Kapanlagi.com - Sabtu lalu (11/3) organisasi Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) melaporkan Giring Ganesha dan sejumlah pendukung Ahok - Djarot ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. Hal itu terkait dugaan praktik politik uang yang dikemas dalam acara bakti sosial di kawasan Kebon Pala, Jakarta Timur, Jumat (10/3).

Saat dikonfirmasi secara langsung, vokalis band Nidji ini membantah dugaan tersebut. Pelantun lagu Bila Aku Jatuh Cinta itu juga sudah menjelaskan apa yang dilakukan pekan lalu pada pihak Bawaslu.

"Saya baru kelar dari Bawaslu nih. Ya nggak mungkin lah, saya nggak ngeluarin sepeser pun. Palingan (keluar uang) cuma buat naik taksi doang. Saya bukan tipe-tipe orang yang kayak gitu," kata Giring dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa malam (14/3).

Giring Nidji beri penjelasan terkait dugaan politik uang © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Pemain film JILBAB TRAVELER ini mengaku sedih melihat niat baik malah disalah artikan. "Saya sedih tuh gini, niat baik sekarang tapi malah kayak gini," tambah pria kelahiran Jakarta, 14 Juli 1983 itu.

Giring kemudian menjelaskan bila saat itu dirinya hanya menemani sang ibu menggelar bakti sosial. Kebetulan ibunya memang gemar melakukan kegiatan bersama rekan-rekannya.

"Saya datang ke sana cuma nemenin ibu saya. Ibu memang punya sekumpulan orang yang suka bantuin. Intinya itu nggak bener. Namanya juga dipelintir," pungkasnya.

Berita Foto

+6

Selama 8 Tahun, Giring Nidji Masih 'Setia' Dengan Sosok Idola Ini