1. Utamakan Mengakhiri dengan Baik-Baik

Baginya, yang terpenting adalah mengakhiri semuanya dengan cara baik-baik tanpa harus menambah drama atau konflik baru. Ia sadar bahwa sebuah hubungan tidak bisa dipaksakan jika hanya satu pihak yang berjuang.

2. Tidak Ingin Mempersulit

Sikap ini ia tunjukkan sebagai bentuk penghargaan terhadap kebersamaan mereka selama tujuh tahun.

"Saya tidak akan mempersulit kok. Saya tidak akan mempersulit apapun sekarang," tegasnya saat ditemui di kawasan Roxy, Jakarta Barat, Minggu (28/09/2025).

3. Persilakan Istri Jika Ingin Pisah

Aktor berusia 35 tahun ini bahkan secara terbuka mempersilakan sang istri jika perpisahan memang menjadi jalan terbaik yang diinginkan. Ia mengaku sudah berada di titik menerima dan pasrah pada kenyataan.

"Jadi kalau kamu mau pisah, ya sudah. Oke baik, enggak apa-apa," tuturnya dengan nada tegar.

4. Pegang Komitmen Sebagai Orang Tua

Meski demikian, Eza tetap memegang satu komitmen yang tidak akan pernah ia lepaskan, yaitu tanggung jawab sebagai orang tua. Ia mengajak Echa untuk bersama-sama menjadi tim yang solid dalam membesarkan ketiga buah hati mereka.

5. Tetap Jalani Parenting Bersama

"Tapi sekali lagi, ayo dong, yuk bismillahirahmanirahim yuk sama-sama, kita jadi parenting. Kamu tetap menjadi seorang ibu, saya tetap menjadi seorang ayah untuk anak-anak," ajaknya.

6. QnA Tentang Perceraian Eza Ginonino

1. Bagaimana sikap Eza Gionino menghadapi proses perceraiannya dengan Meiza Aulia Coritha?
Eza menunjukkan sikap dewasa dengan tidak mempersulit proses perceraian dan menghormati keputusan sang istri untuk berpisah.

2. Apakah Eza Gionino sempat berharap untuk rujuk?
Ya, awalnya Eza berharap bisa mempertahankan rumah tangga, namun setelah keputusan sang istri bulat, ia memilih untuk tidak memaksakan kehendak.

3. Apa alasan Eza memilih untuk mengakhiri hubungan dengan baik-baik?
Ia menyadari bahwa hubungan tidak bisa dipaksakan jika hanya satu pihak yang berjuang, sehingga ingin mengakhiri semuanya tanpa drama atau konflik.