Kapanlagi.com - Di tengah persidangan lanjutan kasus Marcella Zalianty dan Ananda Mikola, pengacara Agung Setiawan, Partahi Sihombing, melapor ke Polda Metro Jaya, Senin (6/4) untuk mengadukan ancaman pembunuhan yang diterimanya dari pihak keluarga terdakwa. Partahi mengungkapkan kalau selama ini dia banyak mendapat SMS-SMS ancaman, di mana yang terakhir merupakan ancaman peledakan gedung pengadilan.Merasa terancam, Partahi memutuskan melaporkan SMS tersebut ke Polda. "Saya datang ke Polda mau bertemu dengan Kapolda meminta perlindungan hukum dari Polda Polres Jakarta Pusat. Ya yang saya rasakan hal-hal yang tidak berkenan di dalam sidang, berupa ancaman-ancaman dari pihak terdakwa. Kami sebagai pengacara merasa terancam. Ancamannya itu lewat SMS, ancaman pembunuhan dan peledakan gedung pengadilan. Sumber SMS ini yang akan kita laporkan ke Polda. SMS itu dikirimkan oleh salah satu orang tua terdakwa," ungkap Partahi Sihombing yang ditemui di Polda Metro, Senin (6/4).Menurut Partahi, setelah dia menelusuri SMS-SMS tersebut, dirinya menemukan kalau salah satu orang tua terdakwa yang melakukan ancaman ini. Dan sumber yang dipercaya olehnya menegaskan ancaman tersebut tidak main-main. "Aku dapat SMS seperti ini. Aku coba cari tahu. Dan orang yang aku suruh bertemu dengan salah satu orang tua terdakwa, terus dia SMS aku, mengatakan ancaman itu memang benar bukan main-main," ujarnya.Meski telah mengungkapkan soal adanya ancaman pembunuhan ini, Partahi menolak memberitahukan soal siapa yang melakukan pengancaman tersebut. "Ya nama-namanya sudah di kantong polisi, biar polisi yang mengurusnya. Kalau untuk pers dan masyarakat nanti kita akan beri tahu," ungkap Partahi yang mengaku mendapat ancaman peledakan di pengadilan hari Jumat lalu.    

Berita Foto

+15

Tim Kuasa Hukum Agung Setiawan Merasa Terancam