Wanita Seksi Ini Diperalat Untuk Kejahatan Korupsi
Diperbarui: Diterbitkan:
Diperalat Untuk Kejahatan Korupsi
Kapanlagi.com - Perempuan kerap dijadikan alat atau diperalat dalam sebuah tindak kejahatan, termasuk korupsi. Mereka dijadikan umpan untuk memeras, atau laksana barang dijadikan sebagai sebuah hadiah atas jasa memuluskan sebuah proyek.
Keberadaan mereka di tempat kejadian perkara (TKP) dianggap tidak berkaitan langsung dengan perkara yang ditangani. Ujung-ujungnya mereka dilepaskan. Kejadian ini seolah menjawab kecurigaan selama ini, ada transaksi seks melengkapi kasus-kasus korupsi.

Perempuan-perempuan seksi itu menjadi bumbu dalam sejumlah kejahatan rasuah yang ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ada beberapa nama perempuan yang keberadaannya dicurigai berbau gratifikasi seks. Namun beberapa lagi yang lain, sengaja dimanfaatkan untuk kepentingan pencucian uang yang diperoleh dari korupsi. Seperti yang dialami oleh model artis Ayu Azhari yang dikontrak dengan uang korupsi untuk kepentingan kampanye partai tertentu.
Berikut daftar perempuan yang terseret dan dimanfaatkan dalam kejahatan korupsi;
5. Vitalia Sasha
Tersangka kasus pencucian uang Ahmad Fathanah (AF) juga menyamarkan hartanya melalui model majalah pria dewasa, Vitalia Shesa. Sebelumnya AF juga melakukan hal yang sama, yakni bertransaksi dengan artis Ayu Azhari.
Vita diberi uang sebesar Rp 250 juta, yang kemudian dibelanjakan untuk membeli arloji mahal merek Choppard, yang nilainya ditaksir mencapai Rp 70 juta. Model panas ini juga mengaku diberi sebuah mobil Honda Jazz.
KPK sebelumnya mengendus, mobil Honda Jazz yang disita adalah milik istri muda Ahmad Fathanah, Andi Novitasari. Setelah ditelusuri, ternyata milik Vitalia.
Hingga kini belum ada kepastian tentang peran Vita dalam kasus ini. Dia hanya mengaku sebagai teman AF. Fathanah sendiri secara resmi hanya memiliki satu istri, yaitu Sefti Sanustika. Sehingga belum diketahui keterkaitan transaksinya dengan Vitalia Shesa.
(Lagi-lagi bikin heboh! Setelah bucin-bucinan, sekarang Erika Carlina dan DJ Bravy resmi putus!)
4. Ayu Azhari
Artis kawakan Ayu Azhari pernah menerima uang dari tersangka kasus suap impor sapi dan pencucian uang, Ahmad Fathanah (AF). Uang diberikan secara bertahap dalam bentuk dolar dan rupiah.
Fathanah memberikan uang kepada mantan bintang panas itu untuk biaya manggung. Pertama, diberikan dalam bentuk dolar tunai sebesar USD 800. Kemudian tunai USD 1.000 dan dalam uang tunai rupiah sebesar Rp 10 juta. Terakhir dalam bentuk transfer sejumlah Rp 10 juta.
Pemberian uang itu murni sebagai perjanjian dalam kontrak kerja sama Ayu dengan AF untuk mendukung sejumlah kegiatan kampanye PKS. Ayu menegaskan, tidak terlibat dalam kasus pencucian uang dan suap impor daging sapi.
Ayu pertama kali berkenalan dengan Fathanah pada 3 Desember 2012. Dia juga sempat dikenalkan dengan istri dan beberapa teman dekat Fathanah saat hadir di acara Partai Keadilan Sejahtera dan Pemilihan Kepala Daerah Jawa Barat. Tetapi, saat dikenalkan, menurut Ayu kawan-kawan Fathanah bukan para kader PKS.
