam Budiardjo dalam Dasar-Dasar Ilmu Politik, politik itu tentang gimana kita bikin keputusan bareng untuk mencapai tujuan bersama. Artis yang memasuki ranah politik harus memiliki wawasan mengenai fungsi legislatif, eksekutif, dan yudikatif untuk memastikan kebijakan yang dibuat tidak hanya populis, tetapi juga berbasis hukum dan kebutuhan masyarakat.
Contohnya, Tina Toon, yang dulu dikenal sebagai penyanyi cilik, kini beralih ke dunia politik sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Lulusan Fakultas Hukum Universitas Tarumanagara ini menggunakan ilmunya untuk memperjuangkan kebijakan yang relevan dan berkelanjutan. Tina aktif membantu masyarakat, terutama di Kelapa Gading, dengan fokus pada masalah banjir dan pengembangan ruang terbuka hijau.
Dia juga sering membagikan tindakan nyata di Instagram, yang menunjukkan komitmennya untuk dekat dengan masyarakat dan meningkatkan transparansi. Langkah Tina ini membuktikan bahwa latar belakang hiburan tak menghalangi kontribusi nyata dalam politik, apalagi dengan semangat melayani dan pendidikan yang mumpuni.
(Rumah tangga Tasya Farasya sedang berada di ujung tanduk. Beauty vlogger itu resmi mengirimkan gugatan cerai pada suaminya.)
2. 2. Kemampuan Komunikasi Politik
https://www.instagram.com/bramastavrl/reel/DBgDxZsSwjb/
Ngobrol di depan kamera buat hiburan itu beda banget sama ngomong buat bikin kebijakan. Menurut Bruce Newman dalam The Marketing of the President, komunikasi politik itu harus nyampe ke hati dan otak orang lain. Artis perlu belajar gimana caranya ngomong soal data, kebijakan, dan isu penting dengan gaya yang tetap relatable tapi profesional. Komunikasi politik yang baik merupakan kunci untuk membangun kepercayaan publik.
Artis sering menghadapi kritik bahwa mereka hanya "jual nama" tanpa memahami isu yang mereka bicarakan. Tetapi, artis yang terjun ke pemerintahan seperti Verrel Bramasta telah aktif di berbagai acara sosial menunjukkan kemampuan public speaking yang baik.
Ia bisa menyampaikan aspirasi masyarakat dengan bahasa yang sederhana tapi kuat.
3. 3. Pemahaman Regulasi dan Peraturan
https://www.instagram.com/p/DCawqvyz4ex/
Masuk pemerintahan berarti harus paham hukum dan peraturan. Tidak bisa asal bikin keputusan karena semua harus sesuai aturan. Satjipto Rahardjo di Hukum dan Perubahan Sosial bilang kalau hukum itu alat buat bikin masyarakat lebih adil. Dalam hal ini, artis yang menjadi pejabat harus mempelajari konstitusi, undang-undang sektoral, serta regulasi lokal agar tidak hanya mampu menyusun kebijakan yang sesuai hukum, tetapi juga memastikan implementasinya tidak menimbulkan konflik.
Banyak artis yang tidak memiliki latar belakang di bidang hukum atau politik, sehingga kerap merasa kesulitan dalam memahami dokumen dan istilah hukum yang bersifat teknis. Namun, hal ini tidak sepenuhnya menghalangi mereka untuk berkontribusi di dunia politik. Contohnya adalah Krisdayanti, yang meskipun berlatar belakang sebagai penyanyi dan tidak memiliki pendidikan formal di bidang hukum atau politik, mampu menunjukkan perannya secara aktif sebagai anggota Komisi IX DPR RI. Ia terlibat langsung dalam pembahasan regulasi terkait kesejahteraan tenaga kerja, memperlihatkan komitmennya untuk memahami isu-isu strategis di sektor tersebut.
4. 4. Etika dan Kepemimpinan Publik
https://www.instagram.com/p/C8ZcErkS-go/
Jadi pejabat publik itu berarti setiap langkah kita bakal dilihat banyak orang. Etika dan tanggung jawab itu wajib hukumnya. Seorang pejabat publik harus menunjukkan integritas dan keberpihakan pada kepentingan masyarakat luas. Artis yang sebelumnya hidup dalam dunia yang sangat personal perlu memahami bahwa dalam pemerintahan, tindakan mereka menjadi sorotan dan berdampak langsung pada kepercayaan publik.
Rieke Diah Pitaloka menjadi contoh konsistensi memperjuangkan hak buruh. Ia mendeklarasikan Konfederasi Rakyat Pekerja Indonesia pada Hari Buruh 2018, mengusulkan perlindungan pekerja dan peningkatan upah minimum. Sebagai anggota DPR RI, Rieke juga kritis terhadap aturan Badan Kepegawaian Negara (BKN) yang dinilainya merugikan tenaga honorer. Ia menegaskan banyak aturan tersebut cacat hukum dan mengandung maladministrasi, sehingga harus direvisi untuk memastikan keadilan dan kesejahteraan tenaga honorer.
5. 5. Penguasaan Masalah Sosial
instagram.com/si.rano
Masalah di masyarakat itu nyata dan tidak bisa diabaikan. James E. Anderson, dalam bukunya Public Policymaking, menyebutkan bahwa kebijakan yang baik adalah yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang masalah sosial. Oleh karena itu, individu dari berbagai latar belakang, termasuk artis yang menjadi pejabat, perlu mempelajari isu-isu penting seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan, agar kebijakan yang mereka buat relevan dan efektif.
Salah satu contoh adalah Rano Karno, aktor senior yang terjun ke dunia politik dan menjabat sebagai Wakil Gubernur Banten (2012-2015) sebelum menjadi Gubernur Banten (2015-2017). Selama masa jabatannya, ia dikenal fokus pada pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, perbaikan infrastruktur, serta pengelolaan lingkungan hidup. Program-programnya, seperti peningkatan akses pendidikan melalui bantuan sekolah, serta pembangunan jalan dan fasilitas umum, menunjukkan upayanya untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberikan solusi konkret terhadap permasalahan sosial di daerah Banten.
6. 6. Kemampuan Kolaborasi dengan Berbagai Pihak
Dunia politik itu penuh kerja tim. Henry Mintzberg dalam The Nature of Managerial Work bilang, sukses itu tentang bisa kolaborasi dengan berbagai pihak. Artis yang biasanya kerja sendiri atau di bawah manajemen harus belajar kerja sama tim besar, seperti instansi pemerintah, komunitas, atau organisasi internasional.
Seperti yang diungkapkan oleh Niccol Machiavelli, "Siapa pun yang ingin meraih kekuasaan harus bersiap untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan dinamika kekuasaan tersebut." Dengan bekal pemahaman yang kuat tentang ilmu pemerintahan dan etika publik, artis yang terjun ke dunia politik memiliki peluang untuk menjadi agen perubahan yang berdampak nyata.
(Kena spill Ruben Onsu, Ayu Ting Ting ternyata sudah punya pacar baru?)
(kpl/jhn)
Jihan Putri Rahmadi
Advertisement