Deva Mahenra Renungkan Peran di 'La Tahzan': Manusia Itu Bangun Pagi Aja Udah Beda Prioritasnya

Penulis: Editor KapanLagi.com

Diterbitkan:

Deva Mahenra Renungkan Peran di 'La Tahzan': Manusia Itu Bangun Pagi Aja Udah Beda Prioritasnya
© KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Di balik perannya dalam film La Tahzan, Deva Mahenra mengaku mendapatkan banyak pelajaran hidup yang menyentuh. Bagi aktor yang juga membintangi Ipar adalah Maut ini, setiap karakter yang ia mainkan selalu memberi cermin atas dinamika kehidupan manusia.

Saat ditemui di MD Place, Kuningan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu, Deva menuturkan bahwa peran-peran yang ia lakoni selalu membuatnya lebih memahami bahwa manusia, sekuat apapun, tetap memiliki sisi rapuh.

"Ya kayaknya pelajarannya sama kayak yang di Ipar juga bahwa sekuat-kuatnya manusia pasti ada batas dan lemahnya. Ibarat kita bukan komputer yang tiap hari dinyalain programnya sama terus," ungkap Deva.

1. Merasa Bersyukur Kerap Dapatkan Karakter Kompleks

Menurut Deva, manusia adalah makhluk yang berubah-ubah. Setiap hari, bahkan sejak bangun tidur, bisa jadi seseorang sudah punya prioritas dan pemikiran yang berbeda dari hari sebelumnya.

"Manusia tuh tiap bangun pagi udah beda lagi mikir dan prioritasnya. Jadi mawas diri aja, sering-sering istighfar," tuturnya.

Hal ini menjadi perenungan yang dalam bagi Deva. Ia merasa bersyukur mendapat kesempatan memerankan karakter-karakter yang kompleks dan mengandung pesan kehidupan yang kuat.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

2. Tak Hanya Berakting, tetapi Juga Menyelami Emosi dan Konflik Batin Manusia

Film seperti La Tahzan tidak hanya menuntutnya berakting, tapi juga menyelami emosi dan konflik batin manusia. Ia menilai bahwa kekuatan cerita justru datang dari relasi realistis antar tokoh dan dinamika batin mereka.

Deva pun mengaku bahwa proses syuting menjadi ajang refleksi pribadinya. Dengan merenungi karakter yang ia mainkan, ia belajar untuk lebih mawas diri dan menghargai keterbatasan manusia.

3. Mengenali Batas Diri agar Pekerjaan dan Kehidupan Sehari-hari Seimbang

Menurut Deva, tak sedikit orang yang terjebak dalam tekanan untuk selalu kuat dan sempurna, apalagi di era media sosial saat ini. Namun, justru dengan mengakui kelemahan, seseorang bisa lebih jujur terhadap dirinya sendiri.

Sebagai seorang suami sekaligus aktor, ia mencoba menerapkan pelajaran ini dalam kehidupan sehari-hari. Ia menyadari bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi hanya bisa tercapai jika seseorang mengenal batas dirinya.

"Jadi mawas diri aja, sering-sering istighfar," ulang Deva dengan nada serius.

(Demo kenaikan gaji anggota DPR memanas setelah seorang Ojol bernama Affan Kurniawan menjadi korban. Sederet artis pun ikut menyuarakan kemarahannya!)

(kpl/aal/jje)

Rekomendasi
Trending