"Waktu itu yang ikut saya dan anak saya. Ada beberapa daerah waktu itu, di Bandung, Jawa Barat, Sulawesi Selatan dan bahkan saya sudah dikenalkan dengan beberapa orang rekan Fathanah," kata Ayu.
Ayu Azhari, Jumat (4/5) mengembalikan uang dari Ahmad Fathanah tersebut ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehari setelah menjalani pemeriksaan. Dia pun merasa dimanfaatkan dan menjadi korban AF.
3. Dipta Anindita di Kasus Djoko Susilo
Puteri Solo 2008, Dipta Anindita ikut dicegah dan ditangkal (cekal) oleh Imigrasi atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dia diduga turut menerima aliran dana dari tersangka korupsi Irjen (Pol) Djoko Susilo dalam kasus tindak pidana pencucian uang.
Ayah Dipta, Joko Waskito juga ikut dicekal. Konon, Dipta merupakan istri Djoko Susilo dan memiliki rumah yang diduga dibeli dari uang hasil korupsi simulator SIM. Rumah itu dibeli atas nama ayah Dipta.
Dipta sendiri sudah tidak aktif dengan kegiatannya sebagai Puteri Solo. Sebulan setelah dinobatkan sebagai Puteri Solo 2008, Dipta justru menghilang hingga Paguyuban Putra-Putri Solo (PPS) kelabakan dan melimpahkan tugas tersebut ke finalis PPS lainnya.
Saat Dipta memberikan keterangan di KPK, menolak memberikan keterangan seputar perannya dalam kasus tersebut. Dipta yang saat itu mengenakan jilbab kuning dan berkaca mata, menolak menjawab terkait hubungannya dengan Djoko Susilo.
Namun Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Grogol, Sukoharjo, Syafi'i membenarkan Dipta Anindita telah menikah dengan Djoko Susilo, pada 1 Desember 2008.
2. Maharani Suciyono di Kasus Lutfie Hasan Ishaaq
Mahasiswi cantik bernama Maharani Suciyono ikut diamankan dalam pengusutan kasus dugaan suap impor daging sapi. Maharani ikut diciduk dalam operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1/2013).
Keberadaan Maharani diduga sebagai gratifikasi dengan imbalan Rp 10 juta yang diterimanya. Namun lantaran dianggap tidak ada kaitannya dengan perkara suap impor daging sapi, KPK pun melepaskan Rani pada Kamis pukul 02.13 WIB dinihari.
Maharani tidak secara tegas membantah kalau dirinya sebagai bagian dari gratifikasi. Dia hanya menyebut kalau uang yang diterimanya sebagai tanda perkenalannya dengan tersangka Ahmad Fathanah, orang dekat Presiden PKS Lutfie Hasan Ishaaq.
1. Efielian Yonata di Kasus Al-Amin Nasution
Seorang mahasiswi dari Universitas Pakuan Bogor ikut ditangkap KPK saat penggerebekan anggota DPR RI, Al-Amin Nasution di Hotel Ritz Carlton Rabu (9/4/2008). Eifel ikut diperiksa oleh KPK, dan tidak lama kemudian dilepaskan.
Dia diduga sebagai gratifikasi yang diberikan ataupun diminta oleh Al Amin, sebagai bagian untuk memuluskan proses pengalihan fungsi hutan di Kabupaten Bintan.
Eifel sendiri saat itu membantah ditangkap sekamar dengan Al Amin, meski dia tidak membantah mengenal Arya, salah satu staf Al Amin.
Namun dalam salah satu sidang, terungkap bahwa tersangka Azirwan (Sekda Kabupaten Bintan) kerap membawakan perempuan untuk target mereka. Bahkan dalam sebuah rekaman percakapan, terungkap bahwa Al Amin memang 'memasan' melalui Azirwan.
(Ramai kabar perceraian dengan Raisa, Hamish Daud sebut tudingan selingkuh itu fitnah.)
(kpl/dar)
Darmadi Sasongko
Advertisement
