Insidious: The Red Door
Horror Mystery Thriller

Insidious: The Red Door

2023 107 menit PG-13
6.1/10
Rating 5.5/10
Sutradara
Patrick Wilson
Penulis Skenario
Leigh Whannell Scott Teems
Studio
Alliance Blumhouse Productions Screen Gems

"Insidious: The Red Door" hadir sebagai babak baru dalam franchise horor legendaris Insidious, mempertemukan kembali penonton dengan keluarga Lambert yang sudah akrab tapi selalu terjebak dalam kengerian dunia lain. Film ini jadi debut penyutradaraan Patrick Wilson, yang sebelumnya dikenal sebagai pemeran Josh Lambert. Mengambil alur langsung dari "Insidious: Chapter 2", film ini membawa penonton ke kisah supernatural yang semakin kompleks, gelap, dan menegangkan, sambil tetap mempertahankan sensasi horor khas Insidious yang bikin deg-degan dari awal sampai akhir.

Kisah dimulai pada 2019, sembilan tahun setelah kejadian mengerikan yang menimpa Josh Lambert di The Further. Kenangan itu memang tertekan, tapi trauma masa lalu jelas masih membekas. Josh kini bercerai dari Renai dan hubungannya dengan anaknya, Dalton, memburuk. Situasi makin rumit ketika Dalton mulai mengalami fenomena supernatural sendiri, seperti melihat pintu merah yang membawa kembali ke The Further dan bertemu sosok-sosok mengerikan dari dunia lain. Rasa takut dan penasaran Dalton mendorongnya mencoba astral projection, dan dari sini semuanya mulai kacau lagi.

Dalton tidak sendirian. Bersama teman sekamarnya, Chris, dia mulai menyelidiki kemampuan ini. Mereka menemukan video lama dari Specs dan Tucker, serta klip Elise Rainier, yang menjelaskan lebih dalam tentang astral projection dan bahaya yang mengintai. Ketegangan langsung meningkat saat Dalton tanpa sengaja terjebak lagi di The Further dan menyadari bahwa Lipstick-Face Demon yang dulu menghantuinya kembali muncul. Adegan ini bikin penonton kembali merasakan ketegangan khas Insidious, lengkap dengan jump scare yang nggak pernah basi.

Sementara itu, Josh mencoba memahami lebih dalam tentang masa lalunya, termasuk fakta mengejutkan tentang ayahnya, Ben Burton, yang diyakini Josh meninggalkan keluarga tapi ternyata punya kemampuan astral projection juga. Penemuan ini menambah lapisan dramatis pada cerita, karena Josh harus menghadapi warisan trauma keluarga sambil menyelamatkan Dalton dari bahaya yang nyata. Hubungan ayah-anak ini menjadi jantung emosional film, menggabungkan horor supernatural dengan konflik keluarga yang relatable.

Konflik memuncak ketika Dalton berada di lair Lipstick-Face Demon. Demon mencoba mengambil alih tubuh Dalton dan menyerang Chris, tapi Josh berhasil masuk ke The Further untuk menyelamatkan anaknya. Adegan ini menegangkan, menampilkan perpaduan aksi supernatural dan drama keluarga yang bikin penonton terhanyut. Josh akhirnya menghadapi iblis itu di pintu merah, mengorbankan dirinya untuk menutupnya demi keselamatan Dalton. Momen ini bukan hanya horor visual, tapi juga penuh emosi karena menunjukkan pengorbanan dan cinta seorang ayah.

Setelah semua teratasi, Dalton menutup pintu merah dengan cat hitam, yang secara simbolis sekaligus literal menutup The Further. Hubungan keluarga Lambert perlahan membaik, dengan adegan akhir menunjukkan rekonsiliasi antara Josh dan Dalton, dan hint reuni keluarga dengan Renai. Post-credits scene yang menampilkan cahaya pintu merah yang kembali berkedip memberi nuansa misteri dan membuka kemungkinan kelanjutan cerita, meski film ini terasa cukup memuaskan sebagai penutup arc lama.

Para pemeran lama kembali beraksi dengan performa yang solid. Ty Simpkins sebagai Dalton berhasil membawa sisi takut, penasaran, dan pemberani anak yang terjebak dunia supernatural. Patrick Wilson tampil ganda sebagai Josh Lambert yang trauma sekaligus tegas, dan Rose Byrne sebagai Renai Lambert menambah ketegangan emosional sekaligus kehangatan keluarga. Lin Shaye kembali sebagai Elise Rainier menjadi pengingat ikonik dari franchise ini. Penambahan pemeran baru, seperti Sinclair Daniel dan Hiam Abbass, memberi dinamika segar tanpa mengurangi fokus pada Lambert family.

Selain cerita dan akting, aspek produksi film ini patut diapresiasi. Pengambilan gambar di Morris County dan Madison, New Jersey, memberi nuansa nyata tapi tetap terasa menyeramkan. Scoring oleh Joseph Bishara menambah ketegangan yang konsisten, sementara soundtrack tambahan termasuk cover "Stay" oleh Ghost menutup film dengan sensasi horor stylish tapi tetap memorable. Efek visual dan makeup Lipstick-Face Demon tetap menakutkan, membuktikan bahwa franchise ini masih setia pada identitas horornya.

Secara keseluruhan, "Insidious: The Red Door" bukan hanya tentang jump scare, tapi juga soal trauma, keluarga, dan keberanian menghadapi ketakutan terdalam. Film ini berhasil menyeimbangkan horor klasik Insidious dengan narasi emosional dan karakter yang terus berkembang, memberikan pengalaman menegangkan sekaligus mengharukan. Penonton yang mengikuti franchise ini dari awal pasti akan merasa puas melihat Lambert family kembali menghadapi The Further, tapi dengan cara yang lebih dewasa dan emosional.

Buat penggemar horor dan franchise Insidious, film ini jelas wajib ditonton karena menghadirkan kombinasi seram, dramatis, dan emosional. Dari adegan menegangkan di The Further sampai momen intim keluarga Lambert, setiap elemen terasa penting dan penuh makna. Dengan kombinasi akting solid, arahan Patrick Wilson yang meyakinkan, dan elemen horor yang tetap mencekam, "Insidious: The Red Door" menegaskan bahwa franchise ini masih relevan dan mampu memikat penonton baru maupun lama. Apakah kamu siap menghadapi kengerian di balik pintu merah dan menyelami The Further lagi?

Ty Simpkins Dalton Lambert
Patrick Wilson Josh Lambert
Rose Byrne Renai Lambert
Sinclair Daniel Chris Winslow
Hiam Abbass Professor Armagan
Andrew Astor Foster Lambert
Juliana Davies Kali Lambert
Steve Coulter Carl
Peter Dager Nick the Dick
Justin Sturgis Alec Anderson