Kapanlagi.com - Dicky mengalami luka yang tidak sedikit di tubuhnya usai dianiaya. Bibirnya luka, demikian pula dengan dada, tangan bagian kanan dan juga kepala bagian belakang.

Tidak hanya fisik yang dianiaya oleh pelaku, Dicky juga merasakan sakit secara psikis. Karena selama mengeroyok, pelaku membully Dicky dengan kalimat yang tidak pantas.

Entah apa alasannya, namun Dicky SMASH enggan menyebutkan kalimat tidak mengenakkan yang diutarakan oleh pelaku pengeroyokan kepada dirinya. Tidak terima dengan omongan pelaku, teman-teman Dicky sempat adu mulut dengan pengeroyok.

"Ya pastinya ngebully lah. Ada omongan yang sangat sangat nggak enak. Julid lah mereka," ujar Dicky, Jumat (4/8).

Namun Dicky tidak emosi mendengar kata-kata pelaku. Di antara teman-temannya, ia yang paling santai dan langsung minggir dari kerumunan. Dicky pun bersyukur karena ada banyak orang yang membelanya.

"Itu temen aku (yang adu mulut). Aku cuma mau nolong aja, tapi tiba-tiba ada yang mukul aku aja. Aku nggak punya musuh padahal," ungkapnya.

Sekarang Dicky menyerahkan semua kasusnya kepada polisi. Ada tiga orang yang menjadi korban, dan polisi sudah memegang bukti berupa cctv dari lokasi kejadian.

Setelah pengeroyokan, teman-teman SMASH pun langsung menghubungi Dicky. Mereka heran mengapa Dicky sampai mengalami hal seperti ini, karena semua tahu kalau ia tak suka mencari ribut dan keluar malam. Namun sampai sekarang belum ada satu pun personel SMASH yang datang menjenguknya.

"Belum, ya mereka masih sibuk. Yang penting udah doain dari jauh. Trauma pasti ada ya. Lebih ngurangin aja (keluar malam) dan lebih pilih teman dan kalau nggak ada kerjaan diam aja di rumah," lanjut Dicky yang tak mau mencari bodyguard itu.