Kapanlagi.com - Independensi Dra. Ir . Hj. Giwo Rubianto Wiyogo sebagai pimpinan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sepertinya sedang diuji benar. Setelah Tata akan melaporkan KPAI ke SBY. Kini giliran Ferry Juan akan membawa KPAI ke PBB. Kinerja lembaga yang berkantor di Jl Teuku Umar no 10 ini dinilai sudah kebablasan karena sudah terlalu mengobok-obok urusan pribadi dan berat sebelah. Rencana Ferry untuk melaporkan KPAI ke lembaga dunia tersebut setelah ia melakukan konsultasi dengan UNICEF sebagai lembaga dunia yang mengurusi anak-anak dengan adanya eksekusi yang akan dilakukan oleh Zarima terhadap Niquita Juan. Setelah mendapatkan masukan dari UNICEF, Ferry menilai KPAI telah kebablasan, bahkan Ferry menegaskan, "KPAI telah gagal melindungi HAM Niquita apalagi untuk melindungi anak-anak Indonesia lebih baik dibubarkan saja." Sebaliknya pria yang berprofesi sebagai pengacara ini memuji kinerja Komnas Perlindungan Anak pimpinan Seto Mulyadi atau Kak Seto yang dinilai kinerjanya lebih independent dan professional. Tak beda dengan rekan seprofesinya Junimart Girsang sebagai kuasa hukum Tata, sangat kecewa dengan kinerja KPAI. "Kinerja KPAI perlu dievaluasi lagi," tandas Junimart. Dengan adanya pelaporan tersebut kemungkinan besar UNICEF akan lebih memperhatikan serta menegur sepak terjang lembaga yang dipimpin menantu mantan Gubenur DKI Jakarta Wiyogo Atmodarminto tersebut